Pimpinan Pondok Pesantren Kramat, Kraton, Pasuruan, KH Abdul Karim tegas menolak kegiatan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dilakukan di area pesantrennya. Namun demikian, meski mendapat penolakan, acara yang digelar di teras rumah Gus Masrur, keponakan KH Abdul Karim itu tetap berjalan hingga penutupan.

Setidaknya ada empat alasan ditolaknya kegiatan yang menghadirkan Presiden PKS Anis Matta itu.

Pihak Pondok Kramat yang diwakili putra pimpinan pesantren KH. Abdul Karim, Ustad Abdullah Bar, pada Rabu sore (5/6/2013) menegaskan bahwa acara PKS di Ponpes Kramat itu ilegal sebab KH Abdul Karim selaku pemilik dan pimpinan pesantren tidak diberitahu.

Alasan kedua mengapa acara tersebut ditolak, karena menurut pihak pesantren, PKS merupakan partai yang identik dengan Wahabi sedangkan Ponpes Kramat beraliran ahlussunnah.

Alasan selanjutnya, bahwa acara PKS di pesantren tersebut hanyalah merupakan inisiatif seorang keponakan KH Abdul Karim, yakni Gus Masrur yang merupakan seorang simpatisan PKS.

Alasan keempat, pihak Ponpes Kramat menolak keras segala aktivitas kepartaian di dalam pondok pesantren.

Pantauan SI Online di lapangan, pertemuan Anis Matta dengan kader dan simpatisannya di wilayah Pasuruan digelar di teras rumah Gus Masrur. Sementara rumah itu berada di area Pondok Pesantren Kramat. Konsumsi untuk acara ini juga didrop dari DPC PKS setempat. Acara digelar dengan agak terburu-buru penutupannya sebab sejumlah santri melakukan penolakan dengan menulis di sebuah papan tulis kalimat "Pondok Kramat anti PKS", dan "Pondok Kramat tidak ikut partai PKS." Para pengurus PKS terlihat terkejut atas aksi para santri.

SI Online telah berusaha menghubungi pengurus DPC PKS setempat untuk melakukan konfirmasi. Sayang, para pengurus langsung buru-buru pergi mengikuti rombongan Anis Matta.
http://www.suara-islam.com/read/inde...olak-Acara-PKS

Wah, Ternyata Kedatangan Anis Matta ke Pesantren Kramat Pasuruan Ditolak Pimpinan Pesantrennya


Rabu, 05/06/2013 20:45:22 | Shodiq Ramadhan | Dibaca : 655
Share on facebook Share on twitter Share on email Share on print More Sharing Services 2

Pasuruan (SI Online) - Kedatangan Presiden DPP PKS Anis Matta di Pondok Pesantren Kramat, Kraton, Pasuruan, Rabu sore (5/6/2013) ternyata ditolak oleh pimpinan pesantren tersebut. Pihak Pondok Kramat yang diwakili putra pimpinan pesantren KH. Abdul Karim, Ustad Abdullah Bar, menegaskan bahwa acara PKS di Ponpes Kramat ilegal.

Menurut Ustad Abdul Bar, acara tersebut tidak mendapatkan izin dari KH Abdul Karim. Ia merasa kecolongan karena yang memberi izin tempat penyelenggaraan acara itu adalah keponakan KH Abdul Karim yang merupakan simpatisan PKS, Gus Masrur. Abdul Barr mengaku kecewa atas sikap sepupunya itu.



Pantauan SI Online di lapangan, pertemuan Anis Matta dengan kader dan simpatisannya di wilayah Pasuruan digelar di teras rumah Gus Masrur. Sementara rumah itu berada di area Pondok Pesantren Kramat. Konsumsi untuk acara ini juga didrop dari DPC PKS setempat. Acara digelar dengan penutupan agak terburu-burusebab sejumlah santri melakukan penolakan dengan menulis di sebuah papan tulis kalimat "Pondok Kramat anti PKS", dan "Pondok Kramat tidak ikut partai PKS." Para pengurus PKS terlihat terkejut atas aksi para santri.

Selain ilegal menurut pempinan pesantren, acara ini juga tidak diberitahukan kepada aparat setempat.Dalam keterangannya kepada SI Online, aparat polisi setempat mengaku tidak mendapatkan pemberitahuan adanya kegiatan tersebut.

SI Online telah berusaha menghubungi pengurus DPC PKS setempat untuk melakukan konfirmasi. Sayang, karena suasana yang kurang kondusif para pengurus langsung buru-buru pergi mengikuti rombongan Anis Matta.

http://www.suara-islam.com/read/inde...n-Pesantrennya

Mana yang keliatan lebih santri ?

Ababil bercat hijau ini ?
Gambar tsb maksudnya khan PKS No.3 dirantai dan diborgol,masuk bui semua...alat peraganya semuanya pendulum pks, paling kiri itu sangpencerahh

atau


yang ini ?