Kaskus

Food & Travel

semuasukarudjakAvatar border
TS
semuasukarudjak
Mahameru (8-12 Mei 2013)
Mo berbagi sedikit cerita gan..
Monggo di lihat..

Day 1 (Rabu, 8 Mei 2013)

13.30
Meeting Point 1 ~ St. Senen
Ando ~ Depok
Kucai ~ Bintaro
Pru, Rudjak (TS), Badrun ~ Radio Dalem, Jaksel
Agung ~ Buaran, Jaktim
Pepenk ~ Tuban, Jatim
Lintang ~ Semarang, Jateng

13.40
KA Matarmaja (Ekonomi) berangkat dari St. Senen menuju St. Malang

23.00
Lintang bergabung dengan tim setelah naik dari St. Semarang

Day 2 (Kamis, 9 Mei 2013)

07.00
Meeting Point 2 St. Malang
Pepenk bergabung dengan tim setelah berangkat dari Tuban

07.00 – 08.30
Sarapan di luar stasiun (warung soto basket, sebelah kiri setelah keluar pintu St. Malang) Nasi Rawon 8K & Nasi Soto 8K

08.30 – 09.00
Carter angkot dari St. Malang >> Pasar Tumpang
Harga carter angkot 100K

09.00 – 11.00
Cari truk buat ke Ranu Pane
Karena lagi long week end ramenya minta ampun. emoticon-Cape d... (S)
Pru, Rudjak, Badrun & Pepenk bergerak mencari truk yang bisa disewa menuju Ranu Pane. Setelah berjalan ke arah kanan jika kita menghadap ke indomart pasar tumpang (jalannya agak menanjak) dan bertanya tanya kepada penduduk sekitar maka kami diarahkan untuk kerumah Pak Rus (Hasan Ruseno) (namanya mirip bapak pendiri kampus ane dah) yang terletak di belakang pasar tumpang.
Setelah sampai kami disambut oleh seorang wanita (mba ayu kami memanggilnya) dan kami dapat giliran keberangkatan kedua yaitu sekitar jam 10.30 karena disana telah lebih dulu ada rombongan yang sudah menginap sejak semalam.
Rombongan pertama berangkat pukul 10.00 dengan jumlah 30 org/truk.
Rombongan kedua yaitu rombongan ane terdiri dari 3 tim yang berbeda dengan formasi 8 + 8 + 10 (kurang dari kapasitas maksimal truk yaitu 30 org/truk.
Harga sewa truk 30K/org

10.30
Rombongan tim berangkat menuju Ranu Pane

12.30
Rombongan tiba di Ranu Pane

Spoiler for ranupane:


13.00 – 16.00
Ngurus ijin pendakian
Ngurus ijin pendakian lama banget (no antrian 115) karena lagi long week end. Jadi yang naik buanyak bener gan. Dapet bisikan dari pengurus sekitar 2000 orang yang naik hari itu. emoticon-No Hope
Persyaratan : Foto Copy KTP 2 lbr/org
Surat Keterangan Sehat/org
Materai 6000/tim

Note :
Pendakian sebenarnya HANYA DIPERBOLEHKAN sampai Kalimati saja, jadi apabila ada yg mau lanjut ke Puncak Mahameru, maka resiko ditanggung sendiri! Makanya perlu materai untuk surat pernyataan tersebut.

16.00
Start Pendakian
Pendakian dimulai dengan melalui jalan aspal sampai memasuki area pendakian berupa gapura selamat datang di Gunung Semeru.
Selepas gapura kami memasuki area perkebunan warga. Sampai memasuki kawasan hutan jalur berubah menjadi susunan conblock yang tertata rapi sampai dengan pos 1.

Spoiler for gapura semeru:


17.30
Sampai di pos 1
Istirahat sejenak untuk sekedar menenggak air untuk menghilangkan dahaga.

18.30
Sampai di pos 2
Istirahat sejenak untuk sekedar menenggak air untuk menghilangkan dahaga.

19.30
Sampai di pos 3


20.00
Sampai Ranu Kumbolo
Menjelang jalur turun mendekati danau Ranu Kumbolo terjadi kemacetan parah (kek di jakarta aja pake macet segala) karena banyaknya manusia yang hendak berkemah disana. Dah kaya pasar malem aja gan, puluhan tenda telah berdiri dengan jarak yang rapat. Karena tim kami terpisah menjadi 2. Ando & Kucai jalan duluan (mereka berdua yang membawa tenda). Sementara Pru, Pepenk, Rudjak, Lintang, Agung & Badrun harap harap cemas mencari Ando & Kucai yang telah lebih dulu sampai (mereka sampai sekitar pukul 19.30) dan berharap mereka sudah berhasil mendirikan tenda agar kami segera bisa menghangatkan tubuh kami yang kelelahan ini.
Setelah kami memanggil beberapa kali akhirnya terlihatlah Ando dari kejauhan. Segera kami menghampirinya dan berjalan menuju lokasi tenda yang telah berhasil didirikan.
Setelah berhasil mendirikan tenda segera tim menyiapkan sesuatu yang bisa dimasak untuk menghangatkan badan. Teh manis panas dan mie rebus cukup untuk itu semua. Ditambah lagi dengan sedikit tempe goring cukuplah untuk kami (Rudjak, Ando, Badrun, Agung) mengisi perut yang memang sudah keroncongan. Sementara yang lain (Pru, Pepenk, Kucai, Lintang) lebih memilih untuk langsung masuk tenda dan tidur.
Dinginya udara membuat saya dan Agung menjauh untuk buang air kecil. Karena gelap dan kurangnya penerangan kami pun berjalan pelan. Tapi sial bagi Agung, dia menginjak ranjau manusia a.k.a tokai emoticon-Ngakak (S)hangat sisa-sisa manusia tidak bertanggung jawab yang membiarkan begitu saja kotoranya tanpa ditutup. WTF.



Day 3 (Jumat, 10 Mei 2013)

05.30
Bangun tidur
Udara dingin dan kabut masih menyelimuti Ranu Kumbolo.
Saya pun bangun terlebih dahulu, ternyata diluar sudah cukup ramai para pendaki dengan aktifitasnya masing-masing (masak, foto-foto, jalan-jalan, dll). Segera saya membangunkan yang lain untuk beraktifitas. Pemandangan di sekitar Ranu Kumbolo sungguh menakjubkan hati. Kami pun bergegas melakukan sesuatu, ada yang menyiapkan sesuatu untuk dimasak sementara sebagian lagi ada yang menjauh untuk menunaikan hajatnya yang tertahan sejak malem.

07.00 – 11.00
Narsis time
Menghabiskan waktu dengan berfoto disekitar danau Ranu Kumbolo. Berenang di Ranu Pane ( Saya & Pepenk ) duluan, ga lama kemudian Pru, Badrun, Ando & Lintang ngiri dan akhirnya memutuskan untuk nyemplung juga.
Rasanya brrrr.. Dinginnya sampe bikin breakdance. Recommended banget dah buat berengan disini.

Spoiler for ranu kumbolo:

Spoiler for ranu kumbolo:

Spoiler for ranu kumbolo:

Spoiler for raku kumbolo:

Spoiler for sekitar ranu kumbolo:


11.00
Start dari Ranu Kumbolo
Tim kembali melanjutkan perjalanan dengan menyusuri pinggir danau. Hingga menemukan lokasi untuk mendirikan tenda yang tidak kalah ramai dengan sebelumnya. Ternyata disinilah lokasi yang paling tepat jika ingin menikmati sunrise di Ranu Kumbolo.
Sayang tim kami tidak mengetahuinya semalam. Mungkin karena lelah yang sudah menyerang sehingga kami memutuskan untuk segera mendirikan tenda begitu menemukan area datar yang cukup untuk 3 buah tenda kami.
kaskuss Ranu Kumbolo kami dihadapkan pada Tanjakan Cinta. Yang terlihat begitu menggoda dari Ranu Kumbolo.

Spoiler for tanjakan cinta:


Segera kami berjalan untuk mendakinya. Ternyata begitu menguras tenaga sampai-sampai kami sering berhenti untuk sekedar mengatur napas ataupun mengenggak sedikit air.
Setelah puas berjuang dengan Tanjakan Cinta kami di hadapkan dengan pemandangan yang menakjubkan di Oro Oro Ombo (berupa savanna dengan hamparan lavender bervarna ungu yang terlihat cantik)

Spoiler for eksis di depan oro oro ombo:


12.00
Sampai di Cemoro Kandang
Jarak Ranu Kumbolo >> Cemoro Kandang sekitar 2,5 km.
Cemoro kandang merupakan ujung dari savanna Oro Oro Ombo.
Tim beristirahat sejenak untuk sekedar mengisi perut dengan biscuit dan air minum.
Jalur ini mulai menanjak dengan tingkat kemiringan yang agak landai, sehingga tidak terlalu menguras tenaga.

14.30
Sampai di Jambangan
Jarak Cemoro Kandang >> Jambangan sekitar 3 km.
Jalur ini mulai menanjak dengan tingkat kemiringan yang agak landai, sehingga tidak terlalu menguras tenaga.

16.00
Sampai di Kali Mati
Jarak Jambangan >> Kali Mati sekitar 2 km.
Lagi-lagi puluhan tenda telah berdiri menempati titik-titik strategis & nyaman untuk bertenda. Kami segera melanjutkan perjalanan untuk mencari lolaki yang menurut kami cukup hangat untuk bertenda (sekitar tumbuhan edelweiss & alang-alang yang berjajar seperti membentuk pagar).
Di sini kami bermaksud untuk mengisi persedian air kami yang hampir habis. Saat hendak memutuskan untuk berjalan menuju sumber mani yang berjarak sekitar ½ jam perjalanan kami di stop oleh penduduk suku tengger yang menjajakan air dalam kemasan botol bekas air mineral berukuruan 1,5 liter. Dengan segala pertimbangan (antrian di sumber mani yang menggila karena banyaknya manusia disana dan juga sekedar berbagi rezeki dengan penduduk suku tengger) akhirnya kami memutuskan untuk membeli saja air pada mereka sebanyak 8 botol. Harga /btl 10K.

16.00 – 22.30
Free time before Summit Attack
Makan-makan Api unggun sambil nungguin Summit Attack

22.30
Start Summit Attack dari Kali Mati
Jalan mendatar menyusuri jalan setapak di savanna Kali Mati. Diujung savanna jalan menurun untuk kembali masuk kedalam hutan. Disini jalan mulai menanjak agak tinggi, sehingga benar benar mulai menguras tenaga, beruntung kami sudah meninggalkan barang barang bawaan kami di tenda di Kali Mati. Kami ber-8 hanya membawa 4 btl air mineral berukuran 1,5 liter (belakangan kami ketahui ternyata jumlah itu sangat jauh dari cukup untuk kami semua, idealnya adalah 1,5ltr/org)

24.00
Sampai di Arcopodo
Jarak Kali Mati >> Arcopodo sekitar 1,2 km
Arcopodo merupakan batas vegetasi. Selepas arcopodo kami dihadapkan pada jalur pasir yang menanjak (kira-kira 70 derajat kemiringanya). Setiap kami melangkah sejauh 2 langkah maka kami akan mundur 1 langkah bersama pasir yang kami pijak.
Sungguh sesuatu yang sangat menguras tenaga dan melatih kesabaran. Terlebih lagi kali ini jalur pendakian disesaki oleh ratusan orang yang memiliki tujuan sama, yaitu mencapai titik tertinggi di pulau Jawa. Antrian untuk melangkah menambah berat beban kami, karena diam berdiri saja kami pun akan ikut turun bersama dengan bergesernya pasir yang kami pijak. Beberapa dari kami pun sempat tertidur di atas pasir saat beristirahat, mungkin karena rasa kantuk akibat tidak tidur saat menunggu waktu untuk summit attack dan didukung pula oleh udara dingin yang berhembus).


>>>>to be continued
Diubah oleh semuasukarudjak 27-05-2013 16:48
0
4K
34
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan