- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Cerita inspiratif Dari seorang ibu #1


TS
hamimrd
Cerita inspiratif Dari seorang ibu #1
KIsah ini saya angkat dari sebuah Novel yg berjudul "IBU"
Berbagai kumpulan kisah-kisah mengharukan dari sosok serorang Ibu
Semoga cerita di atas bisa membuka hati agan-agan sekalian

Berbagai kumpulan kisah-kisah mengharukan dari sosok serorang Ibu
Spoiler for IBU:
Hukum kekekalan energi dan semua agana menjelaskan bahwa apapun yg kita lakukan pasti akan di balas . Sempurna kepada kita .Apabila kita melakukan energi positif atau kebaikan maka kita akan mendapat balasan berupa kebaikan pula .
Begitu pula bila kita melakukan energi negatif atau keburukan maka kitapun akan mendapatkan balasan berupa keburukan pula . kali ini Izinkan saya menceritakan Sebuah pengalaman pribadi yg terjadi pada tahun 2003.
Pada September – Oktober 2003 istri saya terbaring di salah satu rumah sakit di Jakarta , sudah tiga pekan para dokter belum mampu mendeteksi adanya penyakit yg di idapnya .Dia sedang hamil 8 bulan .Panasnya sangat tinggi . bahkan sudah satu pekan istri saya di tempeli kabel-kabel yg tersambung ke sebuah layer monitor .
Suatu pagi saya di panggil oleh dokter yg merawat istri saya . Dokter berkata
“ Pak jamil , kami mohon izin untuk mengganti obat itu .”
Saya oun menjawab ,”Mengapa Dokter Meminta Izin saya?bukankan setiap pagi saya membeli berbagai macam Obat di apotek , Dokter tidak meminta izin saya .”
Dokter itu menjawab ,”karena obat ini sangat mahal pak jamil.”
“Memangnya Harganya berapa ,Dok?”
“Dua belas juta rupiah sekali suntik”
“Hahh 12 juta dok , lantas sehari berapa kali suntik?”
“Sehari tiga kali suntik , pak jamil.”
Setelah menarik nafas panjang saya berkata ,”Berarti sehari tiga puluh enam juta ,Dok?”
Saat itu butiran air mata mengalir di pipi . Dengan suara bergetar saya berkata ,”Dokter,Tolong usahakan sekali lagi mencari penyakit istriku,Sementara saya akan berdoa kepada yg maha kuasa agar penyakit istri saya segerah di temukan.”
“Pak jamil , kami telah berusaha semampu kami,bahkan kami telah meminta bantuan berbagai laboratorium tapi penyakit istri bapak tidak bisa kami detekdi secara tepat , Kami harus sangat hati-hati memberi obat karena istri bapak juga sedang mengandung 8 bulan , Baiklah kami akan coba sekali lagi.”
Tapi , kalau tidak di temukan kami harus menganti obatnya , pak ,.”
Setelah percakapan itu usai,saya pergi munuju musholla kecil dekat ruang ICU .Saya membahyangkan dan saya Berdoa.
“Ya Allah ya Tuhanku … aku mengerti bahwa Engkau pasti menguji semua Hamba-mu , aku pun mengerti bahwa setiap kebaikan yg aku lakukan pasti akan engkau balas , Dan aku pun mengerti bahwa keburukan yg pernah aku lakukan juga akan engkau balas . ya tuhanku.. Gerangan keburukan apa yg pernah aku lakukan sehingga engkau uji aku dengan sakit istri ku yg berkepanjangan dan pikiranku begitu lelah . Berikan petunjuk ya Tuhanku . Engkau maha tahu engkau mengetahui setiap guratan urat di leher nyamuk . Dan engkau pun mengetahui hal yg kecil dari itu . Aku pasrah Kepada mu ya tuhanku . Sembuhkan lah istriku . Bagi mu amat mudah menyembuhkan istri ku , semudah engkau mengatur milyaran planet di jagat raya ini.”
Ketika saya sedang berdoa itu tiba-tiba terbesit dalam ingatan akan kejadian puluhan tahun yg lalu . ketika itu , saya hidup dalam keluarga yg miskin , sudah tiga bulan saya belum membayar biaya sekolah yg hanya Rp.25,- per bulan.
Akhirnya saya memberanikan diri mencuri uang ibu saya yg hanya Rp.125,- . saya ambil uang itu .Rp.75 saya gunakan untuk membayar SPP, sisanya saya gunakan untuk jajan , ketika ibu saya tahu bahwa uangnya hilang ia menangis terbata berkata ,
“Pokoknya yg ngambil uangku Kualat … yg ngambil Uangku Kualat.”
Uang itu akan di gunakan ibu untuk membayar hutang oleh ibuku , melihat hal itu saya hanya bisa terdiam dan tidak berani mengaku bahwa sayalah yg mengambil uang itu.
Usai berdoa saya menelpon ibu saya melalu telepon umun .Setelah salam dan menanyakan kondisi anak-anak di rumah , maka saa bertanya kepada ibu saya .
“Bu apakah ibu masih ingat ketika ibu kehilangan uang sebanyak seratus dua puluh lima rupiah berberapa puluh tahun yg lalu?
“Sampai kapan pun ibu ingat Mil , kualat yg mengambil duit itu Mil , duit itu sangat ibu perlukan untuk membayar hutang kok ya tega-teganya ada yg mengambil ,” jawab ibu saya di balik telepon.
Mendengar jawaban itu saya menutup mata mengaliri di pip . sampil terbata-bata berkata , “ Ibu… maafkan saya … yg mengambil Uang itu saya …Bu .”
Saya minta maaf sama ibu.saya minta maaaaaff
Saat menanti ketemu saya akan sungkem sama ibu,saya jahat telah tega sama ibu.”
Suasana hening sejenak , terdengar isak tangis dari balik telepon .
“ya tuhan pernyataanku aku cabut , yg mengambil uangku tidak kualat , aku memaafkan dia.ternyata yg mengambil laki-lakiku.jamil kamu ngga usah pikirin dan berdoa saja buat istri dan anakmu agar cepat sembuh.”
Setelah menutup telepon saya di panggil ke ruang dokter , dengan muka gembira dokter memeluk saya dan berkata,”selamat pak jamil penyakit istri anda sudah kami temukan dan akan segerah kami beri obat utung ke sembuhan istri bapak.”
Saya terjatuh di depan dokter dan menangis berterima kasih kepada Allah dan ibu saya yg telah memaafkan saya , dan mencabut penyakit dari istri saya.
Begitu pula bila kita melakukan energi negatif atau keburukan maka kitapun akan mendapatkan balasan berupa keburukan pula . kali ini Izinkan saya menceritakan Sebuah pengalaman pribadi yg terjadi pada tahun 2003.
Pada September – Oktober 2003 istri saya terbaring di salah satu rumah sakit di Jakarta , sudah tiga pekan para dokter belum mampu mendeteksi adanya penyakit yg di idapnya .Dia sedang hamil 8 bulan .Panasnya sangat tinggi . bahkan sudah satu pekan istri saya di tempeli kabel-kabel yg tersambung ke sebuah layer monitor .
Suatu pagi saya di panggil oleh dokter yg merawat istri saya . Dokter berkata
“ Pak jamil , kami mohon izin untuk mengganti obat itu .”
Saya oun menjawab ,”Mengapa Dokter Meminta Izin saya?bukankan setiap pagi saya membeli berbagai macam Obat di apotek , Dokter tidak meminta izin saya .”
Dokter itu menjawab ,”karena obat ini sangat mahal pak jamil.”
“Memangnya Harganya berapa ,Dok?”
“Dua belas juta rupiah sekali suntik”
“Hahh 12 juta dok , lantas sehari berapa kali suntik?”
“Sehari tiga kali suntik , pak jamil.”
Setelah menarik nafas panjang saya berkata ,”Berarti sehari tiga puluh enam juta ,Dok?”
Saat itu butiran air mata mengalir di pipi . Dengan suara bergetar saya berkata ,”Dokter,Tolong usahakan sekali lagi mencari penyakit istriku,Sementara saya akan berdoa kepada yg maha kuasa agar penyakit istri saya segerah di temukan.”
“Pak jamil , kami telah berusaha semampu kami,bahkan kami telah meminta bantuan berbagai laboratorium tapi penyakit istri bapak tidak bisa kami detekdi secara tepat , Kami harus sangat hati-hati memberi obat karena istri bapak juga sedang mengandung 8 bulan , Baiklah kami akan coba sekali lagi.”
Tapi , kalau tidak di temukan kami harus menganti obatnya , pak ,.”
Setelah percakapan itu usai,saya pergi munuju musholla kecil dekat ruang ICU .Saya membahyangkan dan saya Berdoa.
“Ya Allah ya Tuhanku … aku mengerti bahwa Engkau pasti menguji semua Hamba-mu , aku pun mengerti bahwa setiap kebaikan yg aku lakukan pasti akan engkau balas , Dan aku pun mengerti bahwa keburukan yg pernah aku lakukan juga akan engkau balas . ya tuhanku.. Gerangan keburukan apa yg pernah aku lakukan sehingga engkau uji aku dengan sakit istri ku yg berkepanjangan dan pikiranku begitu lelah . Berikan petunjuk ya Tuhanku . Engkau maha tahu engkau mengetahui setiap guratan urat di leher nyamuk . Dan engkau pun mengetahui hal yg kecil dari itu . Aku pasrah Kepada mu ya tuhanku . Sembuhkan lah istriku . Bagi mu amat mudah menyembuhkan istri ku , semudah engkau mengatur milyaran planet di jagat raya ini.”
Ketika saya sedang berdoa itu tiba-tiba terbesit dalam ingatan akan kejadian puluhan tahun yg lalu . ketika itu , saya hidup dalam keluarga yg miskin , sudah tiga bulan saya belum membayar biaya sekolah yg hanya Rp.25,- per bulan.
Akhirnya saya memberanikan diri mencuri uang ibu saya yg hanya Rp.125,- . saya ambil uang itu .Rp.75 saya gunakan untuk membayar SPP, sisanya saya gunakan untuk jajan , ketika ibu saya tahu bahwa uangnya hilang ia menangis terbata berkata ,
“Pokoknya yg ngambil uangku Kualat … yg ngambil Uangku Kualat.”
Uang itu akan di gunakan ibu untuk membayar hutang oleh ibuku , melihat hal itu saya hanya bisa terdiam dan tidak berani mengaku bahwa sayalah yg mengambil uang itu.
Usai berdoa saya menelpon ibu saya melalu telepon umun .Setelah salam dan menanyakan kondisi anak-anak di rumah , maka saa bertanya kepada ibu saya .
“Bu apakah ibu masih ingat ketika ibu kehilangan uang sebanyak seratus dua puluh lima rupiah berberapa puluh tahun yg lalu?
“Sampai kapan pun ibu ingat Mil , kualat yg mengambil duit itu Mil , duit itu sangat ibu perlukan untuk membayar hutang kok ya tega-teganya ada yg mengambil ,” jawab ibu saya di balik telepon.
Mendengar jawaban itu saya menutup mata mengaliri di pip . sampil terbata-bata berkata , “ Ibu… maafkan saya … yg mengambil Uang itu saya …Bu .”
Saya minta maaf sama ibu.saya minta maaaaaff
Saat menanti ketemu saya akan sungkem sama ibu,saya jahat telah tega sama ibu.”
Suasana hening sejenak , terdengar isak tangis dari balik telepon .
“ya tuhan pernyataanku aku cabut , yg mengambil uangku tidak kualat , aku memaafkan dia.ternyata yg mengambil laki-lakiku.jamil kamu ngga usah pikirin dan berdoa saja buat istri dan anakmu agar cepat sembuh.”
Setelah menutup telepon saya di panggil ke ruang dokter , dengan muka gembira dokter memeluk saya dan berkata,”selamat pak jamil penyakit istri anda sudah kami temukan dan akan segerah kami beri obat utung ke sembuhan istri bapak.”
Saya terjatuh di depan dokter dan menangis berterima kasih kepada Allah dan ibu saya yg telah memaafkan saya , dan mencabut penyakit dari istri saya.
Semoga cerita di atas bisa membuka hati agan-agan sekalian

0
2.4K
Kutip
23
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan