Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Takut Penyusup, Militer Israel Batasi Akun Facebook-Twitter Tentara

Akun Facebook militer Israel.

KBR68H - Militer Israel memutuskan melarang para perwira tinggi tentara mereka menggunakan jejaring sosial Facebook. Sedangkan bagi para sebagian besar tentara, penggunaan akun Facebook dibatasi.

Aturan ini dikeluarkan untuk mencegah penyusupan militer musuh ke dalam jejaring sosial mereka untuk mengumpulkan informasi rahasia.

Tentara nasional Israel (Israel Defence Forces/IDF) saat ini sedang menyusun 'Kode Etik Jejaring Sosial' yang akan mengatur membatasi dan atau melarang penggunaan jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram maupun situs jejaring sosial lainnya. Demikian seperti dikutip situs CNET dari koran Israel Haaretz. Kode etik ini rencananya dikeluarkan bulan Juni ini.

Unit-unit rahasia dan sensitif di pasukan Israel hanya akan menggunakan jejaring sosial untuk menulis omong kosong guna mencegah musuh menggali informasi rahasia. Unit-unit sensitif seperti pilot pesawat tempur, pejabat intelijen dan lain-lain masih dibolehkan memiliki akun jejaring sosial. Namun mereka dilarang mengaku sebagai tentara atau mengunggah foto mereka dalam seragam tentara.

"Jejaring sosial adalah sarana komunikasi dan sarana berkreasi dalam kehidupan sehari-hari. Kami tidak bermaksud untuk menciptakan tentara keras tak bisa ditembus seperti benteng atau tidak jujur. Tapi kami paham ada banyak celah yang membahayakan di jejaring sosial itu," kata seorang pejabat tinggi militer Israel.

Pejabat militer Israel itu mengatakan banyak informasi penting yang dikumpulkan tentara Israel diperoleh dari situs jejaring sosial. Banyak juga profil palsu di Facebook yang dibuat mengatas namakan pejabat tinggi tentara Israel.

Toh, ada paradoks terhadap kebijakan Israel ini. Sebagai organisasi Tentara Nasional Israel (IDF) justru aktif di media sosial. Selain aktif lewat Facebook, lembaga militer resmi Israel IDF juga aktif melalui Twitter. Mereka bahkan berkicau tentang pertempuran skirmish (perang kecil-kecilan) atau baku tembak melawan militer Hamas Palestina. Pada November tahun lalu misalnya, akun Twitter IDF bahkan mengunggah video serangan roket yang menewaskan pemimpin militer Hamas Ahmad Jabari.

Selain bermanfaat untuk agitasi dan propaganda, media sosial ternyata juga kerap mempermalukan institusi Tentara Nasional Israel IDF. Ada sejumlah skandal dimana tentara Israel memposting foto atau video yang mempertontonkan penyiksaan terhadap warga Palestina.

Pada 2010, lewat akun Facebook seorang tentara perempuan Israel mengunggah fotonya sedang memperlihatkan tawa. Di belakangnya terdapat sekelompok orang tahanan Palestina dengan mata tertutup dan tangan terikat. Februari tahun ini, seorang tentara Israel mengunggah foto lewat Instagram memperlihatkan seorang anak Palestina berada dalam lingkaran bidikan teropong senjata sniper sang tentara.

Israel bukan negara pertama yang khawatir dengan kemungkinan penyusupan dari militer musuh ke akun Facebook tentara mereka. Sebelumnya, militer Kanada juga memperingatkan para tentara di negara itu mengenai bahayanya memposting foto-foto pribadi atau menulis informasi di laman jejaring sosial. Militer Kanada mengatakan kelompok teroris AlQaeda dapat memantau segala macam aktivitas tentara lewat Facebbok.

Australia juga meminta militer mereka waspada tentang kemungkinan para milisi Taliban memata-matai tentara Australia lewat Facebook. (CNET)

sumber
0
1.1K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan