Secara kebetulan ane juga ada di penerbangan Sriwijaya Air yang pada akhirnya bikin heboh karena adanya insiden pemukulan terhadap seorang pramugari oleh pejabat daerah Babel.

Ane coba buat menceritakan kejadian sebenarnya menurut penilaian ane dan menurut sudut pandang ane sendiri.

Saat itu ane mau terbang dari Jakarta menuju Pangkal Pinang menggunakan maskapai Sriwijaya Air. Seperti biasa saat boarding, seluruh penumpang mengantre keluar dari boarding room menuju ke pesawat, dan seperti biasa pula pada saat sampai di pintu pesawat, penumpang disambut oleh beberapa pramugari dengan senyum lebar dan manisnya.

Setelah menaruh backpack di tempatnya ane duduk di kursi ane dan pasang seat belt (kebetulan ane duduk di aisle side kalo ga salah nomernya 7D), nah kebetulan pula bapak pejabat ini duduk di sebelah kanan ane dan dipisahkan oleh lorong pesawat. Memang dari awal saat masuk pesawat dan duduk, bapak ini terlihat sibuk dengan hp-nya entah itu sms atau telepon.

Saat semua penumpang mulai duduk, pramugari mulai terlihat hilir mudik untuk sekedar menutup kompartemen di atas kursi, mengingatkan penumpang untuk memasang seat belt, ada pula yang menghitung jumlah penumpang.

Waktu itulah awal mula terjadi percakapan antara pramugari yang cantik tersebut dengan bapak pejabat.

Pramugari (P): Selamat malam, Pak. Mohon seat belt-nya dipasang dan hp-nya tolong dimatikan

Bapak Pejabat (B): Iya, mbak. Sebentar lage ya, lage nanggung

P: Sekarang dong, pak. Pesawatnya udah mau mundur nih

B: Iya deeehh... Eh, kamu cantik sekali, boleh tahu nama kamu??

P: Nama saya Febriani, pak (sambil tersenyum dan menunjuk name tag)

B: Hhhhmmm.. Nama yang cantik, secantik orangnya. Udah punya pacar??

P: Kebetulan belum, pak. Maaf, saya tugas dulu ya, pak (sambil tersenyum sopan dan langsung melenggang dengan anggun ke belakang pesawat)

Saat pramugari tersebut berjalan ke belakang, si bapak pejabat langsung menoleh ke belakang sambil menatap sang pramugari sambil bergumam "Gile, udah cantik seksi banget pula". (Kebetulan ane denger pas itu bapak bergumam seperti itu, ane sih pura2 ga denger sambil nahan senyum aja) Semenit berselang, pramugari Febriani lewat dari arah belakang pesawat, lalu si bapak yang melihat langsung dengan sigap menggaet tangan Febriani, dan terjadilah percakapan berikutnya.

B: Febriani, kamu cantik deh. Boleh ga saya minta nomer hp kamu?? Saya ini pejabat lhooo...

F: Boleh saja, pak. Tapi lepasin tangan saya dulu dong

B: Kasi saya nomer kamu dulu baru saya lepasin

F: Oke, pak. Nomer saya 0819*********. Nah, sekarang lepasin tangan saya ya, pak

B: Makasih ya, ini saya coba miskol nomer kamu

F: Pak, tolong hp-nya dimatikan. Pesawat akan segera take off

B: Iya, sebentar, saya cuma miskol kamu aja kok

Pramugari kembali berlalu meninggalkan si bapak yang mulai sibuk lage dengan hp-nya untuk coba miskol nomer yang disebutkan si pramugari tadi. Tampaknya bapak pejabat khawatir jika si pramugari memberikan nomer palsu atau ngasal kepadanya, dan ini terlihat dari beliau yang mulai gelisah karena nomer yang dituju sedang tidak aktif. Pak pejabat pantang menyerah untuk terus mencoba menghubungi nomor tersebut, sampai akhirnya Febriani bersiap untuk melakukan peragaan tentang keselamatan dengan berdiri di deretan kursi terdepan. Karena melihat pak pejabat yang masih saja berusaha menelepon, Febriani kembali menghampiri bapak pejabat lalu terjadilah percakapan berikutnya.

F: Pak, untuk terakhir kalinya saya mohon supaya hp bapak segera dimatikan

B: Kok saya miskol nomer kamu ga nyambung? Kamu bohongin saya ya? Saya ini pejabat lho!!!

F: Ya iyalah, pak.. Kan hp saya dimatikan, namannya juga di pesawat. Makanya hp bapak juga harus dimatikan!!!

B: Awas kalo kamu bohongin saya!! Saya ini pejabat lho!!

Akhirnya si bapak mematikan ponselnya dan Febriani kembali melanjutkan tugasnya.
Pesawat take off dengan sempurna dan penerbangan berjalan tanpa ada halangan sampai akhirnya pesawat landing di Pangkal Pinang. Stelah pesawat berhenti sempurna, penumpang mulai berdiri untuk mengambil han luggage mereka dan bersiap untuk keluar. Pintu pesawat dibuka dan penumpang berjejer mengantre untuk keluar dari pesawat.
Kebetulan ane berjalan di belakang bapak pejabat tersebut saat hendak keluar pesawat. Dan sesampainya di pintu pesawat, Febriani berdiri di sana untuk mengucapkan terima kasih kepada para penumpang. Sampailah pak pejabat di hadapan Febriani, dan bapak pejabat kembali terlibat pecakapan dengan sang pramugari.

B: Kamu coba bohongin saya ya? Nomer kamu saya miskol ga nyambung terus.. Saya ini pejabat lho!!!!

F: Iyalah, pak. Saya ini sudah punya pacar yang jauh lebih ganteng daripada bapak

B: Jadi kamu sudah berani mempermainkan saya? Saya ini pejabat lho!!!

Tanpa basa-basi bapak pejabat melipat koran yang ada di tangannya dan melayangkan tamparan yang keras ke arah pipi Febriani dengan koran tersebut.
Setelah menampar sang pramugari si bapak berjalan begitu saja keluar dari pesawat sedangkan Febriani tertunduk sambil memeganggi pipinya yang tadi jadi sasaran tampar bapak pejabat.


Serius amat bacanya, gan????

Tulisan ini hanyalah fiktif belaka, jika ada kesamaan tokoh, dan setting, maka untuk kemudian akan disebut sebagai sebuah kebetulan.

Just kidding and just for laugh, seratus persen hanya untuk hiburan tanpa maksud menyinggung pihak manapun karena TS juga sangat menentang kekerasan terhadap perempuan dikarenakan perempuan adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna.
Selain itu TS juga sangat membenci orang yang tidak sadar akan keselamatan penerbangan yang sok sibuk dengan telpon di dalam pesawat cuman bilang:
"Sayang, udah di pesawat nih, udah mau terbang, ntar kalo udah sampe aku telpon lage yaaa... Love you.. Muach!!!"

Sialan, kalo satu pesawat njeblug gara2 ente emang ente mau tanggung jawab???