Warga Srikandi: Ada LSM Minta Uang Mengatasnamakan Jokowi
Penulis : Alsadad Rudi Selasa, 4 Juni 2013 | 11:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kampung Srikandi Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur mengaku telah dimintai uang oleh sejumlah LSM yang mengaku dekat dengan Jokowi. LSM itu mengimingi warga akan aman dari penggusuran.

"Ada penyusup yang memanfaatkan warga untuk meminta uang agar warga tidak pergi dari lokasi tanah. Jika memberi uang maka warga akan aman. Total seluruh uang warga yang terkumpul ada Rp 70 Juta yang diminta dari LSM yang mengaku dekat dengan Jokowi," jelas C Suhadi, pengacara warga Srikandi, saat dijumpai di Kantor Komnas HAM, Selasa (4/6/2013).

Sementara Sunarsih (50), salah seorang warga mengatakan, aktivis LSM itu menamakan diri Serikat Rakyat Miskin Indonesia. Mereka meminta uang dengan jaminan warga akan aman tanpa harus meninggalkan tempat tinggalnya.

"Salah satu yang meminta uang namanya Wahidah. Mereka pasang spanduk Selamat Datang Jokowi, kami terhipnotis untuk tetap bertahan," kata Sunarsih.
Suhadi menambahkan bahwa saat sejumlah LSM mendekati warga tersebut, dia sempat dimusuhi warga. Hal itu karena dia mencoba meyakinkan warga untuk tidak mempercayai LSM karena kewenanangan eksekusi lahan tidak ada kaitannya dengan Jokowi.

"Saya sempat mengingatkan, eksekusi sudah masuk ranah Yudikatif, jadi tidak ada kaitannya dengan Jokowi," ujar Suhadi.
Suhadi datang ke Komnas HAM mendampingi 16 warga Srikandi. Kedatangan mereka diterima Komisioner Komnas HAM Siane Indriani didampingi 3 stafnya.

Kedatangan warga bermaksud untuk menjelaskan adanya dugaan kejanggalan terkait sertifikat kepemilikan lahan milik PT Buana Estate yang tidak sesuai dengan lahan yang dieksekusi.

Editor : Ana Shofiana Syatiri

Kompas