Briptu Rani Indah Yuni Nugraeni yang pekan lalu dikabarkan hilang dinyatakan belum ditemukan. Meski kabar simpang siur mengatakan bahwa wanita tersebut sudah kembali ke kediamannya di Bandung, tapi ternyata ia secara resmi ia dinyatakan belum ditemukan.
Meskipun begitu, Polres Mojokerto sudah menyiapkan rencana pemecatan yang akan dilakukan lewat gelar sidang Komite Kode Etik Profesi (KKEP) Polisi.
Hal ini dibenarkan oleh Kapolrse Mojokerto, AKBP Eko Puji Nugroho. Rencana pemecatan terhadap Polwan dengan satu anak itu memang sudah disiapkan dengan cara menyiapkan alat bukti, saksi-saksi, dan materi serta saran pertimbangan dengan cara pemecatan dengan tidak hormat.
Sidang KKEP yang digelar oleh Polres Mojokerto itu tidak dihadiri (in absensia) oleh Briptu Rani sebagai pihak yang diajukan ke meja persidangan. “Saat ini, materi rencana pemecatan sudah kita siapkan, tinggal menunggu kapan akan digelar sidangnya. Sebagai pelayanan masyarakat, kami mohon maaf bila selama ini ada ketidaknyamanan masyarakat karena kasus ini,” kata Eko, seperti dikutip oleh sumber berita, BeritaJatim.com. Sebelumnya, Briptu Rani masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Mojokerto. Status DPO ini ditetapkan karena Briptu Rani sudah tiga bulan absen dari tugasnya. Saat Briptu Rani menghilang, foto mesranya dengan oknum TNI dan foto syur nya beredar di internet. Diduga kuat foto-foto yang berkaitan dengan masalah pribadinya itu menjadi penyebab hilangnya Briptu Rani. (RN)




Artikel Menarik Lainnya:
Briptu Rani, Polwan Cantik yang Hilang
Foto Mesra Briptu Rani dengan Oknum TNI Beredar

source