Maaf agan-agan sebelumnya..kalo tread saya kurang berkenan di hati para Kaskuser..dan maaf juga kalo ada salah-salah kata
Saya hanya miris gan melihat ada tread begini Kalo Kalimantan Mau Memerdekakan Diri, INDONESIA MAU APA ???
Dan saya sangat sedih ketika membaca coment-coment nya..Banyak sekali coment yg kurang mengenakan untuk dibaca. Saya baca dari awal sampai akhir ternyata banyak sekali yg belum mengerti mengenai Otonomi Daerah. Banyak dari mereka yg hanya menyalahkan Pemerintah Pusat karena pembangunan di Indonesia ini belum merata, baik itu di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Papua, dll. Sehingga timbul kecemburuan dan pertanyaan dari mereka.
"Kenapa hanya Jawa? Padahal tempat kami berlimpah SDA dan kemana hasilnya? Kenapa kami di anak tiri kan? Pemerintah Pusat tidak adil!"
Pertanyaan-pertanyaan seperti itu pun terlontar. Seharusnya kalian bisa berfikir lebih luas lagi, lebih bijak dan realistis. seperti agan-agan di bawah ini.
Spoiler for Check it out!:
Quote:
Original Posted By easydollar►sekarang pemerintahan daerah itu berbentuk otonomi, jd pemerintah pusat tdk mencampuri mslh ekonomi dan keuangan yg ada di sebuah daerah, maju atau tdk nya suatu daerah tergantung dr kemampuan kepala daerah itu mengelola sumber dayanya untk kepentingan masyarakat disana, jd jgn salahkan pemerintah pusat tp salahkan pemimpin daerah yg salah mengelola sumber daya.
Sejak ada otonomi daerah kita jd mengenal adanya istilah raja kecil, dimana pemimpin daerah sdh seperti raja yg memiliki sumber daya alam diamana dia memimpin, penerbit ijin pertambangan, perkebunan dan investasi skrg adalah hak pemerintah daerah, bkn pemerintah pusat.
itu sebabnya kenapa bnyk org yg mati2an ingin menjadi kepala daerah walau harus dgn cara2 tdk benar, krn siapa coba yg tdk mau jd seorg raja.
Quote:
Original Posted By pho3n1x►Hidup ta semulus paha ceribelle , ngatur negara ga semudah angan-angan pikiran kita ...
kebetulan saya sering berkutat dgn yg begini-beginian ... saya utarakan salah satu faktor perumpamaan saja yg mudah ...
kl sampe suatu daerah mengalami ketertinggalan jgn salhkan Negara Indonesianya, tp salhkan pemimpin daerah tertinggal itu yg kebanyakan korupsi wong Kalimantan salah satu daerah yg APBD nya gede kok bisa tertinggal ...
agan tau kenapa pulau jawa lebih maju dr pulau yg lain di Indonesia? jawabannya karna di jawa pengawasn pembangunan lbh ketat, emang korupsi ttp terjadi tp pembangunan jalan terus karna adanya pengawasan langsung, sedangkan kalo daerah diluar p.jawa dana dr negara masuk tp pemda setempatnya dan pengawasn pembangunan ga seketat di p.jawa, jadinya oknum di sana lebih aman dan mudah dlm korupsi ...contoh: yg harusnya pengajuan ke pusat buat proyek pembangunan A, malah ga ada realisasi alias fiktif ...
terserah percaya atw tdk percaya tingkat korupsi di luar pulau Jawa lbh besar dr pulau Jawa
jangan asal judge karna a,b,c,dll ( khususnya tipuan media ) ... tp liat pemimpin daerahnya dulu ... sebelum melihat yg jauh lihat dulu yg derkat-dekat
semua daerah prosedur anggaran pembangunan daerahnya
diajukan oleh pemerintah daerah masing2 untuk membangun daerahnya sendiri2. pemerintah pusat yang menyetujuinya dan mengawasi saja.
Jadi pembangunan dilaksanakan oleh Pemdanya masing2
contoh : kaltim kok maju, ya karena pemda dan rakyatnya maju
Quote:
Original Posted By nuansafajar►HALLLAAAHHHH...... melepaskan diri...... PICIK ABIS...
Sekarang kan udah otonomi....
Uang udah di kelola daerah masing-masing....., masing2 pilih sendiri DPRD nya dan gubernurnya... kalau masih tanya kenapa gak maju2 ya salah ente sendiri...
hasil tambang... uang sebagian besar dikelola oleh daerah masing2... pemerintah pusat cuma dapet bagian kecil...
Uang dari pembayar pajak adalah yang terbanyak dari pendapatan negara (di Jakarta dan botabek) ... sebagian udah diangkut kedaerah... masih kurang apa coba...
Quote:
Original Posted By boneek►kalo emang rakyat kalimantan mau merdeka sih monggo
tapi pikirkan dulu kenapa harus merdeka? apa mereka yakin alasan2 yg disebut ts diatas itu tepat? dan apa mereka yakin kalo uda merdeka sendiri, hasil sda mereka terdistribusi merata?
apakah yg mau merdeka LUPA dengan yg namanya OTONOMI DAERAH? lantas selalu menyalahkan pemerintah pusat?
kalo ane liat, biarpun kalimantan merdeka .. nasib rakyatnya sama aja, kan pejabat yg dipake (umpama merdeka) bekas pejabat di era indonesia juga
yg harus dilakuin org kalimantan :
1.tanya ke bupati kemana aja hasil ekspoitasi sda ..
2. baru protes ke pemerintah pusat
jadi problem utama ada di pejabat daerah. karena skrg uda era otononi daerah ..
agan2 bisa baca uu no. 32/2004
Quote:
Original Posted By Memphizki►Agan-Agan Sekalian,...
Mari Kita Semua Berpikir Dengan Bijak,...
Sebenarnya Semua Ini Bukan Sepenuhnya Kesalahan Pemerintah Pusat,..
Karna Konsep Desentralisasi dan Otonomi Daerah Mempersilahkan Pemerintah Daerah Sebagai Perpanjangan Tangan Pemerintah Untuk Membangun dan Mensejahterakan Daerah dan masyarakatnya,....
Sebelum Kita Mengarahkan Semua Kegagalan dan Kesulitan Yang Kita Alami Didaerah Ada Baiknya Kita Evaluasi Kinerja Pemerintah Daerah Masing-Masing...Sudahkah Mereka Menggunakan Dana Perimbangan dan Dana Trasfer Lainnya Dari Pemerintah Pusat Untuk Setinggi-Tingginya Keperluan Rakyat di Daerahnya, Atau Justru Hanya Digunakan Untuk Kepentingan Pribadi Pejabat Daerah Semata..
*Pengecualian untuk PL* ya Gan, Soalnya Nggak Tau Kenapa Perusahaan BUMN Plat Merah Ini Belum Bisa Sepenuhnya Melayani Kebutuhan Listrik Masyarakat6 Indonesia,.....
tetep za negara penghasil minyak tidak diperbolehkan mengolah minyak gan..hal itu sudah diatur dalam OPEC, untuk mengantisipasi permainan harga minyak dunia..
ane juga dari kalteng, tp ane lebih mendukung kesatuan indonesia, dan ane sangat menghargai perjuangan pahlawan kita dulu mempersatukan negara ini..
kita tau apa tentang perjuangan mereka..?
yg kita tau hanya menikmati, dan terus menikmati sampai akhirnya lahirlah korupsi.
KKN buka hanya di pusat gan, lihat lingkungan agan sendiri, pasti ada bos - bos yg berkuasa dan menyetir pemerintah daerah dan aparat. seakan-akan dia itu lebih tinggi dari pemerintahnya..
ente mau daerah ente klo merdeka dikuasai bos2 kaya gituan..?? ane mah ga mau..
yg salah itu bukan indonesia nya, bukan masyarakat nya, tapi tikus - tikus berdasi di pemerintahan dan perusahaan2.
Quote:
Original Posted By Plannologic►lo salah besar gan,, lo jangan nyalahin Pemerintahnya gan, tp seharusnya lo salahin orangnya (koruptor) baik pemerintah pusat ataupun daerah,, ane yakin g semua orang pemerintah pada buruk, masih ada orang yang muda2 yang mo bikin pemerintah lebih baik lg.
beda lagi klo pernyataan ente yg rencana pengen pisah dari NKRI dan pengen emang pengen NKRI jadi bubar cerai berai ancur kyk yg lo pengen,, ane g bsa ambil diem. yang ane pengen NKRI tetep jadi satu kesatuan.
orang kyk ente yang seharusnya keluar dari NKRI.
klo ente g puas sama pemerintahan indonesia, ente belajar pinter2 kerja bagus2 jgn sampe korup jg.. ayolah jangan jd provokator buat mecahin Indonesia yang ane cinta.
Salam dari cucu seorang Pejuang 45!!!
Btwy Ane orang borneo gan, Kal - Sel Banjarmasin - Martapura
Quote:
Original Posted By panjiis mu►ane sebagai orang yang lahir dan dibesarkan di Tarakan, kalimantan bagian utara juga nyesek ngeliat daerah-daerah di Kalimantan sangat jauh tertinggal dari pulau Jawa (ane sekarang merantau di surabaya). Kalo yg ane liat ada yang salah dari sistem pengelolaan wilayah yang dilakukan oleh PEMDA disana gan.
Kita jangan hanya menyalahkan pemerintah pusat saja, sekarang kan sudah diberlakukan yg namanya otonomi daerah jd yg harus ditanyakan kenapa bisa begini tanyakan ke PEMDAnya. Namun tak menutup kemungkinan ada persekongkolan antara pusat dan daerah. Mari kita salurkan aspirasi kita sebagai warga kalimantan agar terdengar sampai ke telinga para pejabat2, jangan hanya mengurusi kursi dan korupsi saja.
Seharusnya kalian tidak hanya menyalahkan Pemerintah Pusat saja, tapi coba bertanyalah pada Pemerintah Daerah kalian masing-masing. Toh negara kita ini sudah menerapkan OTONOMI DAERAH. Kalian pasti tau kan apa itu Otonomi Daerah? (Kalian sudah mengenal mata pelajaran PPKn/Kewarganegaraan kan? jika sudah, seharusnya kalian tau apa itu otonomi daerah.)
nih bagi yg belum tau. tolong di pahami.
Spoiler for Otonomi Daerah:
Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Berikut ini penjelasan mengenai Pengaturan Keuangan daerah Otonom (yg dijelaskan teman kita pada tread sebelumnya, saya pasang disini agar temen-temen yg lain bisa membacanya)
Spoiler for Check it out!:
Quote:
Original Posted By DongHwa►Baca nih buat yg belum tau gimana pengaturan keuangan daerah otonom
Spoiler for Pengaturan Keuangan daerah otonomi:
Warning : buat yg rajin baca aja, klo yg cuma nengok trus komentar gaje mending kelaut aja
Pnejelasan Pengaturan keuangan daerah otonom :
Dalam era otonomi daerah, manajemen keuangan daerah yang baik merupakan salah satu prasyarat penting untuk mewujudkan efektifitas dan efesiensi pemerintah dan pembangunan di tingkat lokal. Dalam hubungan antar pusat dan daerah, pemerintah saat ini telah mengalokasikan dana perimbangan untuk membiayai kebutuhan daerah dalam rangka mendukung pelaksanaan desentralisasi pemerintahan.
Berdasarkan pasal 5 UU No. 33 tahun 2004 sumber-sumber penerimaan daerah adalah pendapatan daerah dan pembiayaan. Pendapatan daerah terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), dana perimbangan dan lain-lain pendapatan. Dana Perimbangan Keuangan Pusat-Daerah merupakan mekanisme transfer pemerintah pusat-daerah terdiri dari Dana Bagi Hasil Pajak dan Sumber Daya Alam (DBHP dan SDA), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Dana pembiayaan daerah berasal dari Sisa Lebih Anggaran daerah (SAL), pinjaman daerah, dana cadangan daerah dan privatisasi kekayaan daerah yang dipisahkan.
Idealnya semua pengeluaran pemerintah daerah dapat dicukupi dengan menggunakan PAD-nya, sehingga daerah menjadi benar-benar otonom. Tujuan utama pemberian dana perimbangan dalam kerangka otonomi daerah adalah untuk pemerataan kemampuan fiskal pada tiap daerah (equalizing transfer) (Ehtisham, 2002). Penggunaan DAU, DBHP dan DBH SDA (block grants) diserahkan pada kebijakan masing-masing daerah. Pada penerapannya DAU banyak dimanfaatkan untuk membiayai pengeluaran rutin terutama untuk belanja pegawai sebagai dampak pengalihan status pegawai pusat menjadi pegawai Pemda, sedangkan penggunaan DAK telah ditentukan oleh pemerintah pusat.
Kebijakan Dana Alokasi Umum (DAU) mempunyai tujuan utama untuk memperkuat kondisi fiskal daerah dan mengurangi ketimpangan antar daerah (horizontal imbalance). Melalui kebijakan bagi hasil SDA diharapkan masyarakat daerah dapat merasakan hasil dari sumber daya alam yang dimilikinya. Mekanisme bagi hasil SDA dan pajak bertujuan untuk mengurangi ketimpangan vertikal (vertical imbalance) pusat-daerah. Walaupun Indonesia terkenal sebagai daerah yang kaya akan SDA tetapi persebarannya tidak merata di seluruh daerah. Daerah kaya SDA misalnya Riau, Kalimantan Timur, Aceh, dan Papua akan mendapatkan dana bagi hasil yang relatif lebih besar jika dibandingkan dengan daerah lain yang miskin sumber daya alam. Pada sisi yang lain Jakarta dan kota besar lainnya akan memperoleh dana bagi hasil pajak (PBB, BPHTB, dan PPh) yang cukup besar, sebagai konsekuensi terkonsentrasinya pusat bisnis di kota metropolitan. Fenomena seperti ini akan berdampak terhadap meningkatnya ketimpangan fiskal antar daerah, yang pada akhirnya melalui kebijakan ekspansi pengeluaran pemerintah daerah dapat meningkatkan ketimpangan pendapatan antardaerah dan wilayah.
Dana Alokasi Khusus (DAK) bertujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional. Di samping itu tujuan pemberian DAK adalah untuk mengurangi inter-jurisdictional spillovers, dan meningkatkan penyediaan barang publik di daerah.. Dalam perspektif peningkatan pemerataan pendapatan maka peranan DAK sangat penting untuk mempercepat konvergensi antar daerah, karena dana diberikan sesuai dengan prioritas nasional, misalnya DAK untuk bantuan keluarga miskin. Dalam jangka panjang dana dekonsentrasi dan dana tugas pembantuan yang merupakan bagian dari anggaran kementerian negara/lembaga yang digunakan untuk melaksanakan urusan yang menurut peraturan perundangundangan menjadi urusan daerah akan dialihkan menjadi DAK (Pasal 107 UU No. 33 tahun 2004).
Meningkatnya penerimaan daerah melalui pemberian dana perimbangan dan pengumpulan dana non perimbangan pada satu sisi akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tetapi pada sisi yang lain dapat memperburuk ketimpangan antardaerah. Peningkatan penerimaan daerah akan memberikan keleluasaan untuk mendesain kebijakan yang dapat memberikan stimulus pada pertumbuhan ekonomi. Alokasi anggaran daerah untuk investasi akan meningkatkan kapital stok daerah dan memperluas kesempatan kerja, sehingga akan meningkatkan kapasitas ekonomi daerah yang pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Peningkatan pertumbuhan ekonomi berdampak terhadap konsumsi dan tabungan (investasi) masyarakat sehingga akan memperbesar basis pajak daerah. Dampak selanjutnya yaitu terjadi peningkatan penerimaan pajak dan retribusi daerah, sehingga penerimaan daerah akan meningkat. Pada sisi yang lain kondisi endowment factors setiap daerah yang berbeda berdampak terhadap akselerasi pertumbuhan ekonomi daerah, dan berpotensi memperparah ketimpangan antardaerah dan wilayah. Terjadinya migrasi tenaga kerja dan pergerakan modal ke daerah core, serta tidak berjalannya mekanisme trickle down effect akan berdampak meningkatkan ketimpangan antardaerah (Myrdal, 1957, dan Hirchman, 1958). Hubungan antara pertumbuhan ekonomi, ketimpangan pendapatan, investasi, konsumsi, dan mekanisme transfer dana PKPD dan non PKPD terjadi dalam hubungan simultan (Dartanto, dan Brodjonegoro, 2005).
Keberhasilan pencapaian tujuan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi ketimpangan antardaerah sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi makro daerah.
trus ini biar lebih faham
Spoiler for Penting:
Implementasi Anggaran Berbasis Kinerja bagi Pemerintah Daerah mempunyai beberapa konsekuensi positif yaitu :
1. Pemerintah Daerah harus benar-benar menyusun dokumen perencanaan daerah secara baik dan benar, sesuai dengan lingkungan strategis masing-masing daerah dan melibatkan para stakeholders, sehingga tidak salah sasaran dalam menentukan prioritas pembangunan;
2. Tiap-tiap unit organisasi Pemerintah Daerah (Satuan Kerja Perangkat Daerah) harus mempunyai visi dan misi jelas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing untuk dijadikan landasan berpijak dalam mengajukan rencana program dan kegiatan;
3. Badan Perencanaan Daerah (BAPEDA) harus melaksanakan tugasnya sebagai perencana daerah secara profesional, artinya dalam menentukan usulan program/kegiatan mana yang akan dilaksanakan harus benar-benar sesuai dokumen perencanaan daerah yang telah ditentukan;
4. Badan Pengelolaan Keuangan Daerah harus benar-benar mampu mengimplementasikan penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja secara komprehensif, baik itu secara teknis formatnya maupun dalam hal penilaian terhadap standar ukuran kinerja suatu usulan program/kegiatan serta penatausahaannya ;
5. Badan Pengawas sebagai lembaga pengawas internal Pemerintah Daerah tentunya harus benar-benar menguasai tentang Anggaran Berbasis Kinerja ini, karena adalah sebuah hal yang tragis apabila pengawasnya saja tidak memahami apa yang akan diawasi;
6. Seluruh anggota DPRD sebagai sebuah lembaga legislatif yang juga mempunyai fungsi pengawasan juga harus memahami konsep Anggaran Berbasis Kinerja secara baik, sehingga mereka mampu memberikan pengawasan dengan baik dan umpan balik kepada pihak eksekutif untuk perbaikan pelaksanaan anggaran berikutnya.
Nah klo sudah dibaca sekarang silahkan simpulkan..
Pembangunan yang tidak merata ini sebabnya darimana..?
Tanyakan dunk dengan Dinas terkait di daerah.
Mudah-mudahan kalian bisa paham mengenai penjelasan di atas. Dan tidak langsung ceplas-ceplos kalau berbicara dan berkomentar. Ini forum umum gan yg bisa dilihat oleh siapa saja, jadi tolong hati-hati dalam membuat tread ataupun berkomentar.
Dan yg bikin saya semakin sedih..kenapa sampai terlontar kata-kata seperti ini?
'`INDONESIA = JAKARTA, INDONESIA = JAWA'`
Kalian berpikir gak sih sebelum berkata? Indonesia bukan hanya Jakarta atau Jawa sobat.. Tapi Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusat tenggara, Papua, dll itu lah Indonesia!
Jangan karena pembangunan yg tidak merata kalian sampai berbicara seperti itu. Ingatlah pejuang-pejuang kita yg telah rela berkorban dan berjuang untuk negara tercinta kita ini !
Saya lahir di Jawa, Tapi bukan orang Jawa ! Saya Orang Indonesiayg lahir dan tinggal di Jawa.
Apapun Agama mu, Apapun Suku mu, Apapun Bahasa mu. Kita adalah satu dalam NKRI
NKRI HARGA MATI !!!
MERDEKA !!!
Mari Bersama Kita Teriakan
Saya Cinta INDONESIA ! Saya Cinta NKRI !
Silahkan komentar coretan atau celotehan saya ini. Tapi tolong..berkatalah dengan baik, saling menghargai dan menghormati, tidak saling menjatuhkan atau memojokan satu sama lain, no SARA !
Spoiler for Check it out!:
Sekali maaf gan kalo tread ane ada yg kurang berkenan, mudah-mudahan bermanfaat..
kalo tread ini bermanfaat mohon bantu kalo mau kasih juga boleh
buat yg gak suka silakan di dan sudah ane pastikan yg ngebata bukan orang Indonesia !