- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Salut! Cangkir di Istana Presiden “CINTA PRODUK JEPANG”


TS
4l4i
Salut! Cangkir di Istana Presiden “CINTA PRODUK JEPANG”
Quote:
Quote:
Salut! Cangkir di Istana Presiden “CINTA PRODUK JEPANG”
Quote:

Quote:
Memang boleh-boleh saja pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan mengimbau masyarakat menggunakan produk dalam negeri melalui slogan “Cinta produk Indonesia”. Bahkan kampannyenya bisa dilihat dimana-mana.
Namun rasanya aneh jika instansi pemerintah, terlebih pusat kekuasaan seperti di kompleks Istana Kepresidenan RI justru tidak menggunakan produk dalam negeri alias produk impor. Sebab jelas itu tidak sesuai dengan imbauan pemerintah sendiri. Lihatlah misalnya cangkir yang digunakan untuk menyeduh teh yang disajikan buat para tamu di kantor Presiden.
Pantauan Tribunnews.com, memperlihatkan cangkir yang diukir dengan logo Istana Kepresidenan RI itu ternyata buatan Jepang (made in Japan).
Pada bagian bawah cangkir tertulis “Specially Created for Istana Negara Republik Indonesia”. Narumi, Made In Japan”.
Cangkir berwarna putih ini cukup elegan dihiasi dengan bingkai warna kuning keemasan. Sementara untuk piring kecil sebagai tatakan cangkir juga dipilih warna putih juga buatan Jepang.
Cangkir khas Istana Presiden ini digunakan untuk ngeteh para tamu Istana dan kantor Presiden. Biasanya ketika Presiden menerima tamu seperti menteri maka disediakan teh di ruang tunggu. Cangkir ini juga dipakai untuk tempat minum para menteri ketika Presiden mengajak rapat kabinet.
Namun rasanya aneh jika instansi pemerintah, terlebih pusat kekuasaan seperti di kompleks Istana Kepresidenan RI justru tidak menggunakan produk dalam negeri alias produk impor. Sebab jelas itu tidak sesuai dengan imbauan pemerintah sendiri. Lihatlah misalnya cangkir yang digunakan untuk menyeduh teh yang disajikan buat para tamu di kantor Presiden.
Pantauan Tribunnews.com, memperlihatkan cangkir yang diukir dengan logo Istana Kepresidenan RI itu ternyata buatan Jepang (made in Japan).
Pada bagian bawah cangkir tertulis “Specially Created for Istana Negara Republik Indonesia”. Narumi, Made In Japan”.
Cangkir berwarna putih ini cukup elegan dihiasi dengan bingkai warna kuning keemasan. Sementara untuk piring kecil sebagai tatakan cangkir juga dipilih warna putih juga buatan Jepang.
Cangkir khas Istana Presiden ini digunakan untuk ngeteh para tamu Istana dan kantor Presiden. Biasanya ketika Presiden menerima tamu seperti menteri maka disediakan teh di ruang tunggu. Cangkir ini juga dipakai untuk tempat minum para menteri ketika Presiden mengajak rapat kabinet.
_____source
Quote:
istana kencing berdiri, rakyat kencing berlari,
gak salah dong kita juga bangga pake barang impor
ndroooo ndroooo..
gak salah dong kita juga bangga pake barang impor

ndroooo ndroooo..

Quote:
jika cuman hadiah, lalu buat ditaro doang, ngapain dipake buat minum menteri2 

Spoiler for komens:
Quote:
Original Posted By KASKUS.SENIOR►Dear Kaskuser,
Sedikit tambahan informasi dari ane, kebetulan ane pernah kerja di PT.Narumi Indonesia yang berlokasi si kawasan Industri EJIB Cikarang-Bekasi. Apa yang digunakan Istana adalah Tableware jenis Bonechina atau sederhananya adalah keramik yang terbuat dari abu tulang sapi. Bonechina ini biasanya digunakan di Hotel-Restoran bintang 5 atau 4++, kebetulan Narumi punya Pabrik di jepang & Indonesia, untuk Pabrik Indonesia adalah yang terbesar, dengan komposisi mencapai 70% dari total yg di Produksi Narumi Coorporation di Dunia.
Sampai saat ini diIndonesia belum ada perusahaan lokal yang mampu membuat Bonechina apa lagi dengan kualitas yang sangat tinggi, sebagai catatan 90% hotel bintang 5 jakarta-bali menggunakan produk Narumi sisanya meggunakan merk seperti Royal Doulton, Wedgewood etc. yang di Import dari luar Negeri.
Saat kerja di Narumi ada hal yang menarik yang cukup menggelikan, mungkin ini akan sedikit membuka pemahaman kita tentang arti sebuah nama/brand yang terpatri dipikiran masyarakat Indonesia secara umum. Narumi Indonesia sekitar awal tahun 2000an pernah mengeluarkan kebijakan yaitu untuk semua produk yang diproduksi di Cikarang harus ada label "Made In Indonesia" dengan tinta emas 24 karat. Tapi setelah dilempar dipasaran Indonesia sendiri yang terjadi adalah produk tersebut "Tidak laku di Pasaran"
. Akhirnya kebijakan produksi di rubah untuk pasar Indonesia menggunakan "Narumi" saja. Dan hasilnya ternyata luar biasa sodara-sodara, pasar Indonesia sudah dikuasai 90%
ini mirip kasus pepaya california yang asal subang
Sedangkan kasus "Istana" hemat saya hanya untuk menaikan gengsi aja, karena pada hakikatnya semua bisa dipesan (desing/merk) asal beli minimum quantity. Bikinya yah tetep 99% di Indonesia dengan tenaga-tenaga Indonesia hanya adonanya aja yg import karena masalah kerahasian aja.
Kesimpulanya mulai lah mencintai produk hasil produksi dalam negeri, minimal bikinya di Indonesia walaupun merk luar. dimulai dari ane kemudian yg punya tread ini dan pembaca sekalian. kaerna ane yakin kita masih 1/2 hati pake produk kita sendiri, gk usah jauh2 liat HP masing2, jarang ada yang mau pake sekelas IMO, Advance, Polytron etc.
Best Regards
Sedikit tambahan informasi dari ane, kebetulan ane pernah kerja di PT.Narumi Indonesia yang berlokasi si kawasan Industri EJIB Cikarang-Bekasi. Apa yang digunakan Istana adalah Tableware jenis Bonechina atau sederhananya adalah keramik yang terbuat dari abu tulang sapi. Bonechina ini biasanya digunakan di Hotel-Restoran bintang 5 atau 4++, kebetulan Narumi punya Pabrik di jepang & Indonesia, untuk Pabrik Indonesia adalah yang terbesar, dengan komposisi mencapai 70% dari total yg di Produksi Narumi Coorporation di Dunia.
Sampai saat ini diIndonesia belum ada perusahaan lokal yang mampu membuat Bonechina apa lagi dengan kualitas yang sangat tinggi, sebagai catatan 90% hotel bintang 5 jakarta-bali menggunakan produk Narumi sisanya meggunakan merk seperti Royal Doulton, Wedgewood etc. yang di Import dari luar Negeri.
Saat kerja di Narumi ada hal yang menarik yang cukup menggelikan, mungkin ini akan sedikit membuka pemahaman kita tentang arti sebuah nama/brand yang terpatri dipikiran masyarakat Indonesia secara umum. Narumi Indonesia sekitar awal tahun 2000an pernah mengeluarkan kebijakan yaitu untuk semua produk yang diproduksi di Cikarang harus ada label "Made In Indonesia" dengan tinta emas 24 karat. Tapi setelah dilempar dipasaran Indonesia sendiri yang terjadi adalah produk tersebut "Tidak laku di Pasaran"



Sedangkan kasus "Istana" hemat saya hanya untuk menaikan gengsi aja, karena pada hakikatnya semua bisa dipesan (desing/merk) asal beli minimum quantity. Bikinya yah tetep 99% di Indonesia dengan tenaga-tenaga Indonesia hanya adonanya aja yg import karena masalah kerahasian aja.
Kesimpulanya mulai lah mencintai produk hasil produksi dalam negeri, minimal bikinya di Indonesia walaupun merk luar. dimulai dari ane kemudian yg punya tread ini dan pembaca sekalian. kaerna ane yakin kita masih 1/2 hati pake produk kita sendiri, gk usah jauh2 liat HP masing2, jarang ada yang mau pake sekelas IMO, Advance, Polytron etc.
Best Regards
Quote:
Original Posted By stregoneria►gw tergelitik jadinya liat komen yang di post TS di page 1...
Memang betul, kalo udah ada label Made in Indonesia pasti jadi kesannya gimana gitu ya..
Padahal ya, gw pernah ke Italy, stadium Inter Milan... ada Jaket inter milan , Nike punya... then gw kaget ternyata ITU MADE IN INDONESIA
Klub elite eropa aja sama brand seperti Nike itu mau pake Made in Indonesia yang menjadi standarisasinya.. tapi orang Indonesia sendiri kok ga mau ya pake produk Made in Indonesia.. miris
Memang betul, kalo udah ada label Made in Indonesia pasti jadi kesannya gimana gitu ya..
Padahal ya, gw pernah ke Italy, stadium Inter Milan... ada Jaket inter milan , Nike punya... then gw kaget ternyata ITU MADE IN INDONESIA

Klub elite eropa aja sama brand seperti Nike itu mau pake Made in Indonesia yang menjadi standarisasinya.. tapi orang Indonesia sendiri kok ga mau ya pake produk Made in Indonesia.. miris
Diubah oleh 4l4i 14-06-2013 10:43
0
12.6K
Kutip
90
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan