Tentunya agan/aganwati sudah tak asing lagi dengan istilah SINETRON, ya sinema elektronik, namun belakangan kontent/ muatan yang dibawa oleh beberapa sinetron yang tayang ditelevisi dinilai cenderung merugikan masyarakat.

berikut beberapa perihal dari sinetron yang cenderung merugikan :
1. waktu penayangan
beberapa sinetron ditayangkan disaat-saat yang kurang tepat, seperti bertepatan/mendekati waktu sholat, dan waktu-waktu belajar (untuk pelajar)
2. Isi/ kontent
beberapa kontent dari sinetron dinilai tidak sesuai dengan akar budaya masyarakat, dengan kata lain lebih menonjolkan sifat Lebay daripada sifat mendidik, ini sangat berbahaya mengingat masyarakat kita adalah "peniru" yang ulung.
3. Sesuatu yang penting hanya sebagai background
Sering terjadi bahwa sesuatu yang sebenarnya penting justru hanya sebagai background saja, contohnya dalam sinetron si tokoh berperan sebagai siswa/siswi, latar yang dipakai pun adalah sebuah sekolah namun yang menjadi alur adalah "PERCINTAAN" sehingga terkesan pacaran lebih penting dari sekolah
4. Rombak cerita
beberapa sinetron terutama yang memilki latar sejarah, telah dirombak sedemikian rupa, sebut saja BATMAN yang nongol disebuah sinetron yang berlatar belakang sejarah.


5. Latar ekonomi
jarang sekali saya bahkan agan -agan juga, melihat sebuah sinetron dengan latarbelakang ekonomi rendah, makan tahu-tempe, kangkung dsb.
dengan kata lain tingket ekonomi tokoh (dalam sinetron) selalu berkecukupan
ini mengajarkan kepada masyarakat kita pola hidup Borjuis.

6. Tema yang sama
Agan tentu bosan dengan sinetron karena tema yang diangkat itu-itu saja, sebut saja tema percintaan, tema horor, dan tema sejarah yang dipelintir.

jadi menurut agan perlukah dibuat UU sinetron ? demi menjaga pengaruh terhadap mentalitas bangsa.


thank,s dah mampir gan