Dari setiap dongeng cerita mengenai kebersamaan yang muncul adalah keceriaan. Kami tertawa, bergembira dalam setiap suasana, kami merenung ketika mendengar cerita dari om Asmujiono sebagai anggota tim pertama dari negara tropis di Asia yang berhasil berdiri di Puncak tertinggi dunia, Himalaya. Dan, tentu saja ikut merasakan bangga. Dari cerita beliau saya mendapatkan bahwa untuk mendapatkan sesuatu, meraih sesuatu diperlukan latihan, latihan, dan latihan ditambah dengan kesungguhan dan kesungguhan.
oh ya ada pula cerita dari mas yoni denali, mas joe dan timnya yang menuju puncak sejati raung, bener-bener ratjun untuk bisa kesana.
Di lokasi yang dijadikan gathering terdapat objek wisata yang memang cukup terkenal. Air terjun Coban Rondo, pagi hari kami bermain air disana, ada yang terjatuh, sengaja jatuh, kamera hampir terjatuh apalagi ada yang saling menjatuhkan. setelah puas bermain air kami kembali ke area gathering untuk melannjutkan acara, lomba memasak
Dalam setiap pendakian kita dituntut untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh. Kebutuhan makanan wajib untuk dipenuhi. Di lomba masak ala OANC peserta harus bisa membuat makanan dalam waktu 30 menit (meski ada yang lebih dari 30 menit ) kecepatan dalam memasak memng penting, dalam kondisi lelah, dingin diatas gunung kita harus bisa menyiapkan makanan cepat untuk memenuhi energi yang habis. Selain kecepatan, rasa dan presentasi makanan juga menjadi nilai untuk menjadi pemenang di lomba masak ala OANC. memang bukan pemenang yang dicari, melainkan keseruan acara masak-masak itu
Kami bermain bola, bukan kesebelasan, tapi puluhan kaki namun hanya sepasang kaki yang boleh menendang. Yang lain membantu agar sepasang kaki paling belakang bisa menendang bola mencapai gawang. Ini yang paling seru, gelak tawa peserta lomba dan penonton membuat sepakbola unik ini semakin panas, melebihi final piala dunia saat itu
Kami juga mendapat share pengetahuan mengenai Mountain sickness. persiapan sebelum melakukan pendakian memang mutlak diperlukan, fisik yang baik akan lebih menunjang melewati medan gunung.
Akhirnya 2 hari bersama memang kurang. diselingin pembagian doorprize yang ditunggu-tunggu acara ini berlangsung dengan meriah dan lancar. Ada yang langsung pulang kerumah, langsung kerja, yang bikin iri adalah mereka yang melanjutkan ke Semeru

. Ada banyak cerita dan keseruan di GathNas#3 Malang kemarin.
Kebersamaan tak sebatas video. karena kebersamaan memang bisa dirasakan ketika bersama-sama. Ngopi, ngobrol. Yang belum kenal bisa saling kenal, yang baru kenal bisa lebih kenal, yang sudah kenal bisa lebih akrab. yang sudah akrab sepertinya semakin dekat.