JAKARTA, BARATAMEDIA –
Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto tidak gentar dengan tingginya popularitas dan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi). Dia akan tetap maju dalam Pilpres 2014 mendatang. Sebab, pada akhirnya pilihan itu, sepenuhnya ada di tangan rakyat.

“Saya akan tetap maju. Tidak mungkin tidak maju, karena sudah ada dukungan rakyat. Kesediaan saya maju, karena berdasarkan dukungan rakyat,” kata Prabowo kepada wartawan, sebelum tampil sebagai pembicara dalam acara diskusi di Hotel Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (30/05).

Mantan Pangkostrad ini menegaskan bahwa dirinya lebih mengutamakan dukungan rakyat, ketimbang hasil survei lembaga riset. Semua hasil yang akan diterima pada saat Pilpres nanti, sangat ditentukan rakyat. “Saya sangat yakin, pada akhirnya semuanya tergantung dukungan rakyat,” ujar purnawirawan jenderal bintang tiga ini.

Prabowo mengakui, meningkatnya popularitas dan elektabilitas Jokowi sebagai capres mendatang, sesuatu yang wajar. Tetapi belum tentu Jokowi bersedia maju sebagai capres. Sebab, siapa sosok capres yang diusung oleh PDIP tersebut, keputusan akhirnya ada di tangan Megawati Soekarnoputri.

Diungkapkan pula bahwa kontrak politik Gerindra-PDIP, hingga saat ini masih berjalan. Namun, dirinya tidak memungkiri hal itu akan berubah seketika. Sebab, dunia politik bergerak sangat dinamis. Gerindra pun tidak menutup diri dan terus menjalin komunikasi dengan partai lain. “Komunikasi itu harus tetap dijaga,” tandas mantan Danjen Kopassus tersebut.

Seperti diketahui, nama Jokowi selalu unggul dalam setiap survei yang digelar berbagai lembaga riset. Dari survei terakhir yang dilansir Centre for Strategic and International Studies (CSIS) belum lama ini, Jokowi muncul sebagai capres paling tinggi elektabilitasnya. Tidak hanya itu, dia juga telah mendapat ‘restu’ dari masyarakat untuk nyapres pada 2014 mendatang.

Dukungan terhadap Jokowi makin besar. Bahkan, lebih tinggi ketimbang Megawati yang merupakan pimpinan partainya itu. Dari survei ini, Jokowi memperoleh 28,6 persen. Posisi selanjutnya disusul Prabowo Subianto (15,6 persen), Aburizal Bakrie (7 persen), Megawati Soekarnoputri (5,4 persen) dan Jusuf Kalla (3,7 persen). Dari para kandidat tersebut, hanya Jusuf Kalla yang belum jelas kendaraan politiknya.(nas)