Kebayang gak Gan kalo jengkol lebih mahal dari daging sapi, kira2 milih daging sapi apa jengkol.....
tapi ini nyata Gan, harga jengkol kini semakin beranjak naik, sampai harga berapa ya Gan, ane gak tau nih apakah kasusnya sama dengan daging sapi?
nih simak aja beritanya Gan....
Quote:
Harga Jengkol di Makassar Rp25 ribu per Ons
Metrotvnews.com, Makassar: Warga Kota Makassar terkenal bukan pengkonsumsi jengkol, tapi pedagang di sejumlah pasar tradisional masih menjajakan jengkol meski jarang. Hanya saja, jengkol menghilang seiring melambungnya harga di Pulau Jawa beberapa hari terakhir.
Spoiler for Jengkol:
"Berjualan jengkol susah, masyarakat sini tidak senang makan jengkol. Jadi kalau ada yang jualan paling satu dua orang, karena suka merugi," jelas Nurhikmah, pedagang sayuran di Pasar Terong Makassar, Kamis (6/5).
Nurhikmah menambahkan, yang mencari jengkol itu biasanya pedagang sari laut atau warung makan khas Minang. "Tapi mereka lebih banyak mencari petai ketimbang jengkol," tambahnya.
Berbeda dengan pasar swalayan, biasanya selalu ada Jengkol yang dijual per ons. Per satu ons yang biasanya dikemas dalam bungkus plastik dan berisi tujuh biji jengkol. Harganya, Rp25 ribu per ons.
"Tapi saat ini juga lagi kosong. Kalau kami di sini tergantung distributor," jelas Heril, salah satu petugas bagian sayuran di Hypermart, Panakukang, Makassar. (Lina Herlina)
Harga Jengkol di Depok Capai Rp70 Ribu per Kilogram
"Habis mau gimana lagi, dari sananya sudah susah dan mahal."
VIVAnews - Harga jengkol melambung tinggi. Kelangkaan sayur berbau khas itu menjadi faktor penyebab. Di Kota Depok, harga jengkol kini mencapai Rp70.000 per kilogram.
Spoiler for Jengkol:
Di Pasar Depok Jaya, misalnya. Dari sekian banyak pedagang jengkol, kini hanya satu kios yang berani menjual jengkol. Itu pun stoknya terbatas.
Ditemui di kiosnya, Rabu 5 Juni 2013, Ibu Watno menuturkan, mahalnya harga dan sulitnya mencari jengkol, memaksa dirinya untuk ikut menaikkan harga. "Ini saya cuma jual satu keranjang. Pedagang lain nggak ada yang berani jual, cuma saya saja," kata Ibu Watno.
Dia menjual jengkol dengan harga Rp70 ribu per kilogram, dari harga sebelumnya Rp20 ribu. "Habis mau gimana lagi, dari sananya sudah susah dan mahal," ucapnya.
Tak hanya jengkol, harga pete juga naik tiga kali lipat dari harga awal. Saat ini, pete berkisar Rp5.000 per papan dari harga normal Rp2.000. Harga ini, otomatis mempengaruhi sektor industri warung makan.
Uda Laweuh, salah satu pemilik warung Padang mengaku, terpaksa tak menyajikan menu jengkol dan pete, karena harganya selangit. Padahal, kata dia, pete dan jengkol salah satu kegemaran konsumen di warungnya. "Harganya sudah melebihi harga daging ayam. Mending nggak usah jual dulu," tuturnya.
Melejitnya harga jengkol, memaksa Menteri Perdagangan Gita Wirjawan berencana melakukan inspeksi mendadak. Dia berencana melakukan inspeksi ke Cianjur, Jawa Barat. "Minggu ini saya oergi ke sana (Cianjur)," kata Gita, Selasa 4 Juni 2013. [Baca selengkapnya di sini] (umi)