Medan - Bandara Kuala Namu di Sumatera Utara akan beroperasi pada 25 Juli mendatang. Kini, bandara tersebut dalam tahap penyelesaian. Meski begitu, bandara ini sudah terlihat sangat megah dan punya fasilitas canggih. Penasaran?
Quote:
Bandara Internasional Kuala Namu, di Sumatera Utara akan segera dipergunakan traveler. Bandara ini nantinya dapat diakses dengan kereta api bandara dari Medan. detikTravel berkesempatan mengunjungi Bandara Kuala Namu beberapa waktu lalu.
Bandara Kuala Namu ini merupakan pengganti Bandara Polonia, Medan. Saat ini proses pengerjaan proyek fisik masuk penyelesaian bagian akhir. Selain terhubung dengan kereta api, ada jalan tol juga yang menghubungkan bandara ini dengan ibukota Sumatera Utara, Medan. Memang kondisi bandara ini belum sepenuhnya siap, namun kesan mewah dan canggihnya sudah terlihat.
Bandara Kuala Namu punya 104 check-in counter tercanggih di Indonesia. Sistem check-in yang dipergunakan di bandara ini mirip dengan model yang dipergunakan di Bandara Changi Singapura, maupun di Kuala Lumpur International Airport Malaysia.
Sekalipun 104 counter check-in secara serentak memasukkan bagasi ke jalur conveyer, tidak akan ada bagasi yang tumpang tindih. Sistem komputer akan mengatur bagasi mana yang masuk jalur lebih dahulu, tergantung pada tombol di counter mana yang lebih dahulu ditekan petugas.
Bandara Kuala Namu juga punya kereta yang nyaman. Kereta api yang dioperasikan PT Railink, perusahaan patungan PT Angkasa Pura II dan PT Kereta Api Indonesia ini akan menjadi sarana paling cepat menuju bandara yang berada di Kabupaten Deli Serdang.
Gerbong keretanya akan dilengkapi dengan akses WiFi sehingga penumpang bisa terhubung ke internet secara gratis selama sekitar 45 menit perjalanan dari Medan. Colokan listrik untuk mengisi baterai ponsel maupun gadget lain, juga tersedia di gerbong.
Tempat duduk yang lapang, dan tentu saja AC yang sejuk, akan membuat perjalanan kereta ini sepadan dengan tarifnya, Rp 80 ribu sekali jalan. Kemungkinan tidak akan ada tempat menggantungkan tangan di koridor gerbong, sebab penumpang gerbong ini harus duduk dengan kenyamanan penuh, tidak berdiri.
Peron kereta bandara berada tidak jauh dari ruangan utama bandara sehingga penumpang tidak perlu berjalan jauh. Ruangannya mempunyai langit-langit yang tinggi sehingga memberi kesan luas.
Bandara ini termasuk salah satu bangunan yang ramah lingkungan. Mengapa demikian? Banyaknya kaca yang menjadi dinding bandara ini membuat penerangan siang hari mengandalkan cahaya matahari tak perlu lagi memakai lampu listrik.
Konsep hemat energi seperti ini sudah banyak diterapkan bandara-bandara di dunia, seperti di Suvarnabhumi di Thailand dan Incheon di Korea Selatan.
Bandara yang sangat lapang ini sudah memasuki pekerjaan tahap penyelesaian akhir. Masih banyak pekerja yang membereskan lantai, tangga dan lain sebagainya. Meski belum selesai dikerjakan, kemegahan bandara ini sudah terlihat. Wah, jadi tidak sabar menunggu bandara ini jadi!
Quote:
[URL="http://travel.detik..com/read/2013/05/31/144734/2261554/1382/1/mengintip-kemegahan-bandara-kuala-namuvt11041381"]sumber[/URL]