Quote:
SEJARAH
Quote:
UN (Ujian Nasional atau apapunlah namanya), dulu, pernah memiliki nama Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional (ebtanas). Ebtanas pertama kali dilaksanakan pada tahun ajaran 1984/1985. Berdasarkan keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah nomor 140/C/Kep/1/1984 tanggal 1 September 1984. Lima tahun kemudian, posisi Ebtanas menjadi lebih kuat setelah UU tentang system Pendidikan Nasional (sisdiknas) di undangkan tanggal 27 Maret 1989.
Meski Ebtanas sudah berlangsung 12 kali, namun seputar 7 kali hanya diwajibkan pada sekolah dibawah naungan Depdikbud (sekarang Diknas). Sedang sekolah dibawah naungan Depag (Madrasah) tidak diwajibkan. Sebagai ganti, sekolah dibawah naungan Depag mengadakan EBTA (Evaluasi Belajar Tahap Akhir) yang diselenggarakan setiap masing-masing sekolah. Baru pada tahun 1990-an, sekolah dibawah naungan Depag dapat merasakan yang namanya ebtanas. Itupun semua, entah mengapa baik di sekolah umum ataupun Madrasah tidak mengikutkan bidang studi agama dalam evaluasi/ ujian tersebut.
Quote:
Quote:
Perkembangan UN dari zaman ke zaman di Indonesia mengalami banyak metamorfosa. Telah beberapa kali diganti formatnya, seperti yang akan dibahas dibawah ini :
Quote:
Tahun 1965-1971
Pada tahun itu, sistem ujian dinamakan sebagai Ujian Negara. Hampir berlaku untuk semua mata pelajaran, semua jenjang yang ada di Indonesia, yang berada pada satu kebijakan pemerintah pusat.
Quote:
Tahun 1972-1979
Pada tahun itu, Ujian Negara ditiadakan, lalu dirubahmenjadi Ujian sekolah. Sehingga, sekolah lah yang menyelenggarakan ujian sendiri. Semuanya diserahkan kepada sekolah, sedangkan pemerintah pusat hanya membuat kebijakan-kebijakan umum terkait dengan ujian yang akan dilaksanakan oleh pihak sekolah.
Quote:
Tahun 1980-2000
Pada tahun itu, untuk mengendalikan, mengevaluasi, dan mengembangkan mutu pendidikan, Ujian sekolah diganti lagi menjadi Evaluasi Belajat Tahap Akhir Nasional (EBTANAS). Dalam EBTANAS ini, dikembangkan perangkat ujian paralale untuk setiap mata pelajaran yang diujikan. Sedangkan yang menyelenggarakan dan monitoring soal dilaksanakan oleh daerah masing-masing.
Quote:
Tahun 2001-2004
Pada tahun itu, EBTANAS diganti lagi menjadi Ujian Akhir Nasional (UNAS). Hal yang menonjol dalam peralihan dari EBTANAS menjadi UNAS adalah dalam penentuan kelulusan siswa, yaitu ketika masih menganut sistem Ebtanas kelulusan berdasarkan nilai 2 semester raport terakhir dan nilai EBTANAS murni, sedangkan dalam kelulusan UNAS ditentukan oleh mata pelajaran secara individual.
Quote:
Tahun 2005-2009
Terjadi perubahan sistem yaitu pada target wajib belajar pendidikan (SD/MI/SD-LB/MTs/SMP/SMP-LB/SMA/MA/SMK/SMA-LB) sehingga nilai kelulusan ada target minimal.
Quote:
Tahun 2010-Sekarang
UNAS diganti menjadi Ujian Nasional (UN). Untuk UN tahun 2012, ada ujian susulan bagi siswa yang tidak lulus UN tahap pertama. Dengan target, siswa yang melaksanakan UN dapat mencapai nilai standar minimal UN sehingga mendapatkan lulusan UN dengan baik.
Berikut diatas adalah beberapa perubahan dari masa ke masa jati diri UN di Indonesia. Dibalik banyaknya perubahan, semua hal tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia. Karena UN sampai saat ini menjadi faktor yang menjadi tolak ukur keberhasilan dari suatu jenjang pendidikan, terlepas dari beberapa hal yang menjadi kekurangan dari sistem UN tersebut.
Kaskuser yang bijak meninggalkan jejaknya
Jangan lupa di colek
sama di lempar 