Jam sudah semakin malam, tapi mata cuma bisa terpejam. Cerita pekerjaan tadi siang masih saja berputar di pikiran, menciptakan rasa cemas, stres, sedih, yang akhirnya membuat susah tidur. Demi membunuh waktu, tangan mengambil smartphone, memeriksa timeline twitter, facebook, ataupun aplikasi chatting. Dan hasilnya, Anda malah semakin terjaga!

Dalam salah satu tweet-nya, Dr. Andreas Prasadja, RPSGT, pakar kesehatan tidur di Rumah Sakit Mitra Kemayoran menyebut smartphone adalah penyebab susah tidur terbaru. Dengan kata lain, mengambil gadget canggih itu tentu bukan solusi bagi tidur yang sehat. Dampaknya bisa sama saja seperti rasa cemas itu tadi, semangat yang berlebihan, perbedaan jam biologis dengan jam kerja, lingkungan tempat tidur, asam lambung yang naik saat berbaring, gangguan syaraf kaki, serta berbagai penyakit. Tapi penulis buku Ayo Bangun dengan Bugar karena Tidur yang Benar ini punya beberapa solusi mudah yang bisa Anda coba. Berikut ini di antaranya.

1. Izinkan Diri Anda Beristirahat

Jauhkan smartphone, laptop, bahkan televisi dari ruang tidur. Jika Anda pikir ingin melakukannya demi produktivitas--kerja dengan laptop di atas tempat tidur, misalnya--pikir ulang. Kenyataannya, benda-benda semacam ini bisa memperpanjang ketegangan di pikiran dan membuat susah tidur. Lebih lanjut, situasi itu justru bisa membuat Anda kelelahan, bahkan menganggu mental dan emosional. Jadi, sekali lagi, yang terbaik adalah, tinggal gadget-gadget canggih tersebut saat berangkat tidur, dan izinkan tubuh Anda mendapatkan hak istirahatnya.

2. Ritual Sebelum Tidur

Apa yang Anda lakukan untuk meredakan sesuatu yang tegang? Ya, memberinya kenyamanan hingga kembali relaks. Mari coba lakukan hal yang sama terhadap pikiran sebelum tidur. Kondisi tubuh yang relaks akan sangat membantu. Kalimat kuncinya: manjakan diri dengan sesuatu yang menyenangkan. Yang sederhana saja. Seperti membaca sambil menikmati teh hijau hangat, menikmati aroma herbal, atau jika mau Anda bisa coba menenangkan diri dengan berdiam diri atau berdoa.

Jika rasa cemas sudah sangat menggangu, tidak ada salahnya kalau Anda mengambil waktu sejenak untuk menulis masalah dan solusi yang kira-kira bisa Anda lakukan. Tapi ingat, lakukan semuanya itu di luar tempat tidur!

3. Tempat Tidur Nyaman

Coba periksa alas tidur yang digunakan. Apakah keras atau empuk? Untuk sementara waktu keduanya memang bisa memberi kenyamanan, tapi jika berlebihan, justru bisa menyebabkan hal yang sebaliknya.

Alas tidur yang ideal adalah yang tidak terlalu keras dan tidak terlalu empuk. Prinsipnya, dia bisa memberi Anda posisi tidur yang baik, yaitu yang memosisikan tulang belakang dalam satu garis lurus saat tidur miring, dan mengikuti lekuk tulang belakang saat berbaring terlentang. Anda juga bisa mendukungnya dengan bantal yang mampu menyesuaikan lekuk leher dan kepala, serta tetap menjaga posisi tulang belakang tetap selaras. Jika butuh saran lebih detail, silahkan mengunjungi ahli tulang belakang atau chiropraktor.

4. Tidur Dalam Gelap

Tubuh kita sebetulnya diciptakan selaras dengan alam. Ia menyesuaikan produksi hormon melatonin terhadap cahaya alami di alam dengan siklus terang-gelap, pagi-malam. Melatonin adalah hormon yang membantu proses tidur dan diproduksi saat gelap. Tapi, cahaya buatan yang bisa memancar selama 24 jam penuh akan mengacaukan proses itu. Jadi perhatikan nyala lampu ruangan, televisi, laptop, smartphone, dan lain-lain. Pastikan semuanya itu mati saat Anda beranjak tidur. Ingat, semakin terang, tidur semakin susah.

5. Kendalikan Jam Tidur

Pria berusia 16-30 tahun biasanya tidur lebih larut, dan membutuhkan waktu tidur yang lebih lama dibandingkan pria dengan rentang usia yang lain. Yaitu 8,5 jam sampai 9,25 jam perhari. Jadi, jika Anda masih merasa segar saat jam menunjukkan pukul 21.30, wajar saja. Tapi tentu Anda tidak bisa membiarkan diri untuk tetap terjaga hingga besok pagi. Sebagai pria produktif, ada banyak aktivitas yang wajib Anda kerjakan, bukan?




--------------------------------
Tetap penuhi kebutuhan tidur Anda, karena tubuh akan terus menagih jatahnya jika waktu tidur belum mencukupi. Dengan kata lain, waktu tidur Anda akan semakin kacau, jika itu tak dipenuhi. Tidak perlu memaksa, karena Anda akan cemas sendiri. Beri ruang untuk tubuh relaks, dan ... selamat tidur!