Sebelumnya, ane cuma mau berbagi, ga ada niat nyinggung orang lain ato bahkan ngritik (bukan kripik ) jalannya UN

Alur hidup manusia berawal dari ketiadaan dan berakhir di keabadian. Di antara keduanya ada sisi yang disebut kehidupan. Sebuah tanggung jawab yang harus dijalankan dengan pengetahuan dan kebijaksanaan.

Sudah ditetapkan bahwa tujuan manusia turun ke bumi adalah untuk beribadah kepada Tuhan-nya. Semua itu termaktub dalam perintah-Nya. Dengan apa manusia bisa beribadah kepada Tuhan-nya? Dengan pengetahuan dan kebijaksanaan. Dua hal yang teramat penting, hingga para malaikat pun menginginkannya.

Pengetahuan mendorong manusia untuk menggunakan alam sekitarnya sebagai alat untuk beribadah kepada Tuhan. Tanpa itu, manusia hanya akan menjadi sebongkah batu yang menunggu belatung memakan setiap kerat dagingnya. Termenung kosong atau terpejam menggigil, tanpa ada usaha untuk menyelamatkan diri sendiri maupun orang terkasih. Pengetahuan adalah akibat jadi untuk mendapatkannya kita harus mencari penyebabnya.

Kebijaksanaan mencambuk manusia untuk tetap berada dalam fitrahnya, sebagai hamba dari Sang Pencipta. Tanpa itu, manusia hanya akan menjadi monster yang lebih perpaduan iblis dan binatang. Kebijaksanaan tidak berjalan beriringan dengan usia, kebijaksanaan berbaris dengan pengalaman dari penggunaan pengetahuan. Kebijaksanaan pun adalah akibat dari adanya pengetahuan, untuk itu carilah ia.

Tanpa pengetahuan tak akan ada kebijaksanaan, begitu pun tanpa kebijaksanaan mustahil ada pengetahuan yang menyejahterakan. Keduanya terlalu penting untuk diitinggalkan dan terlalu biadab untuk dipisahkan. Keduanya akan menjadi suka pada akhirnya.

Keduanya adalah pilihan, kita bisa memilih pengetahuan atau kebijaksanaan, atau bahkan memilih keduanya. Itu tergantung dari apa yang ingin kita dapatkan ketika keabadian menjemput kita kelak. Pilihlah keduanya, meskipun kemustahilan menguncinya, setidaknya, sebagai hamba, hanya itu yang bisa kita lakukan.