Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yooneyAvatar border
TS
yooney
Normalisasi waduk Pluit, besi gedung futsal ditaksir Rp 100 juta
Normalisasi waduk Pluit, besi gedung futsal ditaksir Rp 100 juta

Pembongkaran sejumlah bangunan di waduk Pluit Jakarta Utara, menarik perhatian warga. Sebagian mereka memanfaatkan untuk mengais rezeki di tengah reruntuhan bangunan yang hampir rata. Seperti di lokasi pembongkaran gedung futsal di yang berdiri di bantaran waduk Pluit, puluhan orang mulai memanfaatkan barang-barang tersisa.

Selain itu, belasan pemulung mengerubungi sisa-sisa reruntuhan gedung sambil mengambil sisa besi dan seng. Salah satu pemulung, Rusli (38) mengatakan Dirinya sengaja mendatangi lokasi karena dipastikan banyak barang yang masih bisa dijual kembali.

"Ambil seng sama ceker saja, soalnya lumayan masih bisa dijual," kata Rusli kepada merdeka.com di lokasi, Jakarta, Senin (20/5).

Selain itu, seorang karyawan pemborong mengatakan untuk membeli semua besi yang tersisa dari gedung futsal, dirinya menaksir hingga ratusan juta rupiah.

"Ini mah mas, bisa sampai Rp 100 juta, enggak pakai nawar," ujar pria yang tak ingin disebutkan namanya tersebut.

Saat ini pembongkaran masih dilakukan untuk bangunan yang dijadikan tempat usaha. Khusus untuk warga Kebun Tebu yang berada di sebelah komplek Pantai Mutiara, urung dilaksanakan karena menunggu sosialisasi relokasi warga ke rusun yang belum ditentukan hingga sekarang.

"Yang di sana belum dibongkar. Ada 7.000 rumah, 17.000 KK. Karena Pak Gubernur statementnya kan dua tahun selesai semua (direlokasi). Jadi masih harus menyediakan lokasi rumah susun yang banyak," kata Koordinator normalisasi waduk Pluit, Heryanto kepada wartawan di lokasi.

Thanks udah mampir ke tread ane ...
emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Kaskus (S)
0
2.1K
15
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan