- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
{Gara2 Ganti Rugi dari MLJ Tak Jelas} Korban Lumpur Lapindo Larang BPLS Beraktivitas


TS
soipon
{Gara2 Ganti Rugi dari MLJ Tak Jelas} Korban Lumpur Lapindo Larang BPLS Beraktivitas
Korban Lumpur Lapindo Larang BPLS Beraktivitas
oleh Eko Yudho
Posted: 17/05/2013 06:02
Liputan6.com, Sidoarjo : Warga korban lumpur Lapindo yang berunjuk rasa di atas tanggul saat inspeksi Pansus Lumpur DPRD Sidoarjo sempat bersitegang dengan polisi. Ketegangan terjadi di atas tanggul Titik 21 Desa Jatirejo, Kecamatan Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (16/5/2013).
Warga yang membawa keranda berusaha menuju Titik 22, tempat alat berat milik Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) sedang beroperasi. Aksi warga ini dilakukan untuk meminta anggota Pansus Lumpur DPRD Sidoarjo untuk menghentikan aktivitas BPLS sesuai kesepakatan di Gedung DPRD Sidoarjo beberapa waktu lalu.
Intinya, warga melarang BPLS beraktivitas hingga ganti rugi mereka dilunasi oleh PT Minarak Lapindo Jaya.
Namun, aksi warga terhenti karena dihadang polisi. Warga sempat terlibat adu mulut dengan polisi yang tetap melarang mereka mendekati alat berat milik BPLS. Sejak Jumat pekan lalu, ratusan aparat polisi dan TNI memang disiagakan di sekitar tanggul penahan lumpur untuk menjaga aktivitas BPLS dari kemarahan warga. (Ado)
Source
Korban Lapindo Bersitegang dengan Polisi di Atas Tanggul
Laporan: Heri Susetyo
Kamis, 16 Mei 2013 | 16:05 WIB
Metrotvnews.com, Sidoarjo: Warga korban lumpur Lapindo yang berunjukrasa di atas tanggul bersitegang dengan aparat kepolisian yang berjaga di atas tanggul, Kamis (16/5).
Kedua kubu bersitegang saat warga memaksa mendekati kegiatan pengerjaan Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) namun dihalangi polisi yang beriaga. Ketegangan antara warga dengan polisi ini terjadi di atas tanggul titik 21 Desa Jatirejo Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo.
Pada saat itu warga sambil membawa keranda berusaha bergerak menuju titik 22 tempat alat berat milik BPLS melakukan aktivitas.
Aksi warga ini dilakukan untuk meminta BPLS menghentikan aktivitasnya. Warga melarang BPLS beraktivitas hingga ganti rugi mereka dilunasi PT Minarak Lapindo Jaya. Namun aksi warga terhenti karena dihadang polisi yang berjaga.
Warga akhirnya terlibat perang mulut dengan polisi yang tetap melarang mereka mendekati alat berat BPLS. Karena warga tetap berusaha merangsek, polisi akhirnya membubarkan paksa dengan mengobrak-abrik keranda yang dibawa warga.
Agar tidak terjadi bentrokan lebih parah beberapa warga meminta pengunjukrasa mundur. “Kami juga meminta polisi mundur karena warga juga sudah mengalah mau mundur,” kata Khudori, salah satu warga.
Sejak hari Jumat lalu, ratusan aparat polisi dan TNI disiagakan di sekitar tanggul penahan lumpur. Aparat keamanan disiagakan untuk menjaga aktivitas BPLS dari kemarahan warga yang berusaha menghentikan aktivitas.
Source
Tinggal 2 minggu lagi bulan Mei 2013 akan berakhir, bisakah Lapindo melunasi ganti rugi pada korban lumpur Lapindo sesuai janjinya lunas pada bulan Mei 2013?

Yang bikin ane heran adalah Bakrie bisa investasi Rp 1,2 Triliun tapi ganti rugi ke korban lumpur Lapindo dan nasabah Bakrie Life yang tidak sampai triliunan tidak juga dilunasi.

Berita 14 Mei 2013 Tingkatkan produksi, Bakrie Building akan investasi Rp 1,2 Triliun
oleh Eko Yudho
Posted: 17/05/2013 06:02
Liputan6.com, Sidoarjo : Warga korban lumpur Lapindo yang berunjuk rasa di atas tanggul saat inspeksi Pansus Lumpur DPRD Sidoarjo sempat bersitegang dengan polisi. Ketegangan terjadi di atas tanggul Titik 21 Desa Jatirejo, Kecamatan Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (16/5/2013).
Warga yang membawa keranda berusaha menuju Titik 22, tempat alat berat milik Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) sedang beroperasi. Aksi warga ini dilakukan untuk meminta anggota Pansus Lumpur DPRD Sidoarjo untuk menghentikan aktivitas BPLS sesuai kesepakatan di Gedung DPRD Sidoarjo beberapa waktu lalu.
Intinya, warga melarang BPLS beraktivitas hingga ganti rugi mereka dilunasi oleh PT Minarak Lapindo Jaya.
Namun, aksi warga terhenti karena dihadang polisi. Warga sempat terlibat adu mulut dengan polisi yang tetap melarang mereka mendekati alat berat milik BPLS. Sejak Jumat pekan lalu, ratusan aparat polisi dan TNI memang disiagakan di sekitar tanggul penahan lumpur untuk menjaga aktivitas BPLS dari kemarahan warga. (Ado)
Source
Korban Lapindo Bersitegang dengan Polisi di Atas Tanggul
Laporan: Heri Susetyo
Kamis, 16 Mei 2013 | 16:05 WIB
Metrotvnews.com, Sidoarjo: Warga korban lumpur Lapindo yang berunjukrasa di atas tanggul bersitegang dengan aparat kepolisian yang berjaga di atas tanggul, Kamis (16/5).
Kedua kubu bersitegang saat warga memaksa mendekati kegiatan pengerjaan Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) namun dihalangi polisi yang beriaga. Ketegangan antara warga dengan polisi ini terjadi di atas tanggul titik 21 Desa Jatirejo Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo.
Pada saat itu warga sambil membawa keranda berusaha bergerak menuju titik 22 tempat alat berat milik BPLS melakukan aktivitas.
Aksi warga ini dilakukan untuk meminta BPLS menghentikan aktivitasnya. Warga melarang BPLS beraktivitas hingga ganti rugi mereka dilunasi PT Minarak Lapindo Jaya. Namun aksi warga terhenti karena dihadang polisi yang berjaga.
Warga akhirnya terlibat perang mulut dengan polisi yang tetap melarang mereka mendekati alat berat BPLS. Karena warga tetap berusaha merangsek, polisi akhirnya membubarkan paksa dengan mengobrak-abrik keranda yang dibawa warga.
Agar tidak terjadi bentrokan lebih parah beberapa warga meminta pengunjukrasa mundur. “Kami juga meminta polisi mundur karena warga juga sudah mengalah mau mundur,” kata Khudori, salah satu warga.
Sejak hari Jumat lalu, ratusan aparat polisi dan TNI disiagakan di sekitar tanggul penahan lumpur. Aparat keamanan disiagakan untuk menjaga aktivitas BPLS dari kemarahan warga yang berusaha menghentikan aktivitas.
Source
Tinggal 2 minggu lagi bulan Mei 2013 akan berakhir, bisakah Lapindo melunasi ganti rugi pada korban lumpur Lapindo sesuai janjinya lunas pada bulan Mei 2013?

Yang bikin ane heran adalah Bakrie bisa investasi Rp 1,2 Triliun tapi ganti rugi ke korban lumpur Lapindo dan nasabah Bakrie Life yang tidak sampai triliunan tidak juga dilunasi.

Berita 14 Mei 2013 Tingkatkan produksi, Bakrie Building akan investasi Rp 1,2 Triliun
0
745
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan