Original Posted By lanjut Pemkot Jakarta Pusat kembali menggelar penertiban di wilayah Pasar Tanah Abang. Kali ini, sebanyak 750 lapak milik pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Pasar Blok A dan Blok B Tanahabang berhasil ditertibkan petugas.

Walikota Jakarta Pusat, Saefullah mengatakan, penertiban melibatkan sebanyak 250 personil gabungan dari Satpol PP, Sudin Kebersihan, Sudin Pekerjaan Umum (PU) Jalan, Sudin PU Tata Air, Sudin Perhubungan dan Kecamatan Tanahabang.

"Setelah ditertibkan sejak malam tadi, mulai pagi ini kami melakukan penjagaan dari para PKL maupun parkir liar. Tapi penertiban yang kami lakukan tidak gegabah. Pedagang kami beri kesempatan untuk mengangkut barang-barangnya," ujar Saefullah, Kamis (30/5).

Para petugas di lapangan, kata Saefullah, harus bersinergi menjaga kawasan Tanahabang dari para PKL maupun parkir liar. "Nanti untuk penjagaan kawasan ini akan kami kerahkan 200 personil gabungan agar lalu lintas di sini betul-betul lancar dan tertib," katanya.

Sementara itu, Dewi (38), salah satu pedagang buah kurma yang lapaknya ditertibkan mengatakan, sebelumnya memang sudah diberi peringatan. "Kita maunya jangan ditertibkan, tapi katanya kita ini melanggar. Ya, akhirnya cuma bisa pasrah. Kita bongkar sendiri lapaknya, biar kayu-kayunya masih bisa digunakan untuk keperluan lain," tandasnya. (ags)

Original Posted By tak takut preman
Pemprov DKI Jakarta bertekad akan terus melakukan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di sejumlah wilayah. Setelah berhasil menertibkan kawasan Pasar Minggu, penertiban akan berlanjut di Tanah Abang, Jakarta Pusat; Jatinegara, Jakarta Timur; dan Glodok, Jakarta Barat.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan penertiban PKL di sejumlah wilayah ini telah dipersiapkan secara matang. Bahkan ia mengaku siap berhadapan dengan para preman yang menguasai area tersebut.

"Enggak ada urusan dengan preman, ngapain takut? Di situ kan jalannya dijadikan parkir liar dan dipenuhi PKL, jadi perlu ditata," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Senin (3/6).

Seperti di Jakarta Selatan misalnya. Pemkot Jakarta Selatan menggelar penertiban besar-besaran di wilayah Pasar Minggu. Ratusan lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa mangkal di bahu jalan dibongkar petugas. Setidaknya 750 petugas gabungan diterjunkan pada penertiban kali ini, yakni dari Dinas Perhubungan (Dishub) DKI, TNI, Kepolisian, Satpol PP, dan Dinas Kebersihan.

"Para pedagang akan didorong untuk pindah ke lokasi binaan (lokbin) agar kondisi jalan semakin tertib dan trotoar juga dapat difungsikan kembali oleh pejalan kaki," ujar Rustam Effendi, Wakil Walikota Jakarta Selatan, di lokasi penertiban.

Rustam menuturkan, sejumlah PKL yang menggelar lapak di wilayah Pasar Minggu cukup luar biasa banyaknya. Pada malam hari jumlah PKL bisa mencapai dua ribu PKL, sedangkan pada siang hari sekitar lima ratus PKL. (ags)