Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

iittAvatar border
TS
iitt
Ini Dia Orang Indonesia Yang Pertama Kali Punya Mobil
Buku yang secara komprehensif memuat sejarah perkembangan otomotif di Indonesia, buku berbahasa Belanda berjudul Kreta Setan, “De duivelswagen” autopioniers van Insulinde, karya F.F. Habnit, tebitan Tong Tong, Den Haag, 1977, bercerita bahwa keberadaan mobil di Indonesia dimulai pada tahun 1894. Tahun itu, untuk pertama kalinya, sebuah mobil tiba di Indonesia. Mobil bermerek Phaeton-Benz buatan Karl Benz Jerman bermesin 2.000 cc satu silinder dengan tenaga 5 PK itu tiba di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ada tahun 1894. Istilah Phaeton menunjuk pada sistem atap yang menggunakan atap terpal (tentwagen).

siapa pemiliknya?

Mobil itu adalah pesanan Sunan Surakarta waktu itu, Pakubuwono X (memerintah Surakarta 1893-1939). Harga satu unit mobil itu adalah 10.000 gulden. Dengan demikian, Sunan Solo adalah orang pertama di Indonesia yang memiliki mobil. Hal itu dimungkinkan mengingat Sunan Solo waktu itu adalah raja yang mempunyai perhatian yang tinggi terhadap perkembangan teknologi serta gemar bepergian. Pada tahun itu, masih banyak raja atau kepala negara di dunia yang belum mempunyai kendaraan bermesin, bahkan di negerinya sendiri, Belanda yang menjajah Indonesia, waktu itu belum mempunyai mobil. Baru pada tahun 1896, dua tahun kemudian, Belanda mempunyai mobil pertamanya. Waktu itu pembuatan satu unit mobil memerlukan waktu satu tahun.


screenshot tools









Sunan Solo memesan mobil beroda empat itu melalui seorang berkebangsaan Inggris, John C. Potter. Untuk mengoperasikan mobil yang dapat memuat delapan orang itu, Sunan Solo juga mempekerjakan dua orang Jerman, satu orang sopir dan seorang lagi sebagai mekanik. Perjalanan pertama kali mobil itu adalah dari Surabaya ke Semarang kemudian ke Solo. Mobil itu menunjukan performa yang baik karena dalam perjalanan panjang itu, mobil Phaeton-Benz berlari mulus, tidak pernah mogok. Mobil Phaeton-Benz yang dibeli Sunan Solo itu adalah mobil Eropa pertama yang dikirim ke luar Eropa.

Desain mobil itu masih menunjukkan jejak sebuah desain delman atau kereta kuda. Dengan kata lain, mobil Phaeton-Benz itu selintas memang masih seperti delman tanpa kuda. Rodanya pun masih berbahan kayu dengan ban yang masih tanpa udara (ban mati) sebagaimana umumnya dipakai pada delman. Peran kuda digantikan mesin yang diletakkan di belakang. Mobil itu kemudian dipinjam pihak Belanda untuk dibawa melalui pelabuhan Semarang ke acara pameran RAI di Belanda pada tahun 1924 dan konon tidak dikembalikan. Mobil model Phaeton-Benz 1894 itu sekarang dapat dilihat di museum mobil Leidschendam Belanda.

Tahun 1907 salah seorang keluarga raja lain di Solo, Kanjeng Raden Sosrodiningrat membeli sebuah mobil merk Daimler. Mobil merk ini memang tergolong mobil mahal dan hanya dimiliki oleh orang-orang berkedudukan tinggi. Mobil ini bekerja dengan empat silinder sama dengan kendaraan yang dipakai oleh Gubernur Jenderal di Batavia.




Malahan ada kabar burung, bahwa dibelinya mobil Daimler tersebut oleh keluarga Sunan Solo, disebabkan karena Sunan tidak mau kalah gengsi dengan Gubernur Jenderal. Sebelumnya, ketika Gubernur masih menggunakan mobil merk Fiat atau sebuah kereta yang ditarik dengan 40 ekor kuda, tidak seorang pun berani menyainginya. Tetapi tiba-tiba saja Sunan Solo memesan mobil dari pabrik dan merk yang sama, Kanjeng Raden Sosrodiningrat memesan mobil Daimlernya lewat Prottel & Co.

Orang Indonesia lainnya yang juga dari keluarga kesultanan yang memiliki mobil pribadi ialah Sultan Ternate pada tahun 1913. Keinginannya untuk memiliki dan mengendarai sendiri ‘kereta setan’, setelah merasakan nikmatnya duduk di kendaraan merk King Dick yang dibawa oleh seorang Belanda dalam perjalanan keliling Maluku.

Sultan begitu terkesan dan langsung memesan sebuah mobil yang disesuaikan dengan kondisi daerahnya, tidak seperti King Dick yang beroda tiga, tetapi Sultan Ternate menginginkan kendaraan roda empat yang bisa dibawa kemana saja bila ia inginkan.




Ada juga orang Indonesia yang lain, sebagai pemilik mobil pertama untuk daerahnya, di Pekalongan. Namanya Raden Mas Ario Tjondro, Bupati Brebes. Di tahun 1904 mobilnya sudah kelihatan mondar-mandir di kotanya. Mobilnya merk Orient Backboard, mobil ini dilengkapi dengan persneling maju dan mundur. Tetapi hanya memiliki satu silinder dan berkekuatan delapan PK, serta menggunakan tenaga rantai untuk menggerakan roda-rodanya.

sumber 1 & 2
bagi agan-agan senior, boleh nih, di bagi emoticon-Blue Guy Cendol (L) , tp jangan kasih emoticon-Blue Guy Bata (L) ya, ane newbie belajar posting gan .. ;D

jangan lupa ninggalin komen ama emoticon-Rate 5 Star.. gan...
Diubah oleh iitt 23-05-2013 06:42
0
7.9K
50
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan