Trit ini berisi tentang berbagai hal tentang budaya yg ada di Jepang dan Indonesia. Antara kedua negara ini ada berbagai kesamaan budaya yg berkembang di masyarakat. Walaupun secara geografis Indonesia jauh dari jepang, ternyata hasil produk-produk kebudayaan memiliki kesamaan dalam filosofi dan kegunaan. Langsung saja, kita simak uraian berikut ini.

1. Layangan + Koinobori

Layangan adalah alat permainan tradisional Indonesia berupa lembaran tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan terhubung dengan tali sebagai pengendali. pembuatan layangan sangat sederhana yaitu menggunakan bambu, kertas, dan benang. terdapat tiga jenis layangan yaitu layangan hias, layangan aduan, dan layangan yang mengeluarkan bunyi saat diterbangkan.
Koinobori adalah bendera berbentuk ikan koi yang dikibarkan di rumah-rumah di jepang untuk menyambut perayaan Tango no Sekku yang jatuh pada tanggal 5 mei ketika asia timur sedang mengalami musim hujan. pada masa itu orang tua yang memiliki anak laki-laki mengibarkan koinobori hingga hari Tango no Sekku untuk mendoakan agar anak laki-lakinya sukses saat menginjak dewasa.
Layangan dan Koinobori merupakan produk budaya yang terkait dengan anak-anak yang dibuat dengan menggunakan kertas dan bambu. Keduanya diterbangkan ke udara dengan bantuan angin.

2. Wayang + Boneka Jepang

Wayang adalah salah satu aset budaya Indonesia yang telah diakui oleh dunia. Sejarah wayang berhubungan dengan masuknya kebudayaan Hindu, Islam, Kristen dan bangsa China dimana cerita wayang sebagian bersumber dari cerita Ramayana dan Mahabarata. Beberapa jenis wayang dimainkan oleh dalang dengan atau tanpa menggunakan layar putih/kelir.
Boneka Jepang bukan sekedar mainan atau pajangan, namun dipercaya memiliki arwah dan menemani kehidupan manusia. Orang Jepang tidak pernah merusak atau membuang boneka ke tempat sampah karena percaya akan adanya kutukan nasib sial bila melakukannya. Setiap bulan Oktober, Kuil Meiji menyelenggarakan upacara Ninggo Kanshashai yang bermakna Festival Menghargai Boneka.
Wayang dan Boneka Jepang merupakan warisan budaya yang digunakan sebagai alat permainan dan hiburan. baik wayang maumpun Boneka Jepang memiliki nilai dan keistimewaan tersendiri bagi masyarakat.

3. Congklak + Shogi

Congklak adalah permainan tradisional Indonesia yang dilakukan oleh dua orang, dengan menggunakan papan dengan 16 lubang dan 98 buah biji. papan congklak tradisional terbuat dari kayu sedangkan bijinya terbuat dari cangkang kerang, biji tumbuhan, batu-batuan ataupun kelereng.
Shogi disebut juga catur jepang, dimainkan oleh dua orang dengan menggunakan papan permainan berbentuk bujur sangkar atau persegi panjang. Dalam menjalankan strateginya, setiap pemain menggunakan 20 biji berbentuk pipih berukuran sedikit berbeda dan bertuliskan huruf kanji.
Congklak dan Shogi merupakan permainan tradisional yang menggunakan papan dan biji. keduanya dimainkan oleh dua orang dan memerlukan strategi untuk memenangkannya.

4. Kebaya + Kimono

Kebayaadalah pakaian tradisional yang terbuat dari bahan tipis seperti brokat, satin dan sutra. dikenakan oleh wanita Indonesia dengan kain sarung, batik, atau songket. Asal kata kebaya berasal dari kata arab 'abaya' yang berarti pakaian. Sebelum tahun 1600, di Pulau Jawa kebaya hanya dikenakan oleh keluarga kerajaan dan selama penjajahan Belanda dikenakan oleh wanita kebangsaan Eropa.
Kimono adalah pakaian tradisional yang menunjukkan konsistensi masyarakat Jepang yang tidak mudah goyah terhadap arus globalisasi. Nilai kearifan lokal yang menonjol dalam kimono terletak pada karakter dan coraknya. Kimono mempunyai makna filosofis, yaitu penghargaan terhadap leluhur, keharmonisan, dan simbol penghargaan atas kaum perempuan.
Kebaya dan Kimono merupakan pakaian tradisional warisan leluhur yang menjadi ciri khas dan kebanggaan bangsa. Keduanya memiliki nilai kearifan lokal yang mempresentasikan perilaku masyarakat yang menghormati budaya.

5. Melati + Sakura

Melati bunga hias berupa perdu berbatang tegak yang hidup menahun. Salah satu jenisnya yaitu melati putih (Jaminum Sambac) dijadikan puspa bangsa atau simbol negara Indonesia. Melati juga dikaitkan dengan berbagai tradisi, antara lain penggunaannya sebagai hiasan rambut pengantin pada upacara perkimpoian berbagai suku di Indonesia.
Sakura adalah bunga nasional Jepang yang bermekaran pada musim semi di sepanjang bulan April. Merupakan simbol penting yang kerap diasosiasikan dengan perempuan, kehidupan, dan kematian, sehingga motif bunga ini dapat ditemukan pada berbagai benda seperti kimono, alat-alat tulis, dan peralatan dapur.
Melati dan Sakura sama-sama merupakan simbol negara. keduanya memiliki keindahan yang memukau dan keharuman yang semerbak pada saat mekar.

6. Keris + Katana

Keris adalah senjata kuno golongan belati yang berujung tajam dan runcing pada kedua sisinya. Memiliki banyak fungsi budaya di kawasan Indonesia bagian barat dan tengah dan merujuk pada simbol derajat kepangkatan seseorang. Semakin tua usianya, keris semakin memiliki nilai seni tinggi. Sejak dahulu keris berfungsi sebagai senjata sekaligus sebagai benda pelengkap sesajian.
Katana adalah pedang panjang pada zaman dahulu digunakan oleh para ksatria di Jepang. Digunakan berpasanan dengan wakizashi, pedang yang berukuran lebih pendek. Pedang panjang dipakai untuk pertempuran terbuka, sementara yang pendek dipakai sebagai senjata untuk menikam atau bertempur jarak dekat.
Keris dan Katana adalah senjata tajam tradisional yang dimiliki oleh pendekar atau orang yang memiliki kekuasaan. Keduanya sangat langka dan pembuatannya memerlukan ketelitian dan keakurasian yang sangat tinggi, mulai dari pemilihan bahan hingga prosesnya.

7. Sasando + Koto

Sasando adalah sebuah atat instumen musik petik yang berasal dari pulau Rote, NTT. Terbuat dari kulit lontar, dilengkapi dengan anyaman daun rotan. Sasando juga sudah didaftarkan di Unesco untuk mendapat perlindungan dan pengakuan resmi dunia.
Koto adalah alat musik jepang dengan 13 dawai dan menggunakan 5 tangga nada, sehingga dengan 13 dawai, koto dapat menghasilkan sekitar 2,5 oktaf. koro masuk ke jepang sejak abad ke 7 dan menjadi bagian dari permainan musik di istana. Sejak abad ke 17, permainan koto sebagai alat musik tunggal tanpa iringan alat musik lain menjadi populer di masyarakat.
Sasandi dan Koto merupakan alat musik petik yang menjadi ciri khas kedua negara. keduanya dapat dimainkan sebagai musik pengiring atau secara instrumental.

8. Lemper + Sushi

Lemper adalah makanan asal Indonesia yang terbuat dari ketan dan berisi ayam, abon atau daging dan dibungkus dengan daun pisang. Memiliki rasa yang gurih, sebab ketan dimasak dengan mencampurkan santan kelapa. Di Jawa Tengah terdapat beberapa variasi lemper, di antaranya arem-arem yang menggunakan nasi sebagai pengganti ketan.
Sushi adalah makanan Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk (neta) berupa makanan laut, daging, dan sayuran mentah atau matang. Nasi sushi memiliki rasa asam yang lembut karena dibumbui campuran cuka beras, garam dan gula.
Lemper dan Sushi merupakan makanan khas yang menggunakan beras sebagai bahan utamanya. Kedua jenis makanan ini diisi oleh bahan lain sebagai lauk dan dibungkus dengan daun.