dududcore!Avatar border
TS
dududcore!
Mendengar, Percaya, Dibohongi..
Selamat sore gan. emoticon-Smilie

Spoiler for television:


Media di negara kita yang tercinta ini tentu sangat membantu dalam penyampaian informasi kepada publik. Segmen khusus tentang berita ter-update pun selalu ditayangkan pada pagi, siang, sore, dan malam hari. Namun sangat disayangkan, 80% berita yang disajikan adalah berita tentang keburukan yang terjadi di negara ini, contohnya berita kriminal, korupsi, dan kejahatan-kejahatan lain yang dipublikasikan secara bebas tanpa adanya target kepada kalangan mana berita itu ditujukan.

Memang benar, bahwa keinginan kita untuk mengetahui kasus-kasus korupsi yang kian ramai diperbincangkan sangat tidak bisa dibendung. Dan mungkin itu lah yang menjadi latar belakang para penyedia media untuk membuat suatu segmen khusus yang membahas tentang masalah korupsi itu sendiri.

Tapi di sisi lain, anak muda indonesia butuh suatu pembaharuan pada konten media di Indonesia. Anak muda Indonesia butuh acara-acara media yang bisa memotivasi mereka agar mereka lebih kreatif dan inovatif. Bukan kah hal itu lebih berguna dibandingkan dengan mengumbar-umbar kejelekan negaranya sendiri?

Generasi muda di Indonesia harusnya diberi suatu arahan melalu media, entah itu dari acara TV, koran, ataupun ruang publik di internet yang bisa menjadi sarana saling menampung dan memberikan ide ide brilian untuk prestasi negara. Bukan hanya dipaksa menelan mentah berita-berita tentang keburukan negara yang keakuratan beritanya juga masih patut dipertanyakan.

Spoiler for baby-tv:


Bicara tentang keakuratan berita di media, pemegang kuasa di beberapa media di Indonesia adalah sebagian orang yang berkuasa juga di dunia ekonomi dan politik. Kalau begini caranya, bagaimana media bisa “gamblang”? Masyarakat butuh berita-berita tentang keadaan negaranya, tapi bukan berarti mengesampingkan nilai-nilai positif yang bisa digunakan untuk mendorong para generasi muda agar bisa meraih prestasi dan mengharumkan nama bangsa.

Selain itu, segmen-segmen di TV yang berkaitan tentang kemiskinan semakin hari semakin menjalar. Dengan berkedok sebagai “bantuan kemanusiaan” dari acara TV itu sendiri, bukan berarti acara TV itu berhak mempublikasi kemiskinan orang yang dibantu. Saya bisa menyebut si miskin yang “diberi bantuan” adalah sebagai korban eksploitasi si acara TV. Itu bisa menjadi bukti bahwa bantuan yang diberikan oleh acara TV itu semata-mata hanyalah kepentingan bisnis dari orang-orang yang ingin meraup keuntungan dan rating acara. Kalau memang ikhlas ingin membantu, ya beri saja dana/bantuan tanpa dijadikan suatu acara di TV.

Mungkin ini yang saya rasakan dan saya ingin kemukakan ke publik. Diluar sepakat atau tidak sepakat, setidaknya saya sudah menggunakan hak saya sebagai warga negara Indonesia untuk ikut bersuara. Harapan saya adalah media di Indonesia bisa menjadi ajang untuk meningkatkan motivasi anak bangsa agar bisa lebih antusias dalam meraih prestasi. Kemudian berkenaan dengan keakuratan berita, mudah-mudahan saja media di Indonesia dapat bersikap jujur dan gamblang dalam menyampaikan berita, karena masyarakat yang menerima berita tersebut berhak mengetahui tentang kebenaran berita itu sendiri, bukan hanyaMendengar, Percaya, dan Dibohongi saja.

SUMBER
0
1.8K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan