- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tarif Jasa Anak Alay


TS
Irfansz
Tarif Jasa Anak Alay



Quote:



Quote:
TEMPO.CO , Jakarta: Sudah menjadi rahasia umum anak alay yang sering muncul di sebuah acara televisi adalah penonton bayaran. Hampir semua anak alay, dari korlap hingga sang bos penyalur anak alay, menjadikan pekerjaan itu sebagai mata pencaharian utama. Beberapa dari mereka rela merantau dari luar pulau hanya untuk bekerja sebagai anak alay.
Lantas, berapa sebenarnya tarif menyewa jasa mereka? “Kalau ngisi di acara hitungannya per episode, biasanya Rp 35 ribu dikali berapa penonton. Jumlah itu di potong untuk agensi dan jatuh ke anak buah sekitar Rp 30 ribu. Itu yang tanpa melalui korlap, kalau melalui korlap jatuhnya Rp 27 ribu,” kata Harsono Wahyudi, pemilik Kapur Barus Agensi penyalur anak alay ke berbagai stasiun televisi kala ditemui di studi 6 RCTI, Kamis, 30 Mei 2013.
Untuk mendapatkan jatah mengisi acara televisi, nyatanya Harsono perlu bernegosiasi dengan produser acara yang bersangkutan. Tawar-menawar terjadi tentang berapa bayaran, jenis acaranya siaran langsung atau tapping serta dipekerjakan untuk berapa episode. Setelah harga cocok, Harsono akan setor anak buah.
Harsono memiliki anak buah langsung yang siap bekerja sebagai anak alay. Jika permintan banyak ia bisa meminta jatah anak alay dari koordinator lapangan. Koordinator lapangan ini bertugas mengumpulkan anak alay dari berbagai daerah. Tentunya, ada kriteria khusus untuk menjadi anak alay, yakni harus berpenampilan menarik dan mau bertingkah anah serta ramai. Sebelum syuting, anak-anak alay diberikan pengarahan terlebih dahulu. Tidak hanya soal sikap dan tata laku yang mesti mereka tampilkan, tapi juga penampilan.
Tidak hanya di acara televisi, ternyata jasa mereka juga digunakan untuk meramaiakan acara sebuah partai. “Mas Eko-- Eko Patrio-- terakhir kemarin minta diisetor sehari 1.000 di acara buat menghadiri acara partainya mas Eko. Itu pas bulan puasa tahun lalu. Seribu orang itu selama tiga hari,” kata Harsono.
Pekerjaan setor anak alay di luar acara televisi lebih menguntungkan lantaran bayaran cash dan dapat jatah makan. Untuk di stasiun televisi, tidak semua menyediakan makan bagi mereka. Uang yang diterima cukup untuk pengganti transportasi dan makan. Namun jika seorang anak alay mendapat pekerjaan di beberapa acara dalam sehari, mereka bisa mengumpulkan uang Rp 100 ribu.
Harsono pernah menerima tawaran setor massa ke sebuah acara launching album seorang penyanyi. Pekerjaan Harsono sehari-hari diakui pria asal Cirebon itu membutuhkan totalitas. Sebelum terjun ke profesi penyetor anak alay, Harsono terlibat kru di acara televisi Ngelaba. Sejak itu ia belajar banyak tentang seluk beluk acara televisi. SUMBER : TEMPO
Lantas, berapa sebenarnya tarif menyewa jasa mereka? “Kalau ngisi di acara hitungannya per episode, biasanya Rp 35 ribu dikali berapa penonton. Jumlah itu di potong untuk agensi dan jatuh ke anak buah sekitar Rp 30 ribu. Itu yang tanpa melalui korlap, kalau melalui korlap jatuhnya Rp 27 ribu,” kata Harsono Wahyudi, pemilik Kapur Barus Agensi penyalur anak alay ke berbagai stasiun televisi kala ditemui di studi 6 RCTI, Kamis, 30 Mei 2013.
Untuk mendapatkan jatah mengisi acara televisi, nyatanya Harsono perlu bernegosiasi dengan produser acara yang bersangkutan. Tawar-menawar terjadi tentang berapa bayaran, jenis acaranya siaran langsung atau tapping serta dipekerjakan untuk berapa episode. Setelah harga cocok, Harsono akan setor anak buah.
Harsono memiliki anak buah langsung yang siap bekerja sebagai anak alay. Jika permintan banyak ia bisa meminta jatah anak alay dari koordinator lapangan. Koordinator lapangan ini bertugas mengumpulkan anak alay dari berbagai daerah. Tentunya, ada kriteria khusus untuk menjadi anak alay, yakni harus berpenampilan menarik dan mau bertingkah anah serta ramai. Sebelum syuting, anak-anak alay diberikan pengarahan terlebih dahulu. Tidak hanya soal sikap dan tata laku yang mesti mereka tampilkan, tapi juga penampilan.
Tidak hanya di acara televisi, ternyata jasa mereka juga digunakan untuk meramaiakan acara sebuah partai. “Mas Eko-- Eko Patrio-- terakhir kemarin minta diisetor sehari 1.000 di acara buat menghadiri acara partainya mas Eko. Itu pas bulan puasa tahun lalu. Seribu orang itu selama tiga hari,” kata Harsono.
Pekerjaan setor anak alay di luar acara televisi lebih menguntungkan lantaran bayaran cash dan dapat jatah makan. Untuk di stasiun televisi, tidak semua menyediakan makan bagi mereka. Uang yang diterima cukup untuk pengganti transportasi dan makan. Namun jika seorang anak alay mendapat pekerjaan di beberapa acara dalam sehari, mereka bisa mengumpulkan uang Rp 100 ribu.
Harsono pernah menerima tawaran setor massa ke sebuah acara launching album seorang penyanyi. Pekerjaan Harsono sehari-hari diakui pria asal Cirebon itu membutuhkan totalitas. Sebelum terjun ke profesi penyetor anak alay, Harsono terlibat kru di acara televisi Ngelaba. Sejak itu ia belajar banyak tentang seluk beluk acara televisi. SUMBER : TEMPO
Quote:




Diubah oleh Irfansz 09-06-2013 08:22
0
2.7K
Kutip
31
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan