Selamat datang om & tanteSaya membuat thread ini yg membahas tumbuhan pakis secara umum. Thread ini untuk menggantikan thread Platycerium/tanduk rusayg telah di-closed.
Seiring waktu, thread ini akan saya kembangkan supaya bisa menjadi referensi yg bermanfaat bagi pecinta pakis.
Yuuks kita mulai aja diskusinya
Sesuai judulnya, pakis merupakan tanaman yg sangat mudah ditemui karena berlimpah dan ada di mana-mana. Tanaman ini sudah ada di dunia sejak jutaan tahun yg lalu, bahkan jauh melebihi kehadiran Dinosaurus yg kini sudah lama punah.
Keindahan pakis ada pada bentuk daunnya yg unik dan beraneka ragam, namun sayangnya tidak ada satu pun pakis yg menghasilkan bunga.
Sebenarnya tanpa perlu perawatan khusus pun pakis dapat tumbuh dengan sendirinya asal terpenuhi 3 faktor utama ini, yaitu:
1) cahaya matahari yg cukup
2) kelembapan
3) sirkulasi udara yg baik
Pakis dapat tumbuh di tanah (terestrial) maupun menempel pada tumbuhan lain (epifit) namun tidak bersifat merugikan tumbuhan inangnya (bukan parasit), dan ada pula yg bisa hidup di air (aquatic fern).
Pakis jenis terestrial dapat ditanam langsung di tanah ataupun di pot dengan media tanah, sedangkan pakis jenis epifit bisa ditempel ke pohon dengan cara diikat atau bisa juga ditempel ke papan pakis.
Pakis air tumbuh terapung di atas air atau hidup di sekitar tepian air di daerah yg basah.
Spoiler for Cara berkembang biak:
Secara generatif, pakis berkembang biak melalui spora yg berada dibagian bawah daun, spora ini berwarna kecoklatan, biasanya spora ini tersebar karena angin bukan karena bantuan hewan.
Spoiler for Spora di bagian bawah daun fertil:
Spoiler for Pakis bisa dimakan?:
Selain sebagai tanaman hias dan dekorasi, beberapa pakis bisa dijadikan sayur untuk dimakan. Di luar negeri sayuran daun pakis ini dikenal dengan sebutan vegetable fern.
Jenis pakis Diplazium esculentumadalah yg paling sering dikonsumsi buat dijadikan bahan sayur ini. Nama yg sering digunakan di daerah adalah paku beunyeur (Sunda) dan paku wilis (Bali).
Spoiler for Sayur pakis:
Diplazium esculentum yg masih tumbuh alami
Sayur pakis yg sudah dikemas dan siap dijual di pasar
Kegunaan lainnya, perasan daun bisa digunakan sebagai tonik untuk ibu yg baru melahirkan, juga bisa dijadikan ekspektoran (peluruh dahak) untuk mengobati batuk. Ekstrak daun tua digunakan sebagai lulur untuk mengobati demam dan untuk mengurangi bau keringat. Rimpangnya bisa ditumbuk dan direndam dalam air untuk kemudian diminum sebagai obat disentri.
Spoiler for Pakis = gulma?:
Selain banyak manfaatnya, ternyata kehadiran pakis juga kadang menyebalkan karena mudahnya tanaman ini tumbuh dan menyebar dengan cepat, terutama di tempat yg lembap, sehingga sebagian orang menganggapnya sebagai gulma (tanaman liar yg mengganggu).
Spoiler for Ancaman kepunahan:
Sampai saat ini belum ada satu pun spesies pakis yg terancam kepunahan, walaupun ada beberapa spesies yg masuk dalam daftar CITES (Convention on International Trade in Endangered Species).
Satu-satunya ancamanyg bisa membuat spesies pakis terancam punah adalah bila hutan hujan tropis (tropical rain forest) dimana kebanyakan spesies pakis ini berasal sudah tidak ada lagi, bisa karena faktor manusia yaitu alih fungsi lahan (menjadi lahan sawit misalnya), pengambilan spesies tertentu sebanyak-banyaknya tanpa melakukan pembudidayaan, maupun faktor alam seperti misalnya kebakaran hutan.
Spoiler for Referensi:
Beberapa buku berikut ini bagus untuk dijadikan referensi tentang tumbuhan pakis.
Spoiler for Buku bacaan:
Menanam Pakis oleh Urai Chiramongkolgarn, isinya lumayan lengkap membahas semua hal tentang pakis secara umum, masih bisa diperoleh di toko buku.
Platycerium Hobbyist's Handbook karya Roy Vail, isinya khusus menjelaskan secara lengkap semua hal tentang Platycerium/tanduk rusa, buku ini tidak masuk ke Indonesia, selain itu juga sulit dicari di penjual online karena edisinya yg sangat terbatas. Namun kini anda bisa membaca versi pdf-nya langsung di linkini
Setelah memahami sekilas tentang pakis di atas, kini saatnya kita berkenalan dengan keluarga pakis lebih dekat lagi
Family Adiantaceae
Spoiler for Adiantaceae:
Dalam family ini banyak dihuni pakis jenis suplir. Karakteristiknya mudah dikenali, batang umumnya berwarna hitam kecil, jenis tumbuhan semak, tinggi biasanya kurang dari 1 meter. Daunnya pipih melebar, bentuknya terkesan tidak beraturan namun simetris sehingga menimbulkan kesan artistik. Sering ditanam di tanah atau ditaruh di pot.
Spoiler for Adiantum capillus-veneris:
Spoiler for Adiantum caudatum:
Spoiler for Adiantum concinnum:
Spoiler for Adiantum macrophyllum:
Spoiler for Adiantum tenerum:
...dan masih banyak lagi lainnya, contoh di atas hanya sebagian kecil dari family Adiantaceae.
Family Aspleniaceae
Spoiler for Aspleniaceae:
Dalam family ini kebanyakan dihuni jenis pakis sarang burung (asplenium) atau yg lebih dikenal dengan sebutan kadaka. Ciri khasnya adalah bentuk daun yg cenderung tumbuh tegak ke atas dan melingkari sumbu tengahnya, bentuknya mirip seperti shuttlecock terbalik.
Daunnya pun memiliki banyak variasi, ada yg lebar, panjang, sobek, mengkerut, keriting, bahkan zig-zag.
Biasanya ditanam di tanah, ditaruh di pot, atau ditempelkan ke papan pakis/batang pohon.
Spoiler for Asplenium nidus tumbuh alami menempel di batang pohon:
Spoiler for Asplenium nidus var. plicatum:
...dan masih banyak lagi lainnya, contoh di atas hanya sebagian kecil dari family Aspleniaceae.
Family Cyatheaceae
Spoiler for Cyatheaceae:
Dalam family ini merupakan pakis berbentuk pohon yg bisa tumbuh tinggi hingga mencapai 20 meter lebih. Habitatnya tumbuh di tanah. Pohon ini telah ada sejak jaman Dinosaurus masih ada, di era Jurassic akhir.
Spoiler for Cyathea cooperi:
Spoiler for Cyathea dealbata:
...dan masih banyak lagi lainnya, contoh di atas hanya sebagian kecil dari family Cyatheaceae.
Family Dicksoniaceae
Spoiler for Dicksoniaceae:
Mirip dengan family Cyatheaceae, pakis dalam family ini juga berbentuk pohon yg bisa tumbuh tinggi besar, namun perbedaannya dengan family Cycatheaceae yaitu batangnya lebih pendek, kira-kira hanya setinggi 4 meteran, dan sudah lebih dulu ada sejak periode Jurassic awal. Habitatnya tumbuh di tanah.
Spoiler for Cibotium barometz:
Spoiler for Cibotium chamissoi:
Spoiler for Cibotium schiedei:
Spoiler for booming pakis monyet (Cibotium barometz):
Dulu sempat booming tanaman pakis monyet/pakis ekor monyet, atau pakis sun-go-kong, dan harganya sempat menjulang tinggi hingga menyentuh ratusan ribu untuk satu pot ukuran kecil. Keunikannya karena ada bulu berwarna coklat ke-emas-an mirip seperti bulu monyet. Sebenarnya bulu itu merupakan gulungan daun baru yg akan tumbuh melingkar keluar.
Spoiler for pakis monyet:
Akibat tingginya permintaan, ada beberapa pedagang yg nakal, mereka mengambil tanaman ini di hutan namun dipotong hanya sampai pangkal batangnya, sedangkan akarnya tidak ikut terbawa, supaya muat di taruh di pot kecil, alhasil bagi pembeli yg masih awam akan mudah dikelabui. Awalnya tanaman ini memang akan tumbuh, bahkan hingga calon gulungan daun barunya terbuka, namun karena ketiadaan akar maka kondisi tanaman ini tidak bertahan lama.
Spoiler for pakis monyet setelah tumbuh daun:
...dan masih banyak lagi lainnya, contoh di atas hanya sebagian kecil dari family Dicksoniaceae.