Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hutanamAvatar border
TS
hutanam
Pendiri PK: ramai-ramai serang PKS /bubarkan PKS
[FONT="Arial Black"]Partai Keadilan Sejahtera terus dirundung masalah. Kasus korupsi impor daging sapi yang mencatut mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq terus menjadi pemberitaan media. Berbagai kritikan pun mengarah kepada partai dakwah tersebut, termasuk dari para pendirinya.

Ustaz Mashadi, yang merupakan salah seorang pendiri Partai Keadilan (PK), cikal bakal PKS kemarin dengan lantang meminta PKS dibubarkan.

"Sebaiknya PKS ini dibubarkan saja, karena sudah sangat parah penyimpangan yang terjadi dan tidak bisa ditolerir lagi," ujar Mashadi kepada merdeka.com, Senin (20/5).

Mashadi mengatakan, apa yang terjadi di PKS adalah sebuah fenomena gunung es. Hal ini terjadi karena dampak perubahan nilai yang terjadi di internal PKS khususnya di kalangan elitenya.

"Kasus suap sogok, korupsi, relasi dengan perempuan itu ekses dari perubahan di internal PKS. Dan itu adalah sebuah penyimpangan yang mendasar yang dilakukan elite PKS," terangnya.

"Bubarkan saja PKS, jual asetnya dan bagikan ke warga untuk minta maaf. Kembali lagi kita ke jalur dakwah," imbuh Mashadi.

Mashadi bercerita, saat PKS masih jadi PK, partai tersebut benar-benar menjadi partai dakwah. Bahkan saat itu semua elitenya masih miskin, termasuk Hilmi Aminuddin yang kini menjadi Ketua Majelis Syuro dan Anis Matta yang kini jadi presiden PKS.

"Dulu mereka itu miskin, Anis, Hilmi dulu itu miskin, tetapi sekarang Anis mobilnya mewah, Hilmi punya 'kerajaan' di Bandung. Dari mana itu," ujarnya.

"Sekarang ini elitenya semakin makmur, sikap rela berkorban pun sudah tidak pernah seperti dulu lagi," terangnya.

Tak cuma Mashadi, sebelumnya mantan pendiri PK yang lain, Yusuf Supendi telah lama berteriak lantang menyerang PKS. Supendi mengkritisi banyaknya kader PKS yang poligami.

"Siapa pun mau berpoligami harus melengkapi dua hal, sesuai syariat (memakai wali yang sah) dan melengkapi peraturan negara," kata Yusuf saat ditemui merdeka.com Selasa pekan lalu di rumah mertuanya, kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Islam memang tidak mewajibkan suami meminta izin dari istri kalau ingin menikah lagi. Namun, kata, Yusuf, untuk melengkapi aturan negara, maka perlu izin istri pertama sehingga tidak terjadi nikah siri.

Untuk menghindari nikah siri ini penting untuk mengantisipasi terjadinya sengketa warisan. "Sengketa warisan perlu fatwa dari pengadilan agama. Jika tidak ada akta nikah, pengadilan agama tidak akan memproses hal itu," ujarnya.

sumber : http://www.merdeka.com/politik/

kalo emang tak sesuai jalur ,,bubarkan saja..
0
5.7K
53
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan