- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Nih Gan Kronologi Tragedi Napak Tilas DPRD di Bukit Barisan
![c3nt3n6](https://s.kaskus.id/user/avatar/2010/06/27/avatar1819373_3.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
c3nt3n6
Nih Gan Kronologi Tragedi Napak Tilas DPRD di Bukit Barisan
Quote:
19 ORANG MASIH BELUM DI TEMUKAN
Spoiler for :
Quote:
Tim SAR masih berupaya mencari 21 anggota rombongan ketua DPRD Solok yang hilang di belantara Pegunungan Bukit Barisan, Sumatera Barat, Rabu 29 Mei 2013. Melalui komunikasi pesan singkat telepon seluler, diketahui rombongan masih bertahan hidup meski dalam kondisi lemah. Walaupun tidak makan berhari hari, mereka diselamatkan oleh sumber air yang ada di dekat mereka.
Musri (30 tahun), salah satu dari 19 anggota rombongan yang telah ditemukan tim SAR Selasa siang kemarin, menceritakan kronologi tersesatnya separuh rombongan pimpinan Ketua DPRD Solok Syafri Datuk Siri Marajo yang berjumlah total 40 orang itu. Rencana rombongan untuk tiba di Pasar Lalang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Minggu sore 26 Mei 2013, gagal total ketika hujan deras mengguyur Bukit Barisan Minggu siang itu. Curah air yang tinggi menyebabkan air sungai meluap, sehingga rombongan terbagi menjadi dua ketika mereka tengah mendaki tebing terjal di teritori Solok.
“Saya masuk kelompok perintis jalan. Ada 19 orang rombongan di depan, termasuk saya. Sementara 21 orang lainnya di belakang,” kata Musri di posko tim SAR Pasar Lalang, Padang. Ketika hujan deras turun Minggu pukul 14.00 WIB, 19 orang kelompok perintis jalan yang berada di depan sudah berada di atas tebing, sedangkan 21 orang lainnya masih berada di bawah tebing karena tak berhasil menyeberangi sungai yang meluap.
Oleh karena hujan semakin deras mengguyur Minggu sore itu, maka dua kelompok ini memilih membuka kemah di lokasi masing-masing. Rombongan yang terpisah jarak 1 kilometer ini terus berkoordinasi via SMS. Kesepakatan untuk melewati malam secara terpisah pun diputuskan via SMS. Senin pagi, 27 Mei 2013, dua kelompok ini terus bergerak. Kelompok pertama yang berada di atas tebing bergerak cepat. Kelompok kedua yang berada di bawah tebing tertinggal. Ketua DPRD masuk di kelompok kedua ini.
Selasa pagi, 28 Mei 2013, kelompok pertama yang terdiri dari 19 orang mulai kehabisan logistik. Mereka kemudian turun mencari perkampungan terdekat. Sekitar pukul 10.00 WIB, mereka sampai di Air Dingin, Lubuak Minturun, Kota Padang. Tim evakuasi pun meluncur ke lokasi untuk menjemput mereka. Lantas bagaimana dengan 21 orang yang tertinggal di dalam hutan? Musri mengatakan kelompok kedua itu kehilangan jejak kelompok pertama. Seharusnya kelompok kedua membuntuti kelompok pertama dari jejak yang ditinggalkan di hutan. Nyatanya kelompok kedua tak juga muncul.
“Mungkin jejak terhapus hujan di tanah. Bisa jadi mereka juga salah arah,” ujar Musri. Saat ini tim SAR tengah menjemput kelompok kedua yang masih tersesat. Mereka diduga berada di Bukit Sambuang. Tim SAR menginstruksikan mereka untuk tidak bergerak supaya tidak kehabisan tenaga. Mereka juga diminta tetap berada dekat dengan sumber air untuk menjaga daya tahan tubuh.
© VIVA.co.id
Musri (30 tahun), salah satu dari 19 anggota rombongan yang telah ditemukan tim SAR Selasa siang kemarin, menceritakan kronologi tersesatnya separuh rombongan pimpinan Ketua DPRD Solok Syafri Datuk Siri Marajo yang berjumlah total 40 orang itu. Rencana rombongan untuk tiba di Pasar Lalang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Minggu sore 26 Mei 2013, gagal total ketika hujan deras mengguyur Bukit Barisan Minggu siang itu. Curah air yang tinggi menyebabkan air sungai meluap, sehingga rombongan terbagi menjadi dua ketika mereka tengah mendaki tebing terjal di teritori Solok.
“Saya masuk kelompok perintis jalan. Ada 19 orang rombongan di depan, termasuk saya. Sementara 21 orang lainnya di belakang,” kata Musri di posko tim SAR Pasar Lalang, Padang. Ketika hujan deras turun Minggu pukul 14.00 WIB, 19 orang kelompok perintis jalan yang berada di depan sudah berada di atas tebing, sedangkan 21 orang lainnya masih berada di bawah tebing karena tak berhasil menyeberangi sungai yang meluap.
Oleh karena hujan semakin deras mengguyur Minggu sore itu, maka dua kelompok ini memilih membuka kemah di lokasi masing-masing. Rombongan yang terpisah jarak 1 kilometer ini terus berkoordinasi via SMS. Kesepakatan untuk melewati malam secara terpisah pun diputuskan via SMS. Senin pagi, 27 Mei 2013, dua kelompok ini terus bergerak. Kelompok pertama yang berada di atas tebing bergerak cepat. Kelompok kedua yang berada di bawah tebing tertinggal. Ketua DPRD masuk di kelompok kedua ini.
Selasa pagi, 28 Mei 2013, kelompok pertama yang terdiri dari 19 orang mulai kehabisan logistik. Mereka kemudian turun mencari perkampungan terdekat. Sekitar pukul 10.00 WIB, mereka sampai di Air Dingin, Lubuak Minturun, Kota Padang. Tim evakuasi pun meluncur ke lokasi untuk menjemput mereka. Lantas bagaimana dengan 21 orang yang tertinggal di dalam hutan? Musri mengatakan kelompok kedua itu kehilangan jejak kelompok pertama. Seharusnya kelompok kedua membuntuti kelompok pertama dari jejak yang ditinggalkan di hutan. Nyatanya kelompok kedua tak juga muncul.
“Mungkin jejak terhapus hujan di tanah. Bisa jadi mereka juga salah arah,” ujar Musri. Saat ini tim SAR tengah menjemput kelompok kedua yang masih tersesat. Mereka diduga berada di Bukit Sambuang. Tim SAR menginstruksikan mereka untuk tidak bergerak supaya tidak kehabisan tenaga. Mereka juga diminta tetap berada dekat dengan sumber air untuk menjaga daya tahan tubuh.
© VIVA.co.id
sumber
Quote:
SINDONEWS
SUMBER
Spoiler for :
Quote:
Hingga kini, Tim SAR masih mencari 21 anggota rombongan lintas alam, yang salahsatu diantaranya adalah Ketua DPRD Solok Datuak Rajo Siri. Mereka telah hilang selama dua hari di hutan Buki tbarisan dengan bekal yang sangat minim. Awal petaka hilangnya Ketua DPRD Solok dan puluhan orang lainnya berawal dari kegiatan lintas alam. Rombongan berangkat dari Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok sejak Sabtu 25 Mei 2013 pagi.
Dijadwalkan, mereka dijadwalkan akan tiba digaris finish di wilayah Kota Padang pada Minggu 26 Mei 2013 sore. Namun hingga Senin pagi, tidak ada satupun rombongan yang datang, disini panitia mulai was-was. Berdasarkan dari informasi korban yang selamat, ditengah perjalanan mereka terpecah menjadi tiga rombongan karena dihadang hujan deras. Mereka benar-benar terpencar setelah dalam perjalanan dihadang sungai yang berarus deras. Namun, kini 19 orang telah berhasil kembali dengan kondisi yang kepayahan. Mereka tiba di Posko BPBD Pasar Lalang Belimbing dengan kondisi lemas dan tenah dirawat.
Petugas mendapat informasi, 12 orang diantara peserta yang hingga kini belum ditemukan berada di salah satu pondok petani yang sedang mencari burung. Enam orang diantaranya diperkirakan sudah tidak bisa berjalan lagi karena kelelahan. Sementara 19 orang lainnya masih dicari keberadaannya oleh Tim SAR. Dari 12 orang yang diketahui koordinatnya itu, diperlukan waktu selama empat jam perjalanan darat untuk melakukan evakuasi ke posko.
Dijadwalkan, mereka dijadwalkan akan tiba digaris finish di wilayah Kota Padang pada Minggu 26 Mei 2013 sore. Namun hingga Senin pagi, tidak ada satupun rombongan yang datang, disini panitia mulai was-was. Berdasarkan dari informasi korban yang selamat, ditengah perjalanan mereka terpecah menjadi tiga rombongan karena dihadang hujan deras. Mereka benar-benar terpencar setelah dalam perjalanan dihadang sungai yang berarus deras. Namun, kini 19 orang telah berhasil kembali dengan kondisi yang kepayahan. Mereka tiba di Posko BPBD Pasar Lalang Belimbing dengan kondisi lemas dan tenah dirawat.
Petugas mendapat informasi, 12 orang diantara peserta yang hingga kini belum ditemukan berada di salah satu pondok petani yang sedang mencari burung. Enam orang diantaranya diperkirakan sudah tidak bisa berjalan lagi karena kelelahan. Sementara 19 orang lainnya masih dicari keberadaannya oleh Tim SAR. Dari 12 orang yang diketahui koordinatnya itu, diperlukan waktu selama empat jam perjalanan darat untuk melakukan evakuasi ke posko.
SUMBER
Quote:
Spoiler for :
Quote:
Sindonews.com - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Budhi Erwanto, menyatakan rombongan lintas alam yang dipimpin Ketua DPRD Solok Syafri Datuk Siri Marajo yang hilang di hutan Bukit Barisan, Solok Sumatera Barat, kini berada di Bukit Kemenyan. Hal itu dipastikan setelah adanya informasi yang masuk ke BPBD Kota Padang oleh seorang anggota rombongan melalui Short Message Service (SMS).
"Tadi ada SMS, mereka bilang sudah di Bukit Kemenyan. Mereka kirim vis SMS, kemungkinan mereka memaksakan handphone mereka yang sudah habis baterai, sampai akhirnya ada kesempatan untuk SMS," jelas Budhi Erwanto kepada Sindonews, Selasa (28/5/2013). Menurutnya, ketika pihaknya melakukan komunikasi balik ke nomor yang memberikan informasi, sudah kembali keadaan mati. "Dalam SMS itu, 6 orang diantara mereka sudah tak bisa berjalan karena kelelahan," jelasnya.
"Tadi ada SMS, mereka bilang sudah di Bukit Kemenyan. Mereka kirim vis SMS, kemungkinan mereka memaksakan handphone mereka yang sudah habis baterai, sampai akhirnya ada kesempatan untuk SMS," jelas Budhi Erwanto kepada Sindonews, Selasa (28/5/2013). Menurutnya, ketika pihaknya melakukan komunikasi balik ke nomor yang memberikan informasi, sudah kembali keadaan mati. "Dalam SMS itu, 6 orang diantara mereka sudah tak bisa berjalan karena kelelahan," jelasnya.
SUMBER
Quote:
UPDATE
SUDAH DITEMUKAN
[URL=m.detik..com/news/read/2013/05/28/145557/2258033/10/rombongan-dprd-solok-hilang-2-hari-di-bukit-barisan-saat-napak-tilas]SOURCE[/URL]
detik..com Guntur menjelaskan, rombongan memang sempat hilang kontak. Selain masalah cuaca, ada masalah di sinyal ponsel. "Namanya saja pegunungan. Sinyalnya kadang hilang, kadang muncul," ungkapnya.
"Sudah fix kok, sudah bisa komunikasi. Tim sedang menjemput dan memasok makanan dan minuman," tutup Guntur.
SUDAH DITEMUKAN
[URL=m.detik..com/news/read/2013/05/28/145557/2258033/10/rombongan-dprd-solok-hilang-2-hari-di-bukit-barisan-saat-napak-tilas]SOURCE[/URL]
detik..com Guntur menjelaskan, rombongan memang sempat hilang kontak. Selain masalah cuaca, ada masalah di sinyal ponsel. "Namanya saja pegunungan. Sinyalnya kadang hilang, kadang muncul," ungkapnya.
"Sudah fix kok, sudah bisa komunikasi. Tim sedang menjemput dan memasok makanan dan minuman," tutup Guntur.
Diubah oleh c3nt3n6 04-06-2013 13:11
0
2.1K
Kutip
18
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan