itoday - Tak banyak yang tahu bahwa anggaran untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2013 ini dipotong sekitar Rp 44,1 miliar. Pagu awal anggaran KPK sebesar Rp 706,5 miliar menjadi Rp 662,4 miliar, sehingga mengakibatkan pemangkasan anggaran bagi berbagai unit di KPK.

Pemangkasan anggaran itu berdasarkan surat Menteri Keuangan tertanggal 14 Mei 2013 terkait Kebijakan Penghematan dan Pengendalian Belanja Kementerian/Lembaga. Sebelumnya, Presiden SBY juga telah menginstruksikan agar dilakukan pemotongan anggaran kementerian/lembaga untuk menghindari membengkaknya defisit anggaran.

Akibat pemotongan anggaran itu, KPK memotong anggaran paling banyak di anggaran Sekretariat Jenderal, yakni mencapai Rp 30 miliar. Sedangkan anggaran untuk program pemberantasan korupsi dipotong sekitar Rp 14 miliar.

Wakil Ketua KPK Zulkarnaen dalam pembahasan RAPBN-P 2013 di Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (29/5/2013) menjelaskan, realisasi anggaran KPK per 27 Mei mencapai Rp 125 miliar atau 17,77 persen dari pagu awal anggaran KPK.

Sementara itu, realisasi pendapatan KPK per 30 April yang sudah disetor ke kas negara sekitar Rp 103,5 miliar. Pendapatan itu berasal dari jasa lembaga keuangan, hasil denda, ongkos perkara, uang sitaan hasil korupsi dan uang pengganti yang telah ditetapkan pengadilan, pendapatan pengembalian uang negara, serta pendapatan gratifikasi yang ditetapkan KPK menjadi milik negara.*
SUMBER
KPK disuruh menghemat karena membengkaknya defisit anggaran

BOLD: jangan dipotong donk