Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

AkuCintaNaneaAvatar border
TS
AkuCintaNanea
Canda Ahok ttg Pemakzulan Jokowi ada Benarnya? Upaya Memuluskan Jalan ke Pencapresan!

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo

32 Anggota DPRD Telah Teken Interpelasi Jokowi
Sabtu, 25 Mei 2013 | 09:00 WIB

inilah..com, Jakarta - Sampai saat ini sudah sebanyak 32 anggota dewan dari 5 fraksi di DPRD DKI telah ajukan hak interpelasinya kepada Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) terkait permasalahan atau kisruh Kartu Jakarta Sehat (KJS). Diprediksi 32 dari jumlah tersebut, anggota dewan yang mengajukan hak interpelasi akan terus mengalami penambahan.

Hal tersebut diungkapkan anggota komisi E DPRD DKI, Taufiqurahman di Jakarta. "Ya kita prediksi jumlah itu (anggota) akan bertambah," kata Taufik ketika dihubungi Sabtu (25/5/2013). Dari informasi yang berhasil dikumpulkan inilah..com, 5 fraksi yang mengajukan hak interpelasi adalah fraksi Demokrat 20 anggota, Fraksi PPP 4 anggota, Fraksi PAN-PKB 2 anggota, Fraksi Golkar 1 anggota dan Fraksi Hanura Damai Sejahtera 5 anggota.

Anggota dewan tersebut diantaranya, Lucky P (PD), Taufiqurrahman (PD), Aliman A`at (PD), Sandy (PD), Achmad Husein Alaydrus (PD), Mujiyono (PD), Agung Haryono (PD) dan H. A Nawawi, (PD). Sementara Ketua Fraksi Partai Demokrat Jhony Wenas menegaskan, sejumlah anggota DPRD DKI yang mengajukan hak iterpelasi tidak mengatasnamakan fraksi, namun perorangan. "Hak iterpelasi merupakan hak anggota dewan selaku legislatif. Jadi mereka yang mengajukan tidak mewakili fraksi yang ada," telas Jhony.

Sebelumnya, kisruh yang terjadi dalam program Kartu Jakarta Sehat (KJS), memaksa anggota dewan yang duduk di DPRD DKI melakukan hak interpelasinya. Dari 94 total anggota dewan, 30 persen anggota atau 32 orang telah mendatangani surat kesepakatan sikap untuk melakukan hak interpelasi.
[url]http://metropolitan.inilah..com/read/detail/1993003/32-anggota-dprd-telah-teken-interpelasi-jokowi#.UaAqLNLfCfc[/url]

Wacana Pemakzulan Jokowi
Ahok: Impeachment? Bagus, Pak Gubernur Malah Bisa 'Nyapres'
Sabtu, 25 Mei 2013 07:12 WIB

Tribunnews.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku santai saja menyikapi lontaran wacana pelengseran Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo oleh DPRD DKI Jakarta melalui hak interpelasi. Basuki bahkan bercanda pemakzulan justru akan memuluskan langkah Jokowi untuk menjadi calon Presiden. "Di-impeachment bagus dong, langsung nyapres Pak Gubernur. Ha ha ha," kata Basuki berkelakar, di Balaikota Jakarta, Jumat (24/5/2013) malam. Dia pun mengaku kerap membaca komentar yang justru bernada mendukung, bila Jokowi dan dirinya dilengserkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta maka keduanya diminta langsung saja maju sebagai calon Presiden dan Wakil Presiden.

Anggota DPRD DKI yang pertama kali menggulirkan wacana interpelasi terkait penyelenggaraan program Kartu Jakarta Sehat (KJS) adalah Ketua Fraksi Partai Golkar, Ashraf Ali. Tapi Basuki mengaku hubungannya dengan Ashraf baik-baik saja. Bahkan, Ashraf sempat mengunjungi ruangan Basuki Jumat (24/5/2013) petang. Ketika bertemu, keduanya sempat bertukar peluk dan cium pipi sebagai kolega.

Basuki mengatakan interpelasi merupakan salah satu hak yang dimiliki anggota DPRD DKI Jakarta. Namun, ia meminta DPRD DKI Jakarta tak kemudian ikut mencampuri secara teknis program-program unggulan Jokowi-Basuki. "Kalau soal anggaran belum selesai, ya itu urusan kita. Kalau mau campurin teknis, tarif INA CBGs (Indonesia Case Base Groups) dan segala macam, ya jadi eksekutif saja. Jangan jadi legislatif," kata Basuki.

Wacana pengajuan hak interpelasi muncul dalam rapat dengar pendapat antara DPRD DKI Jakarta dengan Dinas Kesehatan dan instansi terkait, Kamis (23/5/2013). Rapat itu membahas masalah dalam pelaksanaan KJS. Di antara topik pembahasan adalah soal 16 rumah sakit yang dikabarkan berkeberatan melaksanakan program KJS. Dalam rapat tersebut, anggota Komisi E DPRD DKI, Ashraf Ali, mengatakan sudah ada 30 anggota DPRD DKI Jakarta yang menandatangani rencana penggunaan hak interpelasi untuk meminta penjelasan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo terkait masalah tersebut.
http://www.tribunnews.com/2013/05/25...h-bisa-nyapres



Wacana Pencapresan JOKOWI bukanlah Isapan Jempol ....

Quote:


-----------------------------

Kalau Jokowi di impeachment, maka dia dibebaskan dari jabatan Gubernur Jakarta sehinga bisa melenggang kangkung untuk menuju kursi pencapresan tahun depan. Rakyat Jakarta dan Indonesia tak bisa menyalahkan dia lagi, karena Jokowi telah diberhentikan DPRD untuk memimpin Jakarta sampai 5 tahun ke depan. Jokowi meninggalkan jabatan Gubernur itu karena dia dipaksa lengser, bukan karena dia berniat menuju kursi Capres, seperti dia meninggalkan kursi Walikota Solo dulu ketika menuju kursi Gubernur Jakarta dulu. Selanjutnya, Ahok akan naik memimpin Jakarta sampai 2017. Mulus dah semuanya!

emoticon-Angkat Beer
Diubah oleh AkuCintaNanea 25-05-2013 03:35
0
4.6K
44
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan