Ini pengalaman ane gan, udh jelas kagak repost... Dalam hal ini, ane mnta tolong gan, bagi yang bisa kasih komen bermutu, ane kirimin pulsa 10rb..

Ceritanya gini gan,ane beli rumh thn kmren, hrga 100jt, harta gono gini (yang punya rumah udh cerai, tapi belum secara hukum, coz surt cerainya belum ada dari pengadilan, baru scara agama). Dan mereka masing2 udh berkeluarga lagi. Setelah tawar menawar, harga pun cocok. Rumahnya ane beli,dan dibalik nama ke nama ane. Trus uang hasil penjualan rumh tsb di bagi 3,sepertiga buat mantan suami, sepertiga buat mantan istri, dan sepertiga buat anak2.

Bagian buat anak ini, didepositokan ke slh satu bank (bank tempat ane bekerja). Deposito ini dibuat ats nama mantan istri tadi, dan ahli warisnya mantan suaminya. Dg perjanjian (perjanjian cuma secara lisan gan), deposito ini untuk anak2 dan akan dicairkan jika mereka sudh besar nanti (buat biaya sekolah atau apalah gitu..). Pas komitmen ini gan, ane ada disono menyaksikannya, kyk saksi gtu..,klo gak salah waktu yg mereka sepakati 5 thun gan dari thun kemaren.. Permasalahannya, jika dalam waktu dekat, deposito ini dicairkan oleh mantan istrinya ini, apakah pihak bank (aka. ane) akan disalahkan gan, krn tidak bsa menjaga komitmen (perjanjian) nasabah??? Apakah ada aturan2 yang membahas mengenai permasalah ane ini gan??? Trus gmana caranya/ alasannya spya ane bsa membela diri (tidak terlibat dalam urusan intern keluarga orang ini)???

Minta bantuannya y gan, kasih koment dan klo bisa aturan2 pemerintah yang membahas masalah sperti ini??? Koment yang bermutu, ane kasih pulsa 10rb, PM aja nomor hapenya... Thanks gan...!!!