SUMBER
Quote:
Pekanbaru - Pemerkosaan oleh geng motor sadis pimpinan Klewang (58) ternyata dipicu persoalan sepele. Penyebabnya, korban bersama pacarnya tak mau bayar 'pajak preman' di kawasan Stadion Utama Riau.
"Selama ini kelompok geng Klewang selalu memalaki siapa saja yang berpacaran. Karena mereka tak mau membayar, makanya cowoknya menjadi sasaran pengeroyokan dan kekasihnya dirudapaksa," kata Kasat Reskrim Poltabes Pekanbaru Kompol Arief Fajar, Minggu (19/5/2013) di Pekanbaru.
Peristiwa pemerkosaan itu terjadi pada Senin (6/5/2013) sekitar pukul 22.00 WIB. Korban saat itu tengah berpacaran dengan Hendra di kawasan stadion. Saat geng motor Klewang datang meminta 'uang retribusi' masuk kawasan stadion, mereka menolak.
Tersangka kejahatan ini telah dibekuk yaitu Fitra Zakaria, Ari Zulkarnain, dan Roby. Sedangkan Yogi dan Jefry buron. Kawanan bandit ini juga merampas sepeda motor Yamaha Mio milik korban Hendra. Mereka juga melucuti cincin emas, dompet, dan HP.
"Hasil rampasan ini diserahkan ke Klewang," kata Kompol Arief Fajar. Kapolresta Pekanbaru Kombes Adang Ginanjar menyatakan, korban pemerkosaan masih mengalami trauma. "Korban masih trauma yang kadang masih mau menjerit sendiri. Korban masih banyak murung dan menangis. Jadi kita memang belum bisa banyak mengorek keterangannya," kata Adang. (cha/nrl)
Kita harus menanyakan ini kepada Komnas HAM, orang kayak begitu kalau dikasari Polisi masih dibilang melanggar HAM ga?