- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sejarah Novel, 99 Halaman Kosong, Hingga Buku Paling Dikecam Abad 21


TS
alvings08
Sejarah Novel, 99 Halaman Kosong, Hingga Buku Paling Dikecam Abad 21
Quote:
Quote:
Spoiler for :

Quote:
Quote:
Quote:
Dunia perbukuan identik dengan hal yang membosankan?
Tidak demikian bila kita selami lebih dalam. Ada banyak tanya dan fakta, yang bila kita kemukakan, menjadi hal yang menarik untuk dibahas. Berikut adalah beberapa bahasan menarik untuk diperbincangankan
Asal Kata Novel
Selama ini, kita sering mendengar redaksi novel, tanpa—mungkin—pernah tergelitik mencari tahu dari mana asalnya.
Ide awal kata novel diambil dari kata novus. Dalam bahasa latin, novus berarti “baru”. Proses yang kemudian berlangsung adalah penyerapan kata novus ke dalam bahasa Inggris untuk menamakan sebuah cerita pendek (dari bahasa Italia), novella.
Novella sendiri berarti sebuah prosa pendek yang, biasanya, berupa cerita baru, orisinil, dan sangat kontras dengan versi tradisionalnya. Nah, kisah-kisah dalam novel diniatkan belaka untuk hiburan, sehingga novel pernah distigmakan bacaan yang sia-sia. Pada perkembangannya, konten novel jadi lebih variatif, bahkan memuat sejarah, fakta, data, dan tempat-tempat menarik di penjuru dunia.
Buku 99 Halaman Kosong Seharga 20 Ribu Dolar
Boerhaave, penulis buku Elementa Chemiae yang juga seorang dokter Belanda, “berhasil” menjual buku bersegel karangannya, “The Onliest and The Deepest Secrets of The Medical Art” (Rahasia Paling Mendalam dan Satu-satunya dalam Seni Pengobatan) dengan harga yang fantastis, yakni US$ 20.000. Buku tersebut adalah peninggalannya sebelum meninggal di tahun 1738.
Yang lebih mencengangkan dari harga yang dicantumkan Boerhave adalah isinya—atau mungkin itulah cara Boerhaave menekankan pesan tentang rahasia dari kesehatan. Buku yang terdiri dari 100 halaman tersebut hanya mencantumkan teks pada satu halaman dan membiarkan yang lain kosong. Teks itu pun amat pendek.
“Jaga diri untuk tetap tenang, jaga kaki agar tetap hangat, dan kamu akan membuat dokter terbaik sekalipun menjadi miskin.”
Perpustakaan Paling Besar di Dunia
Salah satu daya tarik Alexandria (Iskandariyah) adalah perpustakaannya. Didirikan di awal ketiga sebelum Masehi, perpustakaan ini didukung penuh oleh keluarga Ptolemeus. Karena koleksinya yang luar biasa banyak, ia pernah dijuluki perpustakaan terbesar di dunia. Jumlahnya berkisar antara 400.000 sampai 700.000 naskah. Padahal, di abad ke-14, Perpustakaan Sorbonne, yang dikenal sebagai perpustakaan terbesar di zamannya, hanya punya 1700 buku. Para cendekiawan yang bekerja di sana pun dapat menulis berbagai naskah yang luar biasa di bidang geometri, trigonometri, astronomi, kesusastraan dan kedokteran.
Nominasi Buku Paling Dikecam Abad 21
Ini dia daftar buku paling dikecam Abad 21 menurut Asosiasi Perpustakaan Amerika (ALA). Di urutan pertama, Harry Potter. Tidak mengejutkan, mengingat sebelumnya buku Harry Potter banyak dianggap mengajarkan sihir pada anak-anak.
Berikutnya, Of Mice and Men. Penulisnya, John Steinbeck, dikecam karena memasukkan unsur rasisme dan kata-kata kotor ke dalamnya.
Ketiga, ada serial Captain Underpants yang dituding menyebarkan paham anti-keluarga. Selanjutnya adalah autobiografi Maya Angelou, I Know Why The Caged Bird Sings dan The Chocolate War (Robert Cormier). ALA berkata, “Lebih dari satu buku ditarik dari akses bebas dan terbuka di sekolah-sekolah serta perpustakaan Amerika setiap harinya, setiap tahun. [Annida]
Tidak demikian bila kita selami lebih dalam. Ada banyak tanya dan fakta, yang bila kita kemukakan, menjadi hal yang menarik untuk dibahas. Berikut adalah beberapa bahasan menarik untuk diperbincangankan
Asal Kata Novel
Selama ini, kita sering mendengar redaksi novel, tanpa—mungkin—pernah tergelitik mencari tahu dari mana asalnya.
Ide awal kata novel diambil dari kata novus. Dalam bahasa latin, novus berarti “baru”. Proses yang kemudian berlangsung adalah penyerapan kata novus ke dalam bahasa Inggris untuk menamakan sebuah cerita pendek (dari bahasa Italia), novella.
Novella sendiri berarti sebuah prosa pendek yang, biasanya, berupa cerita baru, orisinil, dan sangat kontras dengan versi tradisionalnya. Nah, kisah-kisah dalam novel diniatkan belaka untuk hiburan, sehingga novel pernah distigmakan bacaan yang sia-sia. Pada perkembangannya, konten novel jadi lebih variatif, bahkan memuat sejarah, fakta, data, dan tempat-tempat menarik di penjuru dunia.
Buku 99 Halaman Kosong Seharga 20 Ribu Dolar
Boerhaave, penulis buku Elementa Chemiae yang juga seorang dokter Belanda, “berhasil” menjual buku bersegel karangannya, “The Onliest and The Deepest Secrets of The Medical Art” (Rahasia Paling Mendalam dan Satu-satunya dalam Seni Pengobatan) dengan harga yang fantastis, yakni US$ 20.000. Buku tersebut adalah peninggalannya sebelum meninggal di tahun 1738.
Yang lebih mencengangkan dari harga yang dicantumkan Boerhave adalah isinya—atau mungkin itulah cara Boerhaave menekankan pesan tentang rahasia dari kesehatan. Buku yang terdiri dari 100 halaman tersebut hanya mencantumkan teks pada satu halaman dan membiarkan yang lain kosong. Teks itu pun amat pendek.
“Jaga diri untuk tetap tenang, jaga kaki agar tetap hangat, dan kamu akan membuat dokter terbaik sekalipun menjadi miskin.”
Perpustakaan Paling Besar di Dunia
Salah satu daya tarik Alexandria (Iskandariyah) adalah perpustakaannya. Didirikan di awal ketiga sebelum Masehi, perpustakaan ini didukung penuh oleh keluarga Ptolemeus. Karena koleksinya yang luar biasa banyak, ia pernah dijuluki perpustakaan terbesar di dunia. Jumlahnya berkisar antara 400.000 sampai 700.000 naskah. Padahal, di abad ke-14, Perpustakaan Sorbonne, yang dikenal sebagai perpustakaan terbesar di zamannya, hanya punya 1700 buku. Para cendekiawan yang bekerja di sana pun dapat menulis berbagai naskah yang luar biasa di bidang geometri, trigonometri, astronomi, kesusastraan dan kedokteran.
Nominasi Buku Paling Dikecam Abad 21
Ini dia daftar buku paling dikecam Abad 21 menurut Asosiasi Perpustakaan Amerika (ALA). Di urutan pertama, Harry Potter. Tidak mengejutkan, mengingat sebelumnya buku Harry Potter banyak dianggap mengajarkan sihir pada anak-anak.
Berikutnya, Of Mice and Men. Penulisnya, John Steinbeck, dikecam karena memasukkan unsur rasisme dan kata-kata kotor ke dalamnya.
Ketiga, ada serial Captain Underpants yang dituding menyebarkan paham anti-keluarga. Selanjutnya adalah autobiografi Maya Angelou, I Know Why The Caged Bird Sings dan The Chocolate War (Robert Cormier). ALA berkata, “Lebih dari satu buku ditarik dari akses bebas dan terbuka di sekolah-sekolah serta perpustakaan Amerika setiap harinya, setiap tahun. [Annida]
0
8.9K
Kutip
59
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan