Seorang warga Indragiri Hulu, Provinsi Riau, Sepria Ilhami (30), tewas disambar petir saat sedang menelepon memakai telepon genggam di bawah pohon menghindari hujan. Seperti diberitakan Antara, Minggu (26/5).

"Korban yang merupakan karyawan PT Kacang Garuda wilayah Airmolek Kabupaten Indragiri Hulu itu meninggal disambar petir pada Sabtu malam pukul 19.50 WIB dengan kondisi mengenaskan," kata Budi Darma kerabat korban di Rengat, Minggu.

Peristiwa itu terjadi di lokasi perbatasan pos penjagaan PT Tunggal Perkasa Plantations (PT TPP) dengan pemukiman warga, tepatnya di samping gudang barang rongsokan atau sekitar 500 meter dari gedung kampus Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STIAI) Airmolek.

Empat orang lain ikut berteduh bersama korban juga ikut terkena sambaran petir. Mereka adalah Febri (21), Bongot (23) dan Dedi (24) yang langsung dilarikan ke Puskesmas Air Molek dalam keadaan tak sadarkan diri.

Sedangkan seorang lagi belum diketahui identitasnya terpaksa dilarikan ke RS Pekanbaru, karena kondisinya kritis. Jadi total korban sambaran petir ada lima orang. Mereka warga Kecamatan Pasir penyu.

Sementara satu warga lagi yang tengah berteduh luput dari serangan petir. "Teman korban inilah yang ikut menceritakan kepada sejumlah warga kronologis kejadian tersebut hingga warga pun dapat menolong membawa mayat korban," ujarnya.

Korban yang saat berteduh tengah mengirim pesan singkat dan selanjutnya menelepon seseorang dengan posisi HP di tempelkan korban di telinga kanan.

Saat asik berkomunikasi itulah tiba-tiba petir menggelegar dan tidak lama kemudian langsung menyambar korban melalui HP tersebut hingga mengakibatkan HP hangus dan darah segara mengalir deras lewat telinga kanannya.

Sumber:http://www.merdeka.com/peristiwa/sepria-tewas-disambar-petir-saat-menelepon-di-bawah-pohon.html