- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Keistimewaan Jumat gan [MUST KNOW] No SARA !
TS
sadoffebruary
Keistimewaan Jumat gan [MUST KNOW] No SARA !
Quote:
Quote:
Sebelum membaca monggo di
Quote:
Kali ini ane bakalan ngebahas tentang keistimewaan hari Jum'at dari 6 hari yang lainnya , dan juga disini ada sedikit tentang Sholat Jum'at gan Semoga bermanfaat gan thread ane
Quote:
Jadi ada banyak Keistimewaannya gan dari hari Jum'at ini mari langsung dilihat :
Spoiler for :
1. Hari Raya Umat Islam
Menurut ahli bahasa, seperti Imam Nawawi Jumat berarti berkumpulnya manusia. Dalam bahasa Arab, kata Jumi’a atau Jum’ah artinya banyak atau berkumpul.
Disebutkan dalam hadits, umat Islam hari rayanya paling duluan dibanding umat lainnya. Islam hari Jumat, Yahudi hari Sabtu dan Nasrani hari Minggu.
نحن الآخرون السابقون يوم القيامة، بيد أنهم أوتوا الكتاب من قبلنا، ثم هذا يومهم الذي فرض عليهم فاختلفوا فيه فهدانا الله، فالناس لنا فيه تبع: اليهود غداً، والنصارى بعد غد
“Kami umat yang paling terakhir, namun paling pertama di hari kiamat dibanding ahli kitab sebelum kami. Hari ini (Jumat) adalah yang diwajibkan kepada mereka, namun mereka berselisih sedang kami mendapat hidayah dari Allah Swt. Akhirnya (hari raya) mereka mengikuti kami, orang Yahudi besok (Sabtu) dan Nasrani lusa (Minggu)”. (HR. Bukhari dari Abu Hurairah)
Menurut ahli bahasa, seperti Imam Nawawi Jumat berarti berkumpulnya manusia. Dalam bahasa Arab, kata Jumi’a atau Jum’ah artinya banyak atau berkumpul.
Disebutkan dalam hadits, umat Islam hari rayanya paling duluan dibanding umat lainnya. Islam hari Jumat, Yahudi hari Sabtu dan Nasrani hari Minggu.
نحن الآخرون السابقون يوم القيامة، بيد أنهم أوتوا الكتاب من قبلنا، ثم هذا يومهم الذي فرض عليهم فاختلفوا فيه فهدانا الله، فالناس لنا فيه تبع: اليهود غداً، والنصارى بعد غد
“Kami umat yang paling terakhir, namun paling pertama di hari kiamat dibanding ahli kitab sebelum kami. Hari ini (Jumat) adalah yang diwajibkan kepada mereka, namun mereka berselisih sedang kami mendapat hidayah dari Allah Swt. Akhirnya (hari raya) mereka mengikuti kami, orang Yahudi besok (Sabtu) dan Nasrani lusa (Minggu)”. (HR. Bukhari dari Abu Hurairah)
Spoiler for :
2. Hari diciptakannya Nabi Adam
Nabi Adam alaihis salam diciptakan hari Jumat. Sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih,
خير يوم طلعت عليه الشمس يوم الجمعة، فيه خلق آدم، وفيه أدخل الجنة، وفيه أخرج منها، ولا تقوم الساعة إلا في يوم الجمعة
“Hari terbaik terbitnya matahari adalah hari Jumat, hari penciptaan Nabi Adam, hari masuk dan keluar surga Nabi Adam, dan hari qiyamat tidak akan terjadi kecuali hari Jumat”. (HR. Muslim dari Abu Hurairah)
Nabi Adam alaihis salam diciptakan hari Jumat. Sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih,
خير يوم طلعت عليه الشمس يوم الجمعة، فيه خلق آدم، وفيه أدخل الجنة، وفيه أخرج منها، ولا تقوم الساعة إلا في يوم الجمعة
“Hari terbaik terbitnya matahari adalah hari Jumat, hari penciptaan Nabi Adam, hari masuk dan keluar surga Nabi Adam, dan hari qiyamat tidak akan terjadi kecuali hari Jumat”. (HR. Muslim dari Abu Hurairah)
Spoiler for :
3. Hari Utama Terbitnya Matahari
"Hari paling baik dimana matahari terbit pada hari itu adalah hari jumat, pada hari itu Adam diciptakan, dan pada hari itu pula Adam dimasukkan ke dalam surga, serta diturunkan dari surga, pada hari itu juga kiamat akan terjadi, pada hari tersebut terdapat suatu waktu dimana tidaklah seorang mukmin shalat menghadap Allah mengharapkan kebaikan kecuali Allah akan mengabulkan permintaannya." (HR. Hurairah dan Muslim)
"Sesungguhnya pada hari Jum'at terdapat waktu mustajab bila seorang hamba muslim melaksanakan shalat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya. Rasululllah mengisyaratkan dengan tangannya menggambarkan sedikitnya waktu itu (H. Muttafaqun Alaih)
"Sedekah pada hari Jum'at dibandingkan dengan sedekah pada enam hari lainnya laksana sedekah pada bulan Ramadhan dibanding bulan-bulan lainnya". Hadits dari Ka'ab menjelaskan: "Dan sedekah pada hari itu lebih mulia dibanding hari-hari selainnya".(Mauquf Shahih)
Dari Abu Lubabah bin Ibnu Mundzir radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata, "Hari jum'at adalah penghulu hari-hari dan hari yang paling mulia di sisi Allah, hari jum'at ini lebih mulia dari hari raya Idul Fitri dan Idul Adha di sisi Allah, pada hari jum'at terdapat lima peristiwa, diciptakannya Adam dan diturunkannya ke bumi, pada hari jum'at juga Adam dimatikan, di hari jum'at terdapat waktu yang mana jika seseorang meminta kepada Allah maka akan dikabulkan selama tidak memohon yang haram, dan di hari jum'at pula akan terjadi kiamat, tidaklah seseorang malaikat yang dekat di sisi Allah, di bumi dan di langit kecuali dia dikasihi pada hari jum'at." (HR. Ahmad)
"Hari paling baik dimana matahari terbit pada hari itu adalah hari jumat, pada hari itu Adam diciptakan, dan pada hari itu pula Adam dimasukkan ke dalam surga, serta diturunkan dari surga, pada hari itu juga kiamat akan terjadi, pada hari tersebut terdapat suatu waktu dimana tidaklah seorang mukmin shalat menghadap Allah mengharapkan kebaikan kecuali Allah akan mengabulkan permintaannya." (HR. Hurairah dan Muslim)
"Sesungguhnya pada hari Jum'at terdapat waktu mustajab bila seorang hamba muslim melaksanakan shalat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya. Rasululllah mengisyaratkan dengan tangannya menggambarkan sedikitnya waktu itu (H. Muttafaqun Alaih)
"Sedekah pada hari Jum'at dibandingkan dengan sedekah pada enam hari lainnya laksana sedekah pada bulan Ramadhan dibanding bulan-bulan lainnya". Hadits dari Ka'ab menjelaskan: "Dan sedekah pada hari itu lebih mulia dibanding hari-hari selainnya".(Mauquf Shahih)
Dari Abu Lubabah bin Ibnu Mundzir radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata, "Hari jum'at adalah penghulu hari-hari dan hari yang paling mulia di sisi Allah, hari jum'at ini lebih mulia dari hari raya Idul Fitri dan Idul Adha di sisi Allah, pada hari jum'at terdapat lima peristiwa, diciptakannya Adam dan diturunkannya ke bumi, pada hari jum'at juga Adam dimatikan, di hari jum'at terdapat waktu yang mana jika seseorang meminta kepada Allah maka akan dikabulkan selama tidak memohon yang haram, dan di hari jum'at pula akan terjadi kiamat, tidaklah seseorang malaikat yang dekat di sisi Allah, di bumi dan di langit kecuali dia dikasihi pada hari jum'at." (HR. Ahmad)
Spoiler for :
4. Hari Qiyamat / Kiamat
Quote:
Hari Jum’at adalah hari yang utama dalam sepekan. Pada hari tersebut ada kejadian-kejadian besar, di antaranya adalah terjadinya kiamat. Juga pada hari tersebut Adam diciptakan, di hari itu pula beliau dimasukkan dalam surga, juga pada hari tersebut beliau dikeluarkan dari surga.
Dari Aus bin ‘Aus, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِن مِنْ أَفْضَلِ أَيامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ النفْخَةُ وَفِيهِ الصعْقَةُ
“Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling utama adalah hari Jum’at. Di hari itu, Adam diciptakan; di hari itu, Adam meninggal; di hari itu, tiupan sangkakala pertama dilaksanakan; di hari itu pula, tiupan kedua dilakukan.” (HR. Abu Daud no. 1047, An Nasai no. 1374, Ibnu Majah no. 1085 dan Ahmad 4: 8. Hadits ini shahih kata Syaikh Al Albani)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ، فِيْهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيْهِ أُدْخِلَ الْجَنةَ، وَفِيْهِ أُخْرِجَ مِنْهَا، وَلاَ تَقُوْمُ الساعَةُ إِلا فِيْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ
“Sebaik-baik hari dimana matahari terbit adalah hari Jum’at. Pada hari Jum’at Adam diciptakan, pada hari itu dia dimasukkan ke dalam surga dan pada hari Jum’at itu juga dia dikeluarkan dari Surga. Hari Kiamat tidaklah terjadi kecuali pada hari Jum’at.” (HR. Muslim no. 854).
Dari Aus bin ‘Aus, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِن مِنْ أَفْضَلِ أَيامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ النفْخَةُ وَفِيهِ الصعْقَةُ
“Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling utama adalah hari Jum’at. Di hari itu, Adam diciptakan; di hari itu, Adam meninggal; di hari itu, tiupan sangkakala pertama dilaksanakan; di hari itu pula, tiupan kedua dilakukan.” (HR. Abu Daud no. 1047, An Nasai no. 1374, Ibnu Majah no. 1085 dan Ahmad 4: 8. Hadits ini shahih kata Syaikh Al Albani)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ، فِيْهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيْهِ أُدْخِلَ الْجَنةَ، وَفِيْهِ أُخْرِجَ مِنْهَا، وَلاَ تَقُوْمُ الساعَةُ إِلا فِيْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ
“Sebaik-baik hari dimana matahari terbit adalah hari Jum’at. Pada hari Jum’at Adam diciptakan, pada hari itu dia dimasukkan ke dalam surga dan pada hari Jum’at itu juga dia dikeluarkan dari Surga. Hari Kiamat tidaklah terjadi kecuali pada hari Jum’at.” (HR. Muslim no. 854).
Spoiler for :
5. Masuk Surga
Keadaan seseorang saat tutup usia memiliki nilai tersendiri, karena balasan baik dan buruk yang akan diterimanya tergantung pada kondisinya saat tutup usia. Sebagaimana dalam hadits yang shahih :
إنمَا الأَعْمَالُ بِالخَـوَاتِيْمُ رواه البخاري وغَيْرُهُ.
"Sesungguhnya amalan itu (tergantung) dengan penutupnya". [HR Bukhari dan selainnya]
Oleh sebab itulah, seorang hamba Allah yang shalih sangat merisaukannya. Mereka melakukan amal shalih tanpa putus, merendahkan diri kepada Allah agar Allah memberikan kekuatan untuk tetap istiqamah sampai meninggal. Mereka berusaha merealisasikan wasiat Allah Azza wa Jalla :
"Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa, dan janganlah kalian mati melainkan dalam keadaan muslim (berserah diri)". [Ali Imran : 102]
Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan sebuah hadits dalam Shahih-nya, dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Ash Radhiyallahu 'anhuma , dia mengatakan :
سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ يَقُوْلُ: إن قُلُوْبَ بَنِيْ آدَمَ كُلهَا بَيْنَ أَصْبَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ الرحْمَنِ كَقَلْبٍ وَاحِدٍ يُصَرفُهُ حَيْثُ يَشَاءُ، ثُم قَالَ رَسُوْلَ اللهِ : اللهُم مُصَرفَ القُلُوْبِ صَرفْ قُلُوْبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ.
"Saya mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya kalbu-kalbu keturunan Adam berada di antara dua jari dari jari-jari Allah laksana satu hati, Allah membolak-balikannya sesuai kehendakNya,” kemudian beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa: “Ya Allah, Dzat yang membolak-balikan hati, palingkanlah hati-hati kami kepada ketaatanMu".
Itulah pentingnya kondisi tutup usia. Sementara itu, kondisi seseorang pada detik-detik terakhir kehidupannya ini, tergantung amal perbuatan pada masa lampau. Barangsiapa yang berbuat baik di saat waktu dan usianya memungkinan, maka insya Allah akhir hidupnya baik. Dan jika sebaliknya, maka sudah tentu kejelekan yang akan menimpanya. Allah tidak akan pernah menzhaliminya, meskipun sedikit.
Mengingat pentingnya masalah ini dan keharusan memperhatikannya, maka dengan memohon kepada Allah, tulisan ini kami angkat untuk menjadi pengingat kita semua.
Keadaan seseorang saat tutup usia memiliki nilai tersendiri, karena balasan baik dan buruk yang akan diterimanya tergantung pada kondisinya saat tutup usia. Sebagaimana dalam hadits yang shahih :
إنمَا الأَعْمَالُ بِالخَـوَاتِيْمُ رواه البخاري وغَيْرُهُ.
"Sesungguhnya amalan itu (tergantung) dengan penutupnya". [HR Bukhari dan selainnya]
Oleh sebab itulah, seorang hamba Allah yang shalih sangat merisaukannya. Mereka melakukan amal shalih tanpa putus, merendahkan diri kepada Allah agar Allah memberikan kekuatan untuk tetap istiqamah sampai meninggal. Mereka berusaha merealisasikan wasiat Allah Azza wa Jalla :
"Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa, dan janganlah kalian mati melainkan dalam keadaan muslim (berserah diri)". [Ali Imran : 102]
Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan sebuah hadits dalam Shahih-nya, dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Ash Radhiyallahu 'anhuma , dia mengatakan :
سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ يَقُوْلُ: إن قُلُوْبَ بَنِيْ آدَمَ كُلهَا بَيْنَ أَصْبَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ الرحْمَنِ كَقَلْبٍ وَاحِدٍ يُصَرفُهُ حَيْثُ يَشَاءُ، ثُم قَالَ رَسُوْلَ اللهِ : اللهُم مُصَرفَ القُلُوْبِ صَرفْ قُلُوْبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ.
"Saya mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya kalbu-kalbu keturunan Adam berada di antara dua jari dari jari-jari Allah laksana satu hati, Allah membolak-balikannya sesuai kehendakNya,” kemudian beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa: “Ya Allah, Dzat yang membolak-balikan hati, palingkanlah hati-hati kami kepada ketaatanMu".
Itulah pentingnya kondisi tutup usia. Sementara itu, kondisi seseorang pada detik-detik terakhir kehidupannya ini, tergantung amal perbuatan pada masa lampau. Barangsiapa yang berbuat baik di saat waktu dan usianya memungkinan, maka insya Allah akhir hidupnya baik. Dan jika sebaliknya, maka sudah tentu kejelekan yang akan menimpanya. Allah tidak akan pernah menzhaliminya, meskipun sedikit.
Mengingat pentingnya masalah ini dan keharusan memperhatikannya, maka dengan memohon kepada Allah, tulisan ini kami angkat untuk menjadi pengingat kita semua.
Spoiler for :
6. Dikeluarkan dari surga
Dalam riwayat diceritakan bahwa Pada suatu masa Allah memanggil berkumpul semua malaikat untuk sujud kepada Adam , yang mana sujud kepadanya bukanlah sujud untuk menyembah Adam tapi sujud itu adalah sujud sebagai penghormatan terhadap Adam , sesuai kedudukan Adam yang akan menjadi Khalifah Tuhan di dunia .
Kemudian semua malaikat sujud , kecuali iblis sendiri yang tidak mau sujud , seperti yang Allah Subhanahu wa ta'ala terangkan berturut-turut dalam surat Al-A'raaf ayat 12 sampai 17 :
Allah berfirman : "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis: "Saya lebih baik daripadanya : Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah" (QS. Al A'raaf : 12)
Penolakan itu disebabkan karena ia merasa lebih mulia dan lebih baik dibandingkan Nabi Adam . Selain itu ia juga merasa bahwa dirinya makhluk yang lebih dulu diciptakan, lebih lama dalam beribadah dan lebih tinggi martabatnya dibandingkan Nabi Adam yang baru diciptakan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala , Kesombongan dan rasa iri hati itulah sebenarnya penyebab utama mengapa Iblis membangkang perintah Allah .
Kemudian Allah berfirman :
"Allah berfirman : Turunlah kamu dari Surga itu ; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya , keluarlah , sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina" . (QS. Al-A'raaf : 13)
Iblis menjawab : "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan" . (QS. Al-A'raaf : 14)
Allah berfirman : "Sesungguhnya engkau termasuk orang yang diberi tangguh (sampai hari kemudian)" . (QS. Al-A'raaf : 15)
Rupanya Iblis sudah menjadi nekat , setelah diberi waktu yang cukup lama sampai kiamat , bukan berfikir mau bertobat atau minta ma'af atas kata-katanya yang sudah terlanjur , malah semakin mengeluarkan ancaman terhadap Adam dan keturunannya .
Iblis menjawab : "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat , saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus" . (QS. Al-A'raaf : 16)
"Kemudian saya akan mendatangi mereka dari hadapan mereka , dari belakang , dari samping kanan dan dari samping kiri mereka . Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (ta'at)" . (QS. Al-A'raaf : 17)
Demikianlah peristiwa Iblis yang tidak mau sujud kepada Adam , akhirnya ia di usir dari Syurga . Untuk riwayat tentang Iblis sendiri , silahkan lihat DI SINI dan kita lanjutkan tentang sebab Adam dan Hawa keluar dari Syurga .
Tersebut di dalam Al-Qur'an bahwa setelah menjadi suami istri keduanya dipersilahkan bertempat di dalam Syurga . Meskipun keduanya boleh tinggal dan makan minum dengan sesuka hati , tapi ada suatu hal yang dilarang bagi keduanya , yaitu memakan buah Khuldi .
Sebetulnya buah Khuldi itu adalah cuma kata-kata kiasan saja dan sesungguhnya semua buah tidak ada yang tinggal tetap kekal pada tangkainya . Pada suatu sa'at ia musti lepas atau rontok dari tangkainya kecuali buah yang ada pada badan manusia . Itulah kata buah Khuldi dan begitulah pendapat Ulama di dalam tafsir Al-Fairuz Zabadi .
Jadi yang dilarang oleh Allah di dalam Syurga bukanlah memakan buah pohon biasa tetapi dilarang memakan buah yang "Kekal" .
Cobalah kita perhatikan firman Allah dalam Surat Al-A'raaf Ayat 22 : "Maka ketika keduanya merasakan pohon itu , terbukalah aurat (kemaluan) mereka"
Maka dalam ayat ini jelas dan gamblang Allah mengatakan "DZAAQASY-SYAJARATA" . Artinya merasakan batang pohon dan bukan dikatakan "DZAAQATS-TSAMARATA" . Dalam pengertian bukan buah itu dimakan , cuma dirasakan oleh tubuh .
Jadi kesimpulannya adalah Adam dilarang bersetubuh dengan Hawa karena di syurga itu adalah bukan melahirkan anak . Tempat melahirkan adalah di dunia .
Sudah jelas Tuhan jadikan manusia lelaki dan perempuan untuk melahirkan keturunan . Yang menjadi persoalan bagi Adam adalah bukan persetubuhannya akan tetapi mengapa bujukan syetan itu yang diturutnya .
Padahal sebelumnya Allah telah berpesan wanti-wanti "Walaa taqrabaa hadzihisy-syajarah" . Artinya : "Jangan kamu berdua coba mendekati pohon ini" . Tetapi bujukan atau ajakan syetan yang diturutinya , bukan larangan Allah diperhatikan . Hanya di sini letak kesalahan nya .
(Dan Allah berfirman) : "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan istrimu di syurga serta makanlah oleh mu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai , dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini , lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang dlalim" . (QS. Al-A'raaf : 19)
"Maka setan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya . Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu , nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya , dan mulailah keduanya menutupi dengan daun-daun surga .
Kemudian Tuhan menyeru mereka : Bukankah aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan aku katakan kepadamu : Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua" . (QS. Al-A'raaf : 22)
Allah berfirman : "Turunlah kamu sekalian , sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain . Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan" .(QS. Al-A'raaf : 24)
Memang Adam , Hawa , para malaikat dan iblis sudah mengetahui suatu saat Adam dan Hawa akan diturunkan ke bumi , mengingat Adam akan diangkat menjadi khalifah di bumi . Hanya saja , mereka tidak mengetahui kapan saatnya . Hanya Allah saja yang mengetahui !
Itulah sebabnya ketika iblis diusir dari surga karena pembangkangan perintah Allah untuk bersujud kepada Adam , ia secara sembunyi-sembunyi menyusup ke dalam surga berusaha memperdayai Adam dan Hawa agar mendurhakai Allah . Kerja keras iblis tidak sia-sia , Adam dan Hawa terpedaya dibuatnya , sehingga mereka diturunkan ke bumi .
Menurut riwayat Adam diturunkan pada waktu itu dibulan Muharram tanggal 10 , di waktu malam gelap gulita Adam dan Hawa harus turun ke bumi termasuk juga iblis yang menggoda yang jadi biang keladinya .
Dengan cucuran air mata karena sedih , Adam dan Hawa terpaksa menjalani hukuman itu . Oleh Jibril Adam diturunkan di bukit Ruhun di Surandib atau pulau Sailan , Sedangkan Siti Hawa diturunkan di Jeddah .
Mereka harus menghadapi lingkungan baru yang serba asing dan sulit , jauh dari kenikmatan surga yang pernah mereka diami . Diriwayatkan , sejak mereka diturunkan dari surga , selama hampir seratus tahun mereka tidak bertemu . Kemudian Allah mengutus malaikat Jibril turun ke bumi memerintahkan Adam melakukan ibadah haji , yakni thawaf bersama Hawa .
Setelah keduanya melakukan thawaf tujuh kali , mereka menyatakan bertaubat kepada Allah , dan Allah mengampuni dosa mereka .
Kemudian atas petunjuk malaikat Jibril , Nabi Adam melakukan perjalanan jauh ke Jeddah untuk menemui Hawa . Demikianlah Adam lalu pergi mencari Hawa dan setelah berbulan-bulan berjalan , barulah Adam bertemu dengan Hawa di padang Arafah .
Itulah sebabnya dinamakan padang Arafah , artinya mengenal kembali .
Adam menceritakan kepada Hawa bahwa Allah , melalui malaikat Jibril mewajibkan mereka melaksanakan Thawaf yaitu mengelilingi Hajar Aswad sebanyak tujuh kali . Dan untuk mendirikan tempat ibadah , Allah memerintahkan Jibril mengambil batu hitam di surga untuk mendirikan Ka’bah . Dengan bantuan para malaikat , Adam dan Hawa membangun tempat ibadah dan masjid yang bernama Baitul Ma'mur .
Setelah berdiri dengan gagahnya , di tengah masjid tersebut diletakkan "Hajarul-Aswad" .
Adam dan Hawa lalu Thawaf sambil mengucap , artinya :
"Ya Tuhan kami . Kami telah menzhalimi diri kami dan andaikata Engkau tidak mengampuni kami dan tidak mengasihi kami , niscaya kami menjadi orang yang rugi" .
Demikian keduanya mengucapkan kata-kata itu sambil menangis karena takut dosanya tidak diampuni .
Di ceritakan dalam riwayat itulah masjid pertama yang didirikan dizaman Adam .Tetapi pada masa Nabi Nuh a.s masjid Baitul Ma'mur tersebut kena serangan angin taufan, sehingga dipindahkan ke langit ketujuh . Di tempat itu , masjid Baitul Ma'mur dijadikan qiblat untuk ibadat para malaikat .
Dan Ketika Nabi Muhammad s.a.w melakukan mi’raj , beliau sempat menjadi imam para malaikat pada waktu shalat di masjid tersebut .
Kembali kita bicarakan riwayat Nabi Adam A.S , Setelah beliau kembali bertemu dengan Sitti Hawa , lalu hidup dalam lingkungan rumah tangga sebagai suami istri sehingga mempunyai beberapa orang . Maka dari anak-anak cucu keturunan Adam meluas kemana-mana ,menyebar ke segala penjuru dunia , sehingga kini kita kenal berbagai bangsa dan suku .
sebagaimana firman Allah di dalam Surat Al-Hujuraat Ayat 13 :
"Hai manusia , sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki (Adam) dan seorang perempuan (Hawa) dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal . Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling paling bertakwa di antara kamu" .
Dalam riwayat diceritakan bahwa Pada suatu masa Allah memanggil berkumpul semua malaikat untuk sujud kepada Adam , yang mana sujud kepadanya bukanlah sujud untuk menyembah Adam tapi sujud itu adalah sujud sebagai penghormatan terhadap Adam , sesuai kedudukan Adam yang akan menjadi Khalifah Tuhan di dunia .
Kemudian semua malaikat sujud , kecuali iblis sendiri yang tidak mau sujud , seperti yang Allah Subhanahu wa ta'ala terangkan berturut-turut dalam surat Al-A'raaf ayat 12 sampai 17 :
Allah berfirman : "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis: "Saya lebih baik daripadanya : Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah" (QS. Al A'raaf : 12)
Penolakan itu disebabkan karena ia merasa lebih mulia dan lebih baik dibandingkan Nabi Adam . Selain itu ia juga merasa bahwa dirinya makhluk yang lebih dulu diciptakan, lebih lama dalam beribadah dan lebih tinggi martabatnya dibandingkan Nabi Adam yang baru diciptakan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala , Kesombongan dan rasa iri hati itulah sebenarnya penyebab utama mengapa Iblis membangkang perintah Allah .
Kemudian Allah berfirman :
"Allah berfirman : Turunlah kamu dari Surga itu ; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya , keluarlah , sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina" . (QS. Al-A'raaf : 13)
Iblis menjawab : "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan" . (QS. Al-A'raaf : 14)
Allah berfirman : "Sesungguhnya engkau termasuk orang yang diberi tangguh (sampai hari kemudian)" . (QS. Al-A'raaf : 15)
Rupanya Iblis sudah menjadi nekat , setelah diberi waktu yang cukup lama sampai kiamat , bukan berfikir mau bertobat atau minta ma'af atas kata-katanya yang sudah terlanjur , malah semakin mengeluarkan ancaman terhadap Adam dan keturunannya .
Iblis menjawab : "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat , saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus" . (QS. Al-A'raaf : 16)
"Kemudian saya akan mendatangi mereka dari hadapan mereka , dari belakang , dari samping kanan dan dari samping kiri mereka . Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (ta'at)" . (QS. Al-A'raaf : 17)
Demikianlah peristiwa Iblis yang tidak mau sujud kepada Adam , akhirnya ia di usir dari Syurga . Untuk riwayat tentang Iblis sendiri , silahkan lihat DI SINI dan kita lanjutkan tentang sebab Adam dan Hawa keluar dari Syurga .
Tersebut di dalam Al-Qur'an bahwa setelah menjadi suami istri keduanya dipersilahkan bertempat di dalam Syurga . Meskipun keduanya boleh tinggal dan makan minum dengan sesuka hati , tapi ada suatu hal yang dilarang bagi keduanya , yaitu memakan buah Khuldi .
Sebetulnya buah Khuldi itu adalah cuma kata-kata kiasan saja dan sesungguhnya semua buah tidak ada yang tinggal tetap kekal pada tangkainya . Pada suatu sa'at ia musti lepas atau rontok dari tangkainya kecuali buah yang ada pada badan manusia . Itulah kata buah Khuldi dan begitulah pendapat Ulama di dalam tafsir Al-Fairuz Zabadi .
Jadi yang dilarang oleh Allah di dalam Syurga bukanlah memakan buah pohon biasa tetapi dilarang memakan buah yang "Kekal" .
Cobalah kita perhatikan firman Allah dalam Surat Al-A'raaf Ayat 22 : "Maka ketika keduanya merasakan pohon itu , terbukalah aurat (kemaluan) mereka"
Maka dalam ayat ini jelas dan gamblang Allah mengatakan "DZAAQASY-SYAJARATA" . Artinya merasakan batang pohon dan bukan dikatakan "DZAAQATS-TSAMARATA" . Dalam pengertian bukan buah itu dimakan , cuma dirasakan oleh tubuh .
Jadi kesimpulannya adalah Adam dilarang bersetubuh dengan Hawa karena di syurga itu adalah bukan melahirkan anak . Tempat melahirkan adalah di dunia .
Sudah jelas Tuhan jadikan manusia lelaki dan perempuan untuk melahirkan keturunan . Yang menjadi persoalan bagi Adam adalah bukan persetubuhannya akan tetapi mengapa bujukan syetan itu yang diturutnya .
Padahal sebelumnya Allah telah berpesan wanti-wanti "Walaa taqrabaa hadzihisy-syajarah" . Artinya : "Jangan kamu berdua coba mendekati pohon ini" . Tetapi bujukan atau ajakan syetan yang diturutinya , bukan larangan Allah diperhatikan . Hanya di sini letak kesalahan nya .
(Dan Allah berfirman) : "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan istrimu di syurga serta makanlah oleh mu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai , dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini , lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang dlalim" . (QS. Al-A'raaf : 19)
"Maka setan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya . Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu , nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya , dan mulailah keduanya menutupi dengan daun-daun surga .
Kemudian Tuhan menyeru mereka : Bukankah aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan aku katakan kepadamu : Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua" . (QS. Al-A'raaf : 22)
Allah berfirman : "Turunlah kamu sekalian , sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain . Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan" .(QS. Al-A'raaf : 24)
Memang Adam , Hawa , para malaikat dan iblis sudah mengetahui suatu saat Adam dan Hawa akan diturunkan ke bumi , mengingat Adam akan diangkat menjadi khalifah di bumi . Hanya saja , mereka tidak mengetahui kapan saatnya . Hanya Allah saja yang mengetahui !
Itulah sebabnya ketika iblis diusir dari surga karena pembangkangan perintah Allah untuk bersujud kepada Adam , ia secara sembunyi-sembunyi menyusup ke dalam surga berusaha memperdayai Adam dan Hawa agar mendurhakai Allah . Kerja keras iblis tidak sia-sia , Adam dan Hawa terpedaya dibuatnya , sehingga mereka diturunkan ke bumi .
Menurut riwayat Adam diturunkan pada waktu itu dibulan Muharram tanggal 10 , di waktu malam gelap gulita Adam dan Hawa harus turun ke bumi termasuk juga iblis yang menggoda yang jadi biang keladinya .
Dengan cucuran air mata karena sedih , Adam dan Hawa terpaksa menjalani hukuman itu . Oleh Jibril Adam diturunkan di bukit Ruhun di Surandib atau pulau Sailan , Sedangkan Siti Hawa diturunkan di Jeddah .
Mereka harus menghadapi lingkungan baru yang serba asing dan sulit , jauh dari kenikmatan surga yang pernah mereka diami . Diriwayatkan , sejak mereka diturunkan dari surga , selama hampir seratus tahun mereka tidak bertemu . Kemudian Allah mengutus malaikat Jibril turun ke bumi memerintahkan Adam melakukan ibadah haji , yakni thawaf bersama Hawa .
Setelah keduanya melakukan thawaf tujuh kali , mereka menyatakan bertaubat kepada Allah , dan Allah mengampuni dosa mereka .
Kemudian atas petunjuk malaikat Jibril , Nabi Adam melakukan perjalanan jauh ke Jeddah untuk menemui Hawa . Demikianlah Adam lalu pergi mencari Hawa dan setelah berbulan-bulan berjalan , barulah Adam bertemu dengan Hawa di padang Arafah .
Itulah sebabnya dinamakan padang Arafah , artinya mengenal kembali .
Adam menceritakan kepada Hawa bahwa Allah , melalui malaikat Jibril mewajibkan mereka melaksanakan Thawaf yaitu mengelilingi Hajar Aswad sebanyak tujuh kali . Dan untuk mendirikan tempat ibadah , Allah memerintahkan Jibril mengambil batu hitam di surga untuk mendirikan Ka’bah . Dengan bantuan para malaikat , Adam dan Hawa membangun tempat ibadah dan masjid yang bernama Baitul Ma'mur .
Setelah berdiri dengan gagahnya , di tengah masjid tersebut diletakkan "Hajarul-Aswad" .
Adam dan Hawa lalu Thawaf sambil mengucap , artinya :
"Ya Tuhan kami . Kami telah menzhalimi diri kami dan andaikata Engkau tidak mengampuni kami dan tidak mengasihi kami , niscaya kami menjadi orang yang rugi" .
Demikian keduanya mengucapkan kata-kata itu sambil menangis karena takut dosanya tidak diampuni .
Di ceritakan dalam riwayat itulah masjid pertama yang didirikan dizaman Adam .Tetapi pada masa Nabi Nuh a.s masjid Baitul Ma'mur tersebut kena serangan angin taufan, sehingga dipindahkan ke langit ketujuh . Di tempat itu , masjid Baitul Ma'mur dijadikan qiblat untuk ibadat para malaikat .
Dan Ketika Nabi Muhammad s.a.w melakukan mi’raj , beliau sempat menjadi imam para malaikat pada waktu shalat di masjid tersebut .
Kembali kita bicarakan riwayat Nabi Adam A.S , Setelah beliau kembali bertemu dengan Sitti Hawa , lalu hidup dalam lingkungan rumah tangga sebagai suami istri sehingga mempunyai beberapa orang . Maka dari anak-anak cucu keturunan Adam meluas kemana-mana ,menyebar ke segala penjuru dunia , sehingga kini kita kenal berbagai bangsa dan suku .
sebagaimana firman Allah di dalam Surat Al-Hujuraat Ayat 13 :
"Hai manusia , sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki (Adam) dan seorang perempuan (Hawa) dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal . Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling paling bertakwa di antara kamu" .
Spoiler for :
7. Penghapus dosa
Umat Islam diberi anugerah seluas samudera. Jarak dari shalat ke shalat sehari semalam merupakan penghapus dosa. Begitu juga dari Jumat ke Jumat dan dari Ramadhan ke Ramadhan. Hal ini sanngat jelas disebutkan dalam hadits shahih berikut,
الصلوات الخمس، والجمعة إلى الجمعة، ورمضان إلى رمضان مكفرات ما بينهن إذا اجتنبت الكبائر
“Apabila menjauhi dosa besar, antara shalat lima waktu, dari Jumat ke Jumat dan dari ramadhan ke ramadhan adalah sebagai kafarat penghapus dosa”. (HR. Muslim dari Abu Hurairah)
Umat Islam diberi anugerah seluas samudera. Jarak dari shalat ke shalat sehari semalam merupakan penghapus dosa. Begitu juga dari Jumat ke Jumat dan dari Ramadhan ke Ramadhan. Hal ini sanngat jelas disebutkan dalam hadits shahih berikut,
الصلوات الخمس، والجمعة إلى الجمعة، ورمضان إلى رمضان مكفرات ما بينهن إذا اجتنبت الكبائر
“Apabila menjauhi dosa besar, antara shalat lima waktu, dari Jumat ke Jumat dan dari ramadhan ke ramadhan adalah sebagai kafarat penghapus dosa”. (HR. Muslim dari Abu Hurairah)
Spoiler for :
8. Terhindar Dari Siksa Kubur
Disebutkan dalam hadits apabila seseorang meninggal malam Jumat atau hari Jumat amak orang tersebut akan terhindar dari fitnah siksa kubur.
من مات يوم الجمعة أو ليلة الجمعة وُقي فتنة القبر
“Barangsiapa yang meninggal dunia di malam Jumat atau hari Jumatterjaga dari fitnah siksa kubur”. (HR. Imam At Tirmidzi dari Abdullah bin Amr bin Ash)
Disebutkan dalam hadits apabila seseorang meninggal malam Jumat atau hari Jumat amak orang tersebut akan terhindar dari fitnah siksa kubur.
من مات يوم الجمعة أو ليلة الجمعة وُقي فتنة القبر
“Barangsiapa yang meninggal dunia di malam Jumat atau hari Jumatterjaga dari fitnah siksa kubur”. (HR. Imam At Tirmidzi dari Abdullah bin Amr bin Ash)
Spoiler for :
9. Hari Utama
Telah banyak disebutkan dalam hadits-hadits shahih bahwa peristiwa-peristiwa penting terjadi pada hari Jumat, seperti diciptakaan Nabi Adam, Hari Kiamat, bumi diciptakan dan yang lainnya.
Telah banyak disebutkan dalam hadits-hadits shahih bahwa peristiwa-peristiwa penting terjadi pada hari Jumat, seperti diciptakaan Nabi Adam, Hari Kiamat, bumi diciptakan dan yang lainnya.
Spoiler for :
10. Hari Persaksian
Setidaknya dalam al Quran disebutkan tiga hari amat penting. Hari yang dijanjikan yaitu hari Qiyamat, hari yang disaksikan adalah hari Arafah dan hari persaksian adalah hari Jumat.
اليوم الموعود: يوم القيامة، واليوم المشهود: يـوم عرفـة، والشاهد: يـوم الجمعة
“Hari yang dijanjikan yaitu hari Qiyamat, hari yang disaksikan adalah hari Arafah dan hari persaksian adalah hari Jumat”. (HR. Imam At Tirmidzi dari Abu Hurairah)
Demikianlah Allah Swt memberi karunia keberkahan dengan memberi keutamaan-keutamaan terhadap makhluknya. Seperti diutusnya para Rasul dan Nabi, dari sekian Rasul dan Nabi ada Rasul dan Nabi pilihan yang kita kenal dengan sebutan Ulul ‘Azmi yang lima, dan dari kelima tersebut adalah Nabi Muhammad Saw yang terbaik.
Juga keutamaan beberapa tempat dan waktu, seperti Mekah, Madinah dan Al Aqsho Palestina. Keutamaan waktu, bulan Ramadhan adalah bulan yang utama, hari-hari utama dalam setahun, seperti hari nahar atau qurban dan hari arofah. Dan tentunya hari Jumat adalah hari terbaik dalam seminggu.
Setidaknya dalam al Quran disebutkan tiga hari amat penting. Hari yang dijanjikan yaitu hari Qiyamat, hari yang disaksikan adalah hari Arafah dan hari persaksian adalah hari Jumat.
اليوم الموعود: يوم القيامة، واليوم المشهود: يـوم عرفـة، والشاهد: يـوم الجمعة
“Hari yang dijanjikan yaitu hari Qiyamat, hari yang disaksikan adalah hari Arafah dan hari persaksian adalah hari Jumat”. (HR. Imam At Tirmidzi dari Abu Hurairah)
Demikianlah Allah Swt memberi karunia keberkahan dengan memberi keutamaan-keutamaan terhadap makhluknya. Seperti diutusnya para Rasul dan Nabi, dari sekian Rasul dan Nabi ada Rasul dan Nabi pilihan yang kita kenal dengan sebutan Ulul ‘Azmi yang lima, dan dari kelima tersebut adalah Nabi Muhammad Saw yang terbaik.
Juga keutamaan beberapa tempat dan waktu, seperti Mekah, Madinah dan Al Aqsho Palestina. Keutamaan waktu, bulan Ramadhan adalah bulan yang utama, hari-hari utama dalam setahun, seperti hari nahar atau qurban dan hari arofah. Dan tentunya hari Jumat adalah hari terbaik dalam seminggu.
Quote:
Spoiler for Ane cuman nerima:
SEMOGA AGAN SEMUA BERKENAN
Spoiler for Ane nolak banget dikasih:
ANE GAK MAU GAN DI TIMPUKIN
Spoiler for Kalo ente seneng tolong di:
Sumbernya Gan !!
Diubah oleh sadoffebruary 31-05-2013 05:19
0
3.1K
Kutip
24
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan