Mungkin ada benarnya orang yang mengatakan bahwa orang miskin tidak boleh sakit. Pasalnya, apabila mereka sakit maka akan sulit mendapatkan pengobatan dikarenakan tidak memiliki uang yang cukup untuk masuk rumah sakit.

Dan hal ini benar saja terjadi pada Yunita (18), warga Kampung Jatimulya RT 04/07 Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selata. Dia meninggal dunia setelah ditolak berobat di dua rumah sakit. Anak kedua dari pasangan Udin dan Naroh itu meninggal kemarin, karena diduga mengalami penyakit lever.

Orang tua korban, Udin, mengatakan bahwa sudah lama anaknya itu mengalami sakit keras. Hasil pemeriksaan yang dilakukan dokter di puskesmas menjelaskan Yunita mengidap penyakit lever akut.

“Waktu itu dokter puskesmas nyuruh buat dirawat ke rumah sakit. Tapi, saya tidak ada biaya,” katanya sebagaimana dinukil okezone.com, Selasa (21/5/2013).

Namun saat kemarin malam, kondisi Yunita semakin parah hingga harus dibawa ke Rumah Sakit Daerah Kabupaten Bekasi. Sesampainya di RSUD Kabupaten Bekasi, Yunita tak mendapat perawatan, bahkan ditolak, dengan alasan kamar untuk pasien Jamkesda sudah penuh.

Karena tidak ditanggapi, terang Udin, pihak keluarga lantas membawa Yunita ke RS Karya Medika I. “Di RS kedua, sama, kami ditolak dengan alasan yang sama. Kalaupun ada kamar, itu harus memberikan uang muka sebagai jaminan,” tuturnya.

Akhirnya, karena uang tak punya, keluarga membawa Yunita pulang ke rumah. Sampai di rumah, kondisinya kian parah dan akhirnya meninggal dunia.

“Saya sangat kecewa dengan pelayanan kesehatan yang ada. Kami miskin, mestinya rumah sakit bisa mengerti,” ungkap Udin.

“Harusnya kan diperiksa dulu, dilihat kondisinya. Karena memang sudah sangat parah. Padahal kalau malam itu langsung ditangani, mungkin anak saya bisa selamat,” tambah sang ibunda, Naroh, dengan perasaan sedih.

Sementara itu, saat dikonfirmasi mengenai kejadian ini, Kabid Pelayanan RSUD Kabupaten Bekasi Arief Kurnia membenarkan jika melakukan penolakan kepada pasien yang bernama Yunita.

“Benar, kemarin itu kami tolak karena jumlah kamar untuk pasien Jamkesda sudah penuh, jadi terpaksa kami tolak. Tapi, kami sudah rujuk ke RS swasta lain,” ujarnya. (sol/okz)

SOL

Ya Alloh tega banget ini manusia. Pada kemana hatinya ye