inilah..com, Bandung - Hujan deras yang terjadi Minggu (19/5/2013) malam, menyebabkan ribuan rumah di Kabupaten Bandung kembali terendam banjir. Di Kecamatan Dayeuhkolot, ketinggian air mencapai lebih satu meter dan merendam empat desa.

Camat Dayeuhkolot, Agus Suhendar menjelaskan, lebih dari 1.000 rumah di Dayeuhkolot terendam. Desa Pasawahan, Dayeuhkolot, Citeureup dan Cangkuang Wetan menjadi langganan banjir jika hujan datang.

"Kemarin malam hujannya sangat besar. Jadi banjir kembali datang. Kalau hujan kecil juga di sini memang selalu banjir," ujar Agus, Senin (20/5).

Warga Dayeuhkolot, lanjut Agus, sudah banyak mengungsi ke kantor Kecamatan, Polsek dan Koramil. Warga pun sudah bersiaga jika hujan besar datang kembali. Namun, sebagian warga memilih bertahan di rumah. Banjir pun sempat menutup akses jalan menuju Dayeuhkolot pada pagi hari.

Kapolsek Dayeuhkolot, Kompol Edi Suwandi menjelaskan, sebanyak 25 kepala keluarga dari Kampung Bojongasih mengungsi ke kantor Polsek sejak semalam. Rata-rata rumah warga yang mengungsi terendam setinggi 80 centimeter.

"Di Dayeuhkolot tiga titik jalan terendam air setinggi 60 centimeter. Pagi hari jalan tidak bisa dilalui kendaraan. Tapi sekarang sudah bisa dilalui. Jalan yang tergenang yakni Jalan Mohammad Toha-Dayeuhkolot, Cisirung dan Jalan Dayeuhkolot-Baleendah," jelas Edi.

Selain di Dayeuhkolot, banjir pun terjadi di kecamatan Baleendah dan Bojongsoang. Di Kelurahan Andir, ketinggian air mencapai 1,5 meter.

Tuti Astuti (35) mengatakan, banjir tahun ini kerap terjadi walau hujan tidak terlalu besar. Warga yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai Citarum kini sudah merasa jenuh dan pasrah dengan kejadian yang menimpa mereka.

"Seminggu yang lalu baru saja banjir. Sekarang sudah banjir lagi, bosan kami dengan keadaan seperti ini. Rumah baru diberesin. sekarang terendam lagi. Hujan sedikit saja langsung banjir," ujar Tuti warga Kampung Ciputat RT 2/6 Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung.

Tidak hanya di Kecamatan Dayeuhkolot dan Baleendah, banjir PUN merendam ruang pelayanan SIM dan SKCK Polres Bandung. Kedua ruangan yang lokasinya lebih rendah DIBANDING ruangan lain terendam air setinggi kurang lebih 50 centimeter.

Kapolres Bandung, AKBP Kemas Ahmad Yamin menuturkan, banjir kali ini merupakan yang kedua kalinya. Hujan besar membuat debit air di Sungai Cikambuy yang berada di belakang Polres meluap.

"Tapi Alhamdulilah untuk aktifitas pelayanan hari ini sudah berjalan seperti biasa. Semalam anggota sudah membersihkan ruangan yang terendam banjir. Jadi pelayanan ke masyarakat tetap bisa berjalan," ujar Kemas.

Kedepannya Kemas berencana menaikan tinggi tanah yang terendam banjir. Pihaknya akan mengusulkan ke Pemkab Bandung untuk meminta bantuan. "Saya akan meminta bantuan ke Bupati Bandung agar ruangan pelayanan tidak terendam banjir kembali. Karena ruangan tersebut berkaitan dengan pelayanan prima kepada masyarakat," tegasnya.[ang]

http://m.inilah..com/read/detail/1991215/hujan-deras-sebagian-kab-bandung-direndam-banjir

Liputan6.com, Bandung : Sungai Citarum kembali meluap. Akibat luapan sungai ini, ratusan rumah di 3 kecamatan yang berada di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, harus terendam banjir.

Berita ini secara spesial dibacakan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan selaku anchor dadakan dalam rangka HUT ke-17 Liputan 6 SCTV di Jakarta, Senin (20/5/2013).

Kecamatan Dayeuh Kolot, Bojong Soang dan Bale Endah kini digenangi air dengan ketinggian hingga 2 meter. Selain perumahan, banjir juga merendam Jalan Raya Dayeuh Kolot sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.

Akibat banjir setinggi 1 meter ini, jalan yang menghubungkan kota dan Kabupaten Bandung pun terputus. Kemacetan tak bisa dihindarkan, khususnya Jalan Raya Bojong Soang yang menjadi lokasi pengalihan lalu lintas.

Pantauan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (20/5/2013), warga pun mengandalkan perahu untuk beraktivitas. Meski terganggu, banyak warga yang tetap bertahan di rumahnya. (Ndy/*)

http://news.liputan6.com/read/591408/video-gita-wirjawan-baca-berita-sungai-citarum-meluap

SOREANG, TRIBUN - Mapolres Bandung semalam tidak luput dari terjangan banjir. Banjir menerjang Mapolres Bandung setinggi 50 senti meter, Minggu (20/5).

Ruang pelayanan SIM dan SKCK yang berada di belakang menjadi tempat yang paling parah terendam air. Menurut Kapolres Bandung, AKBP Kemas Ahmad Yamin, banjir kali ini merupakan yang kedua kalinya merendam markas kepolisian tersebut. Hujan yang sangat besar membuat debit air di Sungai Cikambuy yang berada di belakang Polres meluap.

"Untuk aktifitas pelayanan hari ini, sudah berjalan seperti biasa. Semalam anggota sudah membersihkan ruangan yang terendam banjir. Jadi pelayanan ke masyarakat tetap bisa berjalan," ujar Kemas di Mapolres Bandung, Senin (20/5).

Ia berencana untuk menaikan tinggi tanah yang terendam banjir. Pasalnya, ruangan yang terendam merupakan tempat pelayanan bagi masyarakat. Pihaknya akan mengusulkan ke Pemkab Bandung untuk meminta bantuan.

"Saya akan meminta bantuan ke Bupati Bandung agar ruangan pelayanan tidak terendam banjir kembali. Karena ruangan tersebut berkaitan dengan pelayanan prima kepada masyarakat," katanya.

http://jabar.tribunnews.com/mobile/index.php/2013/05/20/mapolres-bandung-sempat-terendam-banjir

Gak ada perubahan, nikmati banjir terus bersama Aher selama 2 periode. Coba pake karung beras saktinya Aher utk menyurutkan banjir.