JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya bernama Brigadir JM (31) mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri di kediamannya di wilayah Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (24/5/2013) sekitar pukul 13.30 WIB. Korban diduga menembakkan pistol ke kepalanya sendiri.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, peristiwa itu bermula ketika korban pulang ke rumah setelah bekerja semalaman sejak Kamis (23/5/2013) dan tiba di rumahnya pada Jumat pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB. Setibanya di rumah, menurut keterangan istri korban, JM langsung masuk kamar dan mengunci diri. Korban juga tidak mau membuka pintu.

Istri korban kemudian pergi menjemput anaknya pulang sekolah. Sekembalinya dari sekolah, kurang lebih sekitar pukul 13.15 WIB, istri korban mendapati pintu dan jendela kamar JM telah dikunci dari dalam. Karena tidak bisa membuka pintu kamar, sang istri kemudian meminta tolong dengan memanggil mertuanya yang tinggal tidak jauh dari rumah korban.

"Berdua membuka paksa pintu dengan linggis, begitu buka pintu kamar, dan didapati korban sudah tergeletak tidak bernyawa dengan kepala berdarah dan pistol ada di TKP," kata Rikwanto.

Rikwanto mengatakan, korban merupakan salah satu penyidik terbaik di Jatanras. JM menjabat sebagai penyidik di Unit V Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Belum diketahui pasti mengapa korban melakukan hal tersebut. "Sebab bunuh diri masih didalami, sementara diduga stres," ujar Rikwanto.

Saat ini polisi masih menyelidiki penyebab pasti meninggalnya korban. Jenazah korban rencananya akan dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, guna kepentingan otopsi.