ch00petAvatar border
TS
ch00pet
Akankah Badai Asteroid Mengancam Manusia?
ASSALAMU'ALAIKUM WR. WB.


malam ini saya akan share sedikit info tentang yang namanya
ASTEROID

Spoiler for Asteroid:


KOMPAS.com — Mari mengilmiahkan apa yang ada di film fiksi ilmiah. Ini perlu karena tak semua yang dideskripsikan dalam film fiksi ilmiah memang benar-benar ada.

Contoh, film After Earth yang diputar di bioskop Indonesia sejak 5 Juni 2013 lalu. Di film itu diceritakan Cypher Raige (Will Smith) dan Kitai (Jada Smith) yang melakukan penerbangan antariksa mengalami serangan badai asteroid sehingga terpaksa harus mendarat di planet yang ternyata Bumi. Dikisahkan, manusia telah meninggalkan Bumi selama 1.000 tahun, menetap di planet bernama Nova Prima.

Spoiler for After Earth:


Nah, apakah memang ada fenomena badai asteroid itu? Apakah itu akan menjadi ancaman bagi manusia?

Spoiler for Asteroid:


Ferry M Simatupang, astronom dari Institut Teknologi Bandung, mengatakan, fenomena yang disebut dengan badai asteroid sebenarnya tidak ada. Ia mengatakan, memang ada wilayah di Tata Surya yang kaya asteroid. Namun, kalaupun terbang di wilayah tersebut, fenomena badai asteroid tidak akan terjadi karena jarak antara asteroid satu dan yang lain masih cukup jauh.

"Jadi istilah badai asteroid di After Earth itu baru pertama kali didengar," kata Ferry saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/6/2013).

Sementara itu, astronom amatir Ma'rufin Sudibyo juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya, mungkin yang dimaksud dalam film adalah badai meteoroid yang selalu disaksikan penduduk Bumi sebagai hujan meteor. Menurut Ma'rufin, badai asteroid adalah fenomena yang belum dikenal dan sulit terjadi.

"Yang lebih mungkin terjadi adalah badai komet," cetus Ma'rufin. Asteroid dan komet berbeda. Salah satu perbedaannya adalah material penyusunnya. Asteroid tersusun atas batuan logam, sementara komet tersusun atas es.

Spoiler for Asteroid:


Ma'rufin mengungkapkan, badai komet adalah peningkatan jumlah komet yang memasuki Tata Surya bagian dalam hingga jauh di atas normal. Jika sekarang terdapat 100-150 komet per tahun yang melintasi Tata Surya bagian dalam, maka saat badai komet nanti jumlahnya bisa meningkat hingga ribuan kali lebih besar. Jika saat ini komet yang lewat berasal dari keluarga Kreutz Sungrazer (komet yang mampu mencapai titik yang sangat dekat dengan Matahari), maka dalam badai komet nanti, komet yang melintas bisa berasal dari keluarga lain.

Kapan badai komet terjadi? "Kalau menurut hipotesis Shiva, akan terjadi setiap 30-33 tahun sekali," kata Ma'rufin.

Spoiler for Asteroid:


Hipotesis ini diusulkan oleh Michael Rampino dari New York University, menguraikan kemungkinan kepunahan massal karena tumbukan benda langit. Dalam hipotesis ini, gravitasi dari Tata Surya saat melewati lengan Bimasakti mampu mengganggu orbit komet di wilayah Awan Oort sehingga komet bergerak ke dalam Tata Surya, meningkatkan kemungkinan tumbukan.

Meski demikian, hipotesis Shiva ini pun belum sepenuhnya diterima kalangan ilmuwan.

Film After Earth juga menyuguhkan beberapa kondisi yang sebenarnya tak mungkin terjadi. Misalnya, perbedaan ekstrem suhu siang dan malam dalam kadar karbon dioksida tinggi dan makhluk hidup raksasa di tengah kondisi lingkungan yang rusak dan ditinggalkan manusia.

Spoiler for Kesimpulan:


yang udah ISO emoticon-Blue Guy Cendol (L) dong gan

Spoiler for JANGAN DI BUKA !!!:


SUMBER
Diubah oleh ch00pet 12-06-2013 15:53
0
6.1K
84
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan