- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Siswi SMP Ini Akrabi Dunia Prostitusi ...


TS
tukanglotre....
Siswi SMP Ini Akrabi Dunia Prostitusi ...
Quote:
SURABAYA, KOMPAS.com — NA (15), siswi SMP swasta di Surabaya, yang ditangkap karena menjual rekan sebayanya ternyata sudah akrab dengan dunia prostitusi. Dia sebelumnya ternyata juga korban praktik prostitusi sehingga dia paham bagaimana teknik menjual rekan-rekannya kepada pria hidung belang.
Di hadapan penyidik Polrestabes Surabaya, NA mengaku sudah enam bulan melakukan praktik prostitusi. "Selama sekitar enam bulan, dia sudah delapan kali menjual rekannya sendiri. Namun, kami terus menyelidiki untuk mengungkap jaringan yang lebih luas," kata Kepala Subunit Kejahatan Umum Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Iptu Teguh Setiawan, Minggu (9/6/2013).
Tidak hanya itu, polisi juga memburu siapa pria yang menjual NA kepada pria hidung belang. Teguh yakin, pria ini akan menjadi petunjuk polisi untuk mengungkap jaringan prostitusi yang lebih luas.
NA, siswi kelas III sebuah SMP swasta di Surabaya ini, diamankan bersama tiga siswi korbannya saat beroperasi melayani pria hidung belang di sebuah hotel di Jalan Darmokali, Surabaya, beberapa hari lalu. Petugas juga mengamankan beberapa barang bukti, di antaranya adalah uang tunai Rp 3 juta, BlackBerry, ponsel merek SPC hitam, satu lembar bill hotel tertanggal 8 Juni 2013.
NA menawarkan para korbannya kepada pria hidung belang melalui fasilitas telepon dan pesan elektronik. Harga yang ditawarkan pelaku berkisar mulai Rp 750.000 hingga Rp 1 juta untuk sekali kencan jangka pendek. Dari transaksi itu, pelaku mendapat imbalan sebesar Rp 250.000.
Di hadapan penyidik Polrestabes Surabaya, NA mengaku sudah enam bulan melakukan praktik prostitusi. "Selama sekitar enam bulan, dia sudah delapan kali menjual rekannya sendiri. Namun, kami terus menyelidiki untuk mengungkap jaringan yang lebih luas," kata Kepala Subunit Kejahatan Umum Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Iptu Teguh Setiawan, Minggu (9/6/2013).
Tidak hanya itu, polisi juga memburu siapa pria yang menjual NA kepada pria hidung belang. Teguh yakin, pria ini akan menjadi petunjuk polisi untuk mengungkap jaringan prostitusi yang lebih luas.
NA, siswi kelas III sebuah SMP swasta di Surabaya ini, diamankan bersama tiga siswi korbannya saat beroperasi melayani pria hidung belang di sebuah hotel di Jalan Darmokali, Surabaya, beberapa hari lalu. Petugas juga mengamankan beberapa barang bukti, di antaranya adalah uang tunai Rp 3 juta, BlackBerry, ponsel merek SPC hitam, satu lembar bill hotel tertanggal 8 Juni 2013.
NA menawarkan para korbannya kepada pria hidung belang melalui fasilitas telepon dan pesan elektronik. Harga yang ditawarkan pelaku berkisar mulai Rp 750.000 hingga Rp 1 juta untuk sekali kencan jangka pendek. Dari transaksi itu, pelaku mendapat imbalan sebesar Rp 250.000.
update
Quote:
SURABAYA, KOMPAS.com - NA (15), siswi SMP yang menjual rekannya sendiri sesama siswi SMP kepada lelaki hidung belang sudah ditetapkan tersangka oleh Mapolrestabes Surabaya. Namun, mempertimbangan kegiatan sekolahnya, NA masih diberi status tahanan kota dan wajib lapor.
Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Suparti mengatakan, polisi masih terus melakukan pengembangan pemeriksaan kepada NA. "Hanya karena dia masih pelajar, jadi tidak kami tahan, ditakutkan mengganggu pelajarannya," jelas Suparti, Minggu (9/6/2013).
Pemeriksaan dan penyidikan difokuskan kepada siapa saja yang menjadi korban, serta pria yang disebut NA sebagai pria pertama kali menjualnya. "Tim sudah bergerak karena sudah mengantongi identitas beberapa orang yang dimaksud," tambahnya.
(NA), siswi kelas 3 SMP di sekolah swasta di Surabaya ini diamankan bersama tiga siswi korbannya saat beroperasi melayani pria hidung belang di sebuah hotel di Jalan Darmokali, Surabaya, beberapa hari lalu. Petugas juga mengamankan beberapa barang bukti di antaranya, uang tunai Rp 3 juta, BlackBerry, HP merk SPC hitam, satu lembar bill hotel tertanggal 8 Juni 2013.
NA menawarkan para korbannya kepada pria hidung belang melalui fasilitas telepon dan pesan elektronik. Harga yang ditawarkan pelaku berkisar Rp 750 ribu hingga Rp 1 juta rupiah untuk sekali kencan jangka pendek. Dari transaksi itu, pelaku mendapat imbalan sebesar Rp 250 ribu.
Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Suparti mengatakan, polisi masih terus melakukan pengembangan pemeriksaan kepada NA. "Hanya karena dia masih pelajar, jadi tidak kami tahan, ditakutkan mengganggu pelajarannya," jelas Suparti, Minggu (9/6/2013).
Pemeriksaan dan penyidikan difokuskan kepada siapa saja yang menjadi korban, serta pria yang disebut NA sebagai pria pertama kali menjualnya. "Tim sudah bergerak karena sudah mengantongi identitas beberapa orang yang dimaksud," tambahnya.
(NA), siswi kelas 3 SMP di sekolah swasta di Surabaya ini diamankan bersama tiga siswi korbannya saat beroperasi melayani pria hidung belang di sebuah hotel di Jalan Darmokali, Surabaya, beberapa hari lalu. Petugas juga mengamankan beberapa barang bukti di antaranya, uang tunai Rp 3 juta, BlackBerry, HP merk SPC hitam, satu lembar bill hotel tertanggal 8 Juni 2013.
NA menawarkan para korbannya kepada pria hidung belang melalui fasilitas telepon dan pesan elektronik. Harga yang ditawarkan pelaku berkisar Rp 750 ribu hingga Rp 1 juta rupiah untuk sekali kencan jangka pendek. Dari transaksi itu, pelaku mendapat imbalan sebesar Rp 250 ribu.
Quote:
SURABAYA, KOMPAS.com - Sindikat perdagangan anak perempuan di bawah umur kembali terbongkar di Surabaya. Ironis, aktor utama atau pelakunya adalah siswi SMP yang masih berusia 15 tahun. (NA), siswi kelas 3 SMP swasta di Surabaya ini diamankan bersama tiga siswi korbannya saat beroperasi melayani pria hidung belang di sebuah hotel di Jalan Darmokali Surabaya beberapa hari lalu.
"Saat kami gerebek, salah satu korban masih melakukan tindak asusila sehingga tidak mengenakan busana," kata Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti, Minggu (9/6/2013).
Dalam penggerebekan itu, polisi juga mengamankan seorang pria. Namun pria ini hanya diperiksa saja karena belum terbukti berhubungan badan dengan korban. "Jika terbukti sampai ada hubungan badan, pria itu kami kenakan pasal pencabulan," tambahnya.
NA menawarkan para korbannya kepada pria hidung belang melalui fasilitas telepon dan pesan elektronik. Jika pemesan setuju dengan calon korban, maka NA mengajak bertemu untuk memastikan pembeli bukanlah polisi yang menyamar. Baru setelah itu, pembeli dan korban dipertemukan di sebuah hotel yang disepakati.
Harga yang ditawarkan pelaku berkisar antara Rp 750 ribu hingga Rp 1 juta rupiah untuk sekali kencan jangka pendek. Dari transaksi itu, pelaku mendapat imbalan sebesar Rp 250 ribu. "Kami masih kembangkan penyelidikan, karena kami yakin korbannya masih banyak, bukan hanya 3 siswi ini," pungkas Suparti. ]
"Saat kami gerebek, salah satu korban masih melakukan tindak asusila sehingga tidak mengenakan busana," kata Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti, Minggu (9/6/2013).
Dalam penggerebekan itu, polisi juga mengamankan seorang pria. Namun pria ini hanya diperiksa saja karena belum terbukti berhubungan badan dengan korban. "Jika terbukti sampai ada hubungan badan, pria itu kami kenakan pasal pencabulan," tambahnya.
NA menawarkan para korbannya kepada pria hidung belang melalui fasilitas telepon dan pesan elektronik. Jika pemesan setuju dengan calon korban, maka NA mengajak bertemu untuk memastikan pembeli bukanlah polisi yang menyamar. Baru setelah itu, pembeli dan korban dipertemukan di sebuah hotel yang disepakati.
Harga yang ditawarkan pelaku berkisar antara Rp 750 ribu hingga Rp 1 juta rupiah untuk sekali kencan jangka pendek. Dari transaksi itu, pelaku mendapat imbalan sebesar Rp 250 ribu. "Kami masih kembangkan penyelidikan, karena kami yakin korbannya masih banyak, bukan hanya 3 siswi ini," pungkas Suparti. ]
Diubah oleh tukanglotre.... 09-06-2013 23:35
0
10.6K
Kutip
97
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan