rarhsaAvatar border
TS
rarhsa
PENDENGARAN, PENGLIHATAN, PENCIUMAN, PENGECAPAN/PENGUCAPAN
‎.............................Tulisan Lengkap
...................ISTRI KESATU: PENDENGARAN.....
....................ISTRI KEDUA: PENGLIHATAN.....
.....................ISTRI KETIGA: PENCIUMAN....
.........ISTRI KEEMPAT: PENGECAPAN/PENGUCAPAN..........
.............Untuk Menemui Allah SWT 'Azza Wa Jalla
...............Sebelum Masing2-kita Meninggal(kan)
..........DUNIA (JASAD/TUBUH/BADAN/JASMANI/RAGA)

Guna menjelaskan ttg CARA agar (masing2-kita yg masih hidup)
bisa MENEMUI Allah SWT 'Azza Wa Jalla... (LIQO' ALLAH) dan
guna menjelaskan ttg CARA agar (masing2-kita yg masih hidup)
bisa MELIHAT (menggunakan MATA-QOLBU/JANTUNG) kepada
Allah SWT 'Azza Wa Jalla... (RU'YATULLAH)... SEBELUM masing2-
kita meninggal(kan) DUNIA (JASAD/TUBUH/BADAN/
JASMANI/RAGA masing2-kita), ....................
maka Allah SWT 'Azza Wa Jalla secara ter-SIRAT (tersembunyi)
telah menjelaskannya didalam firman-Nya:
"Barang siapa yg berharap MENEMUI TUHAN-nya, maka KERJA-
kan-lah AMAL yang SHALIH...............................................".
(QS Al Kahfi 18:110).
Apakah “AMAL yang SHALIH" itu?.
Kata "AMAL" mempunyai arti: PERBUATAN ((metode atau cara).
Kata "SHALIH" (seakar dg "shalah" dan "sholat") mempunyai arti:
HUBUNGAN atau PENGHANTAR.
Jadi "AMAL yg SHALIH" adalah PERBUATAN yg MENGHANTARKAN
masing2-kita kpd satu pengalaman, yaitu pengalaman
LIQO' ALLAH (BERTEMU ALLAH).
Hal ini sudah dicontohkan oleh Rasulullah SAW dlm usaha
Rasulullah SAW menemui Allah SWT 'Azza Wa Jalla.
Oleh sebab itu, Allah SWT 'Azza Wa Jalla berfirman:
“Sesungguhnya telah ada pada Rasulullah itu, satu TELADAN yg
baik bagi kalian semuanya, yaitu bagi ORANG2 yg BERHARAP
MENEMUI Allah.................................................................".
(QS Al Ahzab 33:21).
Untuk MENEMUI Allah SWT, SEBELUM masing2-kita MENINGGAL-
KAN DUNIA (JASAD/TUBUH/JASMANI/RAGA/BADAN masing2-kita),
maka diperlukan USAHA HABIS2-AN dari masing2-kita.
Awal-nya, masing2-kita di-bimbing oleh GURU MURSYID yg
DILUAR Badan masing2-kita (yaitu GURU-MURSYID yg ILMU-nya
sambung-menyambung "keatas" sampai kpd ILMU-nya Rasulullah
SAW).
Kemudian, masing2-kita di-bimbing oleh GURU MURSYID yg
DIDALAM Badan masing2-kita.

SETELAH masing2-kita mem-BUANG: 1).HARAM, 2).MAKRUH,
3).DOSA, 4).SYUBHAT, 5).Mem-BUANG KELEBIHAN yg membahaya-
kan dihari-tua nanti, 6).Membuang SOMBONG, DENGKI, HASUT,
GHIBAH, DENGKI.... pokoknya mem-BUANG SEMUA yg TIDAK perlu,
maka barulah GURU MURSYID akan datang mencari masing2-kita.

INTI-nya, masing2-kita harus bisa melakukan PROSESI MENGULANG
KEMBALI (kehidupan masing2-kita) KE AWAL MULA TERBENTUK-nya
masing2-kita.
“Dan sesungguhnya kamu datang menemui Kami dengan sendirian
sebagaimana/seperti/MIRIP dengan keadaan ketika dahulu Kami
IDZIN-kan adanya kamu................ pada awal mula kejadian-mu
............................................................................................".
(QS Al An ‘am 6:94).
Ada lagi firman Allah SWT yg mirip dg itu, yaitu:
(QS Al Kahfi 18:48).

Allah SWT 'Azza Wa Jalla berfirman:
“Perempuan2-mu (ISTRI-ISTRI -mu), adalah SEPERTI LADANG bagi-
mu, maka datangi-lah LADANG-mu itu, sebagaimana yg kamu
kehendaki dan KERJAKAN-lah KEBAJIKAN oleh-mu........
Dan bertaqwalah kepada Allah.........................................
Dan ketahuilah bahwa KAMU akan MENEMUI-Nya............
Dan sampaikanlah berita gembira ini
kepada orang2 yang beriman".
(QS Al Baqarah 2:223).

Dalam memahami prosesi MENGULANG kembali (kehidupan masing2-
kita) ke awal mula TERBENTUK-nya masing2-kita, maka masing2-kita
sering terjebak dlm kisah2, yaitu kisah2 yg SEBENARNYA hanya
bersifat PERUMPAMAAN saja, tapi ditafsirkan se-akan2 benar begitu.
Sehingga masing2-kita SALAH TAFSIR dan SALAH PENERAPAN-nya.
Oleh sebab itu dalam memahami prosesi MENGULANG kembali
(kehidupan masing2-kita) ke awal mula TERBENTUK-nya masing2-
kita, maka masing2-kita harus berpegang pada BEBERAPA PEDOMAN
sbb:
PEDOMAN PERTAMA: Al-Qur'an mengandung ayat2 yg bersifat
MUHKAMAT (bersifat BUKAN perumpamaan) dan mengandung ayat2
yg bersifat MUTASYABIHAT (bersifat PERUMPAMAAN).
Firman Allah SWT 'Azza Wa Jalla:
“Dialah yang menurunkan Al Kitab kepada kamu. Diantara isinya ada
ayat2 yg MUHKAMAT (BUKAN perumpamaan), itulah pokok-pokok isi
Al Qur’an dan ayat2 lain yg MUTASYABIHAT (PERUMPAMAAN)".
(QS Ali Imran 3:7).
PEDOMAN KEDUA: Khusus AYAT2 yg mengisahkan tentang prosesi
MENGULANG kembali (kehidupan masing2-kita) ke awal mula
TERBENTUK-nya masing2-kita......... ternyata ayat2 itu SELALU
mengandung PERUMPAMAAN2 (MUTASYABIHAT) dan SELALU
berkaitan dg SEGALA-SESUATU yg sifatnya ber-PASANG2-an.
Firman Allah SWT 'Azza Wa Jalla:
“Dan Kami IDZIN-kan segala sesuatu ber-PASANG2-an agar
(supaya) kamu mendapatkan PENGAJARAN”.
(Ad-Dzariyat 51:49).
“Maha Suci Allah yg tlh meng-IDZIN-kan segala sesuatu BERPASANG-
PASANGAN............ baik (pasangan2) dari apa2 yg tumbuh di bumi
dan.................... (pasangan2) dari dalam diri mereka sendiri......
maupun (pasangan2) dari APA2 yg MEREKA TIDAK KETAHUI”.
(QS Yasin 36:36).
Note:Ttg PASANGAN2, ada pasangan2 yg masing2-kita TIDAK ketahui.

Firman Allah SWT 'Azza Wa Jalla:
“Sesungguhnya Kami telah menjelaskan berulangkali kpd manusia,
didalam Al Qur’an ini, ttg berbagai PERUMPAMAAN2, tapi kebanyakan
mereka enggan menerimanya (enggan mengerti maksudnya)”.
(QS Al-Isra 1:89).
“Dan sesungguhnya telah Kami IDZIN-kan, didalam Al Qur’an ini,
berbagai PERUMPAMAAN2 untuk para manusia.......................
Dan sesungguhnya jika kamu membawa kepada mereka satu bukti,
maka pastilah orang2 kafir itu akan berkata : “Kamu tidak lain
hanyalah orang yg membuat kebohongan belaka”.
(QS Ar-Rum 30:58).
“Dan PERUMPAMAAN2 ini, Kami IDZIN-kan bagi para-manusia, tapi
TIDAK ada yg akan memahaminya... kecuali orang2 yg ber-ILMU”.
(QS Al-Ankabut 29:43).
PEDOMAN KETIGA: Al-Qur'an, ditujukan untuk masing2-kita yang
MASIH HIDUP, dan BUKAN bagi masing2-kita yg SUDAH meninggal
(kan) DUNIA (TUBUH/BADAN/JASAD/JASMANI/RAGA masing2-kita).
Jadi, apa2 yang diperintahkan, didalam Al-Qur'an itu, harus bisa
dilaksanakan oleh masing2-kita, ketika masing2-kita MASIH HIDUP,
dan.... BUKAN menunggu sampai masing2-kita meninggal(kan)
DUNIA (JASAD/TUBUH/BADAN/RAGA/JASMANI masing2-kita)
terlebih dahulu.

Dalam surat Al-kahfi 18:110 tersebut diatas, telah dijelaskan bahwa
jika masing2-kita ingin MENEMUI Allah SWT, selagi masing2-kita
MASIH HIDUP, maka masing2-kita harus melakukan “AMAL SHALIH”,
yaitu melakukan PERBUATAN yg MENGHANTARKAN masing2-kita kpd
satu pengalaman, yaitu pengalaman LIQO' ALLAH (BERTEMU ALLAH).

Dalam surat Al-An'am 6:94 tersebut diatas, telah dijelaskan bahwa
masing2-kita akan bisa MENEMUI-Nya.... sebagaimana atau seperti
atau MIRIP dg keadaan ketika dahulu masing2-kita TERBENTUK....
pada awal mula kejadian (adanya masing2-kita).

***Timbul PERTANYAAN:
Apakah HUBUNGAN-nya antara PROSESI MENGULANG KEMBALI
(kehidupan masing2-kita) ke awal-mula TERBENTUK-nya masing2-
kita................................ dengan......................... PROSESI
masing2-kita MENEMUI Allah SWT 'Azza Wa Jalla?.

........................
tata604
tata604 memberi reputasi
1
15.5K
111
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan