Puluhan demonstran yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Riau Bersatu berunjuk rasa di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau di Pekanbaru. Dengan membawa poster dan spanduk bernada kecaman, para demonstran meminta KPU untuk tidak meloloskan seorang calon Gubernur Riau yang diduga penyuka sesama jenis atau homoseksual.

"Kami menduga ada calon Gubernur Riau yang amoral atau homoseksual. Kami minta KPU tidak meloloskan orang itu," kata Koordinator Lapangan, Farbo, seperti dikutip dari Antara, Selasa (14/5).

Farbo tidak langsung menuding nama calon yang diduga homoseksual itu. Namun, secara tersirat demonstran menyebut calon tersebut adalah salah seorang pejabat di Riau yang kini masih menjabat kepala daerah pada salah satu kabupaten di Riau.

Selain itu, mereka juga membawa lembaran fotokopi dari salah satu tabloid Tirai Investigatif terbitan Riau, yang berisi foto seorang pejabat di Riau. Farbo menyebut pejabat itulah yang diduga memiliki kelainan homoseksual dan punya pasangan sejenis. "Ini sudah menjadi rahasia umum," katanya.

Karena itu, demonstran berharap agar KPU selektif dalam penjaringan calon Gubernur Riau periode 2013-2018. Ia mengatakan Riau akan sangat tercoreng nama baiknya (marwah) apabila mempunyai gubernur yang amoral. "Ini menyangkut marwah Riau," tegasnya.

Farbo menambahkan Aliansi Mahasiswa Riau Bersatu berjanji akan mengawal proses penjaringan calon gubernur di KPU.

Demonstran diterima oleh Sekretaris KPU Riau Syafrizal yang menyatakan KPU Riau akan menampung dan menindaklanjuti aspirasi mahasiswa sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. "Kami akan menindaklanjuti laporan ini," katanya.

Demonstrasi itu berjalan dengan tertib, dan pengunjukrasa membubarkan diri setelah diterima oleh Sekretaris KPU Riau.