sumber(KRjogja.com) - Setiap hari, hampir semua orang mengonsumsi gula. Namun sayang, pengolahan gula meninggalkan limbah berupa ampas tebu yang belum dimanfaatkan maksimal. Kebanyakan hanya dijadikan sebagai bahan bakar untuk menghasilkan uap air dalam industri gula.

Tapi, di tangan empat mahasiswa Fakultas Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, ampas tebu diolah menjadi produk bernilai guna. Intin Nurwati, Denok Kumalasari, Dena Prischa Putri, dan Wiwik Indriani berhasil mengolah limbah tersebut menjadi silika gel yang biasa digunakan untuk mencegah tumbuhnya jamur pada obat-obatan, makanan, barang elektronik, serta bahan sensitif lainnya.

Denok menuturkan, pembakaran ampas tebu (bagasse) menghasilkan limbah padat yang berupa abu. Sementara dalam abu bagasse diektahui mengandung silika ± 51 persen di mana silika ini memiliki fasa amorf.

Kandungan silika dalam abu bagasse yang cukup tinggi menjadikan abu bagasse berpotensi sebagai bahan baku pembuatan silika gel yang mempunyai nilai tambah secara ekonomi. “Pengembangan ini dilakukan untuk membuat sebuah inovasi dari sesuatu yang tidak terpakai menjadi sesuatu yang berdaya jual,” kata Denok, seperti dikutip dari laman UGM, Kamis (30/5/2013).

Pembuatan silika gel dari ampas tebu dilakukan melalui proses ekstraksi basa (NaOH) dan sol-gel. Berdasarkan hasil pengujian FTIR yang telah dilakukan menunjukkan silika yang telah dibuat bisa dikatakan sebagai silika gel. “Hasilnya memperlihatkan adanya gugus Si-O-Si, Si-O, Si-OH,” terangnya.

Dia berharap, dengan membuat silika gel dari abu ampas tebu ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan silika gel yang selama ini masih didatangkan dari luar negeri. Selain itu juga diperoleh silika gel dengan harga yang relatif lebih murah karena memanfaatkan limbah industri.

Silika gel juga dapat diaplikasikan untuk meningkatkan komoditas pertanian, Bahan kemasaan aktifnya dapat membantu menjaga mutu buah sehingga tidak mudah mengalami proses oksidasi dan pematangan.



beda dengan mahasiswa yang suka bakar ban, mereka menghasilkan frustasi, mahasiswa yang benar benar memanfaatkan dirinya untuk ilmu pengetahuan dan hasilnya adalah prestasi.

btw spesial buat penghuni BP khususnya penyuka berita kriminal BP , jangan nyoba silika gel jadi pengganti sabun mandi yah! niatnya nyari sensasi malah nanti otong kena korosi