inilah..com, Jakarta - PKS bukan Fathanah dan Fathanah bukan kader PKS. Itulah yang selama ini didegungkan para elit PKS. Namun, fakta jusru bicara lain. Fathanah kerap bersama elit PKS, bukan hanya Luthfi Hasan Ishaaq. Kenyataannya, Fathanah dan PKS seperti dua sisi mata uang.
Pemeriksaan terhadap beberapa saksi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta mengungkap tentang keintiman Ahmad Fathanah dengan sejumlah elit PKS, tidak hanya Luthfi Hasan Ishaaq, sebagaimana yang diklaim selama ini oleh PKS.
Seperti kesaksian Menteri Pertanian Suswono di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat (17/5/2013) atas terdakwa Arya Abdi Effendy dan Juard Effendi yang mengungkapkan adanya kedekatan Fathanah dengan elit PKS.
Suswono mengaku ada pertemuan di kediaman Walikota Makassar Ilham Sirajuddin yang diikuti Anis Matta dan Fathanah. Tidak hanya itu, Fathanah juga turut serta dalam acara kampanye kandidat PKS di Pilkada Takalar, Sulawesi Selatan. "Fathanah dan Pak Anis Matta di Takalar," ujar Suswono di Pengadilan Tipikor. Jakarta.
Di bagian lain, saksi yang merupakan penyelidik dari KPK Amir Arif juga mengungkapkan hasil pantauannya di Bandara Soekarno Hatta, pada 10 Januari 2013, tampak terjadi hubungan yang tampak akrab antara elit PKS dengan Ahmad Fathanah.
"Sejak di bandara saya melihat Maria di ruang tunggu 2F bersama Elda, Fathanah, Luthfi Hasan, Hidayat Nur Wahid, dan Tifatul Sembiring. Mereka kemudian naik pesawat Garuda Indonesia di kelas bisnis. Mereka saling bertegur sapa, senyum, seperti sudah kenal lama," ungkap Amir.
Sepenggal kesaksian para saksi di Pengadilan Tipikor ini seperti melengkapi keterangan sebelumnya di KPK. Pemeriksaan sejumlah saksi seperti adik kandung Anis Matta, Saldi Matta yang terungkap terjadi aliran dana sejumlah Rp50 juta dari Ahmad Fathanah. Namun belakangan diakui oleh Saldi uang tersebut sebagai utang piutang. Peristiwa ini secara sederhana menunjukkan hubungan saling percaya antara keduanya.
Hal yang sama juga saat Ketua Majelis Syura PKS Hilmi Aminuddin yang tidak menampik adanya pertemuan di Lembang, Bandung, Jawa Barat yang juga diikuti Ahmad Fathanah sebelum Idul Adha tahun lalu.
Kondisi ini seperti paradoksal dengan sistem di internal PKS yang cenderung ketat dalam urusan pengkaderan. Uniknya, Fathanah yang tidak tercatat sebagai kader PKS ini justru terlihat dalam acara-acara penting dan strategis PKS.
Ketua Bidang Humas DPP PKS Mardani Alisera saat dikonfirmasi tentang kedekatan Fathanah dengan sejumlah elit PKS yang terungkap dalam persidangan di Pengadilan Tipikor bersikukuh bila Fathanah bukan kader PKS.
"Saya tetap menyangkalnya dengan mengatakan tidak satu keputusan pun atau satu surat pun ada tentang Fathanah," sebut Mardani melalui BlackBerry Messenger (BBM) kepada inilah..com di Jakarta, Jumat (17/5/2013).
inilah..com juga paradoksal, mengambil simpulan namun mengabaikan fakta bahwa fathanah adalah kawan LHI sejak masih kuliah di indonesia dan arab ... saya kira seorang kawan dari ketua sebuah organisasi pastilah akan akrab dengan para bawahannya ...
isu fathanah ini kader atau bukan memang sengaja diambangkan oleh media, sebenarnya gampang membuktikannya, setiap kader yang diangkat pasti ada SK pengangkatan, buktikan dimana SK pengangkatan fathanah kalau memang ia di katakan sebagai kader PKS ...hubungan dekat Fathanah yang pengusaha (makelar) dengan LHI ini biasa terjadi di manapun, contoh lainnya adalah hubungannya Willy (pengusaha) dengan SBY, willy demikian akrab dengan sby dan lingkarannya, willy adalah teman sby sejak masih menjabat danrem pamungkas jogja ...
hari ini dan beberapa minggu ke depan kita akan terus dipertontonkan simpulan-simpulan subyektif media ... tentu saja bagi media yang seru adalah ketika simpulan itu bernada negatif apalagi bagi PKS, pastilah banyak orang yang akan tergerak untuk membacanya .... tunggulah putusan pengadilan mana yang salah dan manayang benar Pengadilan yang akan memperjelasnya ...
saya juga berharap sebenarnya inilah..com bisa menjelaskan kenapa siaran live persidangan AF di Tipikor mendadak di putus setelah didapatnya fakta pengakuan fathanah yang berbanding terbalik 360 derajat dari berita2x yang selama ini digembar gemborkan media ? apakah ini fair ?