Menikmati Kuliner Tradisional di Surabaya

Hampir sebagian besar daerah-daerah di Indonesia mempunyai kuliner tradisional khasnya masing-masing, tak terkecuali di Surabaya.

• Nasi Bebek
  

Berada di Surabaya tetapi tidak mencicipi kuliner yang satu ini rasa-rasanya seperti ada yang kurang. Adalah Nasi Bebek namanya, kuliner yang satu ini sudah masuk dalam kasta tertinggi dari kuliner-kuliner yang ada di Surabaya.

Daging bebek empuk nan gurih yang tersajikan oleh sambal yang dapat membakar lidah Anda, Nasi Bebek adalah kuliner wajib yang harus Anda cicipi saat berada di Surabaya. Tak lupa selain Anda bisa menyantapnya di tempat, nasi bebek itu pun dapat Anda bawa pulang sebagai buah tangan untuk sanak famili atau teman.

• Nasi Goreng Jancuk
  

Ingin masakan yang pedas saat Anda di Surabaya? Tak ada salahnya jika menjatuhkan pilihan makan anda pada kuliner yang satu ini. Adalah Nasi Goreng Jancuk, nasi goreng ini merupakan buah kreasi dari seorang chef di Restoran Kartini, Surabaya Plaza Hotel yang bernama Eko Sugeng Purwanto. Makanan ini terkenal dengan rasanya yang dapat membakar lidah anda karena superpedas, namun telah menjadi ikon tersendiri bagi Surabaya Plaza Hotel sampai saat ini.

• Lontong Balap
  

Makanan yang satu ini adalah kuliner khas Surabaya selain Tahu Tek, Semanggi dan Rujak Cingur. Komposisi Lontong Balap terdiri dari lontong, taoge, tahu goreng, lentho, bawang goreng, kecap, dan sambal. Penyajiannya Lontong diiris-iris dan di atas irisan lontong itu ditumpangi irisan tahu dan remasan beberapa lentho (bulatan kecil sebesar ibu jari dan dipencet ini bentuk lentho asli lontong balap, berbeda dengan lentho yang dipakai sekarang.

Kemudian di atasnya ditumpangi kecambah setengah matang yang porsinya terbanyak dalam hidangan, setelah itu diambilkan kuah secukupnya, sambal dan kecap disesuaikan selera pembeli. Makanan ini dihidangkan dengan pasangannya yaitu, beberapa tusuk sate kerang.

• Sate Klopo
  

Sate ini lain dari biasanya, jika sate yang sering kita jumpai itu menggunakan bumbu kacang atau pun kecap. Nah, Sate yang bernama Sate Klopo ini menggunakan bumbu tambahan yang berasal dari kelapa. Ingin Mencicipinya? Datang saja ke Kedai Sate Klopo Bu Asih yang berada di kawasan Ondomohen, Jl. Jalan Walikota Moestadjab No.36.

Kedai ini sudah berdiri puluhan tahun yang lalu di Surabaya, tepatnya buka semenjak tahun 1945. Walaupun bisa dikatakan kedai yang sederhana namun rasanya tidak ada duanya, bahkan tak jarang selebritis tanah air menyempatkan mampir ke kedai ini manakala mereka sedang berada di Surabaya.

Jadi, Sate Klopo ini adalah sate yang menggunakan daging sapi dan diberikan serutan kelapa muda yang diparut, lalu dibakar. Jadi parutan tipis kelapa bukannya dicampur di dalam potongan daging sapi, namun bertindak sebagai selimut dari satenya. Kelapa yang dibakar ini pun memberi sensasi tambahan rasa gurih yang alami.

Saat dihidangkan, sate ini diberikan bumbu kacang khas Madura. Kacang sendiri khusus kacang yang didatangkan dari Tuban. Kacang tanah dari Tuban terkenal bentuknya kecil, namun rasanya manis. Tak hanya itu, ada pilihan nasi atau lontong untuk menemani menyantap Sate Klopo. Di piring lontong atau nasi terdapat poya atau serundeng. Poya ini terbuat dari kelapa yang diparut halus dan diberi bumbu. Setelah itu kelapa disangrai dan ditumbuk. Rasanya tidak manis layaknya serundeng yang menggunakan gula jawa sebagai salah satu bumbunya.

Harga satenya pun bervariasi jika Anda memesan daging sapi tentu akan berbeda harganya jika Anda memesan sate ayam. Kedai Bu Asih ini buka dari pukul 06.30 hingga 11.30 WIB malam dan hanya satu-satunya kerena tidak membuka cabang di tempat lain.