- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
4 Kebohongan Maharany si "Ayam Kampus" Terbongkar Di Pengadilan


TS
w124ers
4 Kebohongan Maharany si "Ayam Kampus" Terbongkar Di Pengadilan
Quote:
4 Kebohongan Maharany si "Ayam Kampus" Terbongkar Di Pengadilan
Quote:
1. Kenalan langsung bukan lewat waiters
Quote:

Quote:
Awalnya kepada media Maharany mengaku mengenal Ahmad Fathanah dari seorang waiters yang memberinya nomor telepon seseorang yang ingin kenalan. Namun pengakuan itu dianulir mahasiswi cantik ini.
Dalam persidangan di Tipikor, Rany menyebut bahwa dirinya kenalan langsung dengan Ahmad Fathanah.
"Saya sedang makan di Mal di Jakarta, makan siang. Ada Ahmad Fathanah di situ cuma saya gak begitu paham. Kenalan langsung," ujar Rany di persidangan kemarin, Jumat (17/5).
"Dia hanya bilang, saya Ahmad Fathanah, saya pengusaha," ujar Rany.
Dalam persidangan di Tipikor, Rany menyebut bahwa dirinya kenalan langsung dengan Ahmad Fathanah.
"Saya sedang makan di Mal di Jakarta, makan siang. Ada Ahmad Fathanah di situ cuma saya gak begitu paham. Kenalan langsung," ujar Rany di persidangan kemarin, Jumat (17/5).
"Dia hanya bilang, saya Ahmad Fathanah, saya pengusaha," ujar Rany.
Quote:
2. Ditangkap di kamar 1740 bukan kafe
Quote:

Quote:
Sebelumnya Maharany menyebut dirinya ditangkap bersama Ahmad Fathanah di kafe Hotel Le Meridien. Namun penyidik KPK yang menagkap keduanya menyatakan bahwa Rany dan Fathanah ditangkap di kamar hotel tersebut.
Saat itu penyidik KPK Yakni Amir Arif dan Dian Andi menguntit Fathanah. Lalu Maharany dan Fathanah naik ke kamar 1740 di lantai 17. Lantas Amir mengaku mendapat perintah dari KPK agar menangkap Fathanah, karena diduga kuat telah menerima uang dari PT Indonesiauna Utama, dan uangnya di mobil Fathanah yang ada di tempat parkir lantai bawah.
"Saya dan tim naik ke kamar 1740, dan mengetuk pintu. Lalu dibuka oleh Fathanah," lanjut Amir.
Amir dan tim lalu memperkenalkan diri dari KPK, dan akan mengamankan Ahmad Fathanah soal pengurusan kuota impor daging.
Saat itu penyidik KPK Yakni Amir Arif dan Dian Andi menguntit Fathanah. Lalu Maharany dan Fathanah naik ke kamar 1740 di lantai 17. Lantas Amir mengaku mendapat perintah dari KPK agar menangkap Fathanah, karena diduga kuat telah menerima uang dari PT Indonesiauna Utama, dan uangnya di mobil Fathanah yang ada di tempat parkir lantai bawah.
"Saya dan tim naik ke kamar 1740, dan mengetuk pintu. Lalu dibuka oleh Fathanah," lanjut Amir.
Amir dan tim lalu memperkenalkan diri dari KPK, dan akan mengamankan Ahmad Fathanah soal pengurusan kuota impor daging.
Quote:
3. Di tangkap saat sedang tak berbusana
Quote:

Quote:
Sebelumnya Maharany juga menyebut bahwa dirinya hanya ngobrol di kafe Hotel Le Meridien dengan Ahmad Fathanah. Namun fakta baru terungkap di persidangan. Seorang penyelidik KPK yang bersaksi hari ini mengaku saat penangkapan, keduanya sedang tidak berbusana.
Ada dua penyelidik KPK yang bersaksi hari ini. Yakni Amir Arif dan Dian Andi. Tetapi, hanya Amir Arif yang ikut menangkap Fathanah dan Maharany di hotel itu.
"Setelah keduanya (Fathanah dan Maharany) berpakaian, kami bawa mereka ke tempat parkir lantai dasar," kata Amir saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat (17/5).
Ada dua penyelidik KPK yang bersaksi hari ini. Yakni Amir Arif dan Dian Andi. Tetapi, hanya Amir Arif yang ikut menangkap Fathanah dan Maharany di hotel itu.
"Setelah keduanya (Fathanah dan Maharany) berpakaian, kami bawa mereka ke tempat parkir lantai dasar," kata Amir saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat (17/5).
Quote:
4. Uang Rp 10 juta untuk berhubungan intim
Quote:

Quote:
Maharany mengaku bahwa tiba-tiba Fathanah memberinya uang sebesar 10 juta. Kepada wartawan beberapa waktu lalu, Rany menyebut bahwa uang itu diberikan Fathanah hanya karena ingin kenalan belaka, alias cuma-cuma.
Namun lagi-lagi hal itu ternyata bohong. Di depan pengadilan, Rany mengaku bahwa uang itu adalah bayaran untuk berhubungan intim.
"Uang Rp 10 itu juta dari Ahmad Fathanah buat apa?," tanya Jaksa Rum di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat (17/5).
"Diberi 10 juta enggak tahu buat apa. Dikasih gitu aja. Itu untuk menemani pak Ahmad," ujar Maharany.
Lalu jaksa Rum mengkonfrontir kesaksian Maharany dengan keterangannya di Berita Acara Pemeriksaan. "Apakah uang itu diberikan kepada saudari agar mau diajak berhubungan intim," tanya Jaksa Rum lagi.
"Iya," ujar Maharany.
"Uang itu kaitannya dengan itu?," kata Jaksa Rum menegaskan.
"Iya," ucap Maharany.
Namun lagi-lagi hal itu ternyata bohong. Di depan pengadilan, Rany mengaku bahwa uang itu adalah bayaran untuk berhubungan intim.
"Uang Rp 10 itu juta dari Ahmad Fathanah buat apa?," tanya Jaksa Rum di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat (17/5).
"Diberi 10 juta enggak tahu buat apa. Dikasih gitu aja. Itu untuk menemani pak Ahmad," ujar Maharany.
Lalu jaksa Rum mengkonfrontir kesaksian Maharany dengan keterangannya di Berita Acara Pemeriksaan. "Apakah uang itu diberikan kepada saudari agar mau diajak berhubungan intim," tanya Jaksa Rum lagi.
"Iya," ujar Maharany.
"Uang itu kaitannya dengan itu?," kata Jaksa Rum menegaskan.
"Iya," ucap Maharany.
Quote:
Quote:
Diubah oleh w124ers 21-05-2013 14:42


tien212700 memberi reputasi
1
12.8K
Kutip
93
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan