Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

AkuCintaNaneaAvatar border
TS
AkuCintaNanea
Berkah di Pitnah dan di Bully? Diterjang 'Tsunami Politik', Pemilih PKS Tetap Loyal
SURVEI PARPOL:
Diterjang 'Tsunami Politik', Pemilih PKS Tetap Loyal
Jumat, 17 Mei 2013, 21:59 WIB

BISNIS.COM, JAKARTA-Meski sedang menghadapi tsunami politik karena gencarnya pemberitaan media seputar isu korupsi yang diduga melibatkan para petinggi partainya, ternyata tidak menggoyahkan kesetiaan pemilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Hasil survei Media Survei Nasional (Median) menyebutkan 73,03% pemilih PKS akan tetap setia memilih partai ini."PKS tertolong oleh basis pemilih tradisionalnya yang solid dan memiliki tingkat pendidikan relatif tinggi dibandingkan dengan partai politik lainnya," kata Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, dalam jumpa pers bertajuk "Elektabilitas Partai dan Migrasi Pemilih Jelang Pemilu 2014", Jumat (17/5/2013).

Rico Marbun menambahkan, merupakan hal yang wajar ketika ada kasus korupsi yang menimpa kader berpengaruh pada elektabilitas partai. "Namun dalam hal ini konstituen PKS relatif memiliki kemampuan untuk solid dan memilah setiap informasi yang ada di media terkait PKS dan mampu menetralisir isu-isu negatif di antara kader dan kepada para konstituennya," paparnya.

Temuan itu, kata Marbun, sebenarnya relevan jika melihat hasil survei yang menanyakan alasan memilih partai dan sebagian besar pertimbangan publik (18%) memilih PKS karena kerja kadernya. Dibandingkan pertimbangan lainnya, seperti religius (12%), kesolidan (11%), merakyat (10,6%). "Sehingga jika melihat kecenderungan pemilih PKS itu, maka bisa diperkirakan goncangan besar yang terjadi belakangan ini di tubuh PKS, tidak akan secara signifikan menurunkan suara PKS pada pemilu nanti".
http://www.bisnis.com/survei-parpol-...ks-tetap-loyal

PKS Bantah Fathanah sebagai Donatur Partai
TEMPO.CO – 4 jam yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, membantah pengakuan Ahmad Fathanah yang mengatakan ia merupakan donatur PKS sejak tahun 1999. Menurut Mardani, PKS belum mengenal Fathanah pada saat itu. "Silakan dicek. Kami bahkan belum mengenal Fathanah pada tahun 1999," kata Mardani saat dihubungi Tempo, Sabtu, 18 Mei 2013. Mardani juga mengatakan, pengakuan Fathanah bahwa ia bukan kader PKS juga membuktikan Fathanah bukan donatur partai. "Masak ada donatur yang rela berikan sebanyak itu padahal dia bukan kader? Dia bukan donatur," kata Mardani.

Sehari sebelumnya, Fathanah mengatakan pernah beberapa kali menyumbang dana untuk kepentingan PKS sejak tahun 1999. Hal itu ia sampaikan dalam persidangan pemeriksaan saksi bagi terdakwa kasus suap kuota impor daging sapi, Juard Effendi dan Arya Abdi Effendy, petinggi PT Indonesiauna Utama, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, kemarin.
Dalam kesaksiannya itu, Fathanah juga mengatakan, uang Rp 1 miliar yang diterimanya dari Juard dan Arya digunakan untuk meloloskan permohonan Indonesiauna supaya mendapat tambahan kuota impor. "Uang itu milik saya, dan saya punya hak untuk menyumbangkannya," kata Fathanah.

Fathanah, yang diduga sebagai perpanjangan tangan bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, ditangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi di Hotel Le Meridien, Jakarta, setelah menerima suap dari Juard dan Arya pada 29 Januari lalu. Selanjutnya, Luthfi juga ikut dicokok KPK pada 31 Januari 2013 dengan dugaan akan memfasilitasi lobi antara Indonesiauna dan Menteri Pertanian Suswono, yang juga kader PKS.
http://id.berita.yahoo.com/pks-banta...042427957.html

---------------------------

Kader memang boleh jadi tambah solid, terutama yang tak nonton tv dan ngenet! Masalahnya kalau ada Pemilu, yang bikin menang itu adalah pemilih non-kader, soalnya berapa sih jumlah PKS yang setia setelah menyaksikan kelakuan elitnya yang na'udzubillah itu!
0
5.1K
49
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan