rogerzuluAvatar border
TS
rogerzulu
Inspirasi Ahok Wagub DKI yang toleran beragama
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkesan pribadi yang tegas dan galak. Tapi siapa sangka, jiwa sosial dan sikap toleransi pria keturunan Tionghoa ini patut diacungi jempol.

Dalam sejumlah kesempatan Ahok, di luar dugaan memberikan perhatian lebih pada mereka yang sebenarnya tidak seiman dengannya. Dari aksi-aksi sosial yang dilakukannya, Ahok terlihat sangat menjunjung demokrasi.

Perbedaan agama, status sosial dan usia tak membuat Ahok lantas membeda-bedakan dalam memberikan bantuan. Jika mampu, Ahok berjanji akan membantu sebisa mungkin.

Berikut lima aksi sosial dan sikap toleransi Ahok sejak menjabat sebagai wakil gubernur DKI Jakarta:

1. Janji menambah upah muazin masjid

Saat menggelar rapat dengan pejabat Bakesbangpol, Biro Binsos, dan Biro Pendidikan dan Mental Spiritual (Dikmental) Jakarta beberapa waktu lalu, Ahok tiba-tiba saja memberi masukan agar bawahannya memberikan perhatian pada para pengurus masjid. Sebab di mata Ahok, peran muazin masjid sangat tak kalah pentingnya.

Ahok meminta ada alokasi dana bulanan untuk para muazin. Ahok merasa tugas berat mereka pantas dibayar lebih.

"Pantas saja kalau muazin diberikan insentif. Karena setahu saya tugas mereka tidak hanya azan, tapi juga kadang ada yang bersihin masjid, ngepel, nimba air sumur buat wudu, itu semua muazin," kata Ahok.

2. Janji menghajikan muazin masjid

Tak hanya berjanji akan memberikan insentif lebih, Ahok juga berniat menghajikan para muazin. Tapi mereka yang diberangkatkan benar-benar telah memasuki kriteria yang dibutuhkan.

"Impian mereka kan naik haji, kita hajikan," ujar Ahok.

Tapi, menurutnya tidak semua muazin di Jakarta diberikan insentif dan diberangkatkan haji. Nantinya, muazin-muazin di Jakarta akan diseleksi mana yang benar-benar membutuhkan bantuan dan tidak.

"Kasih daftar seluruh muazin, bukan masjidnya. Kalau tidak ada muazin, masjid enggak rapi. Bisa juga dipilih muazin yang pagi (Subuh). Muazin yang pensiunan (kerja) yang sudah tua. Tapi banyak juga muazin yang pensiunan kaya raya, ingin mendekatkan diri. Kalau itu enggak kita kasih (insentif)," kata Ahok.

Ahok juga memerintahkan kepada bawahannya untuk segera membukakan rekening Bank DKI bagi para muazin. Nantinya, insentif itu akan bisa ditransfer ke rekening langsung mereka.

"Dibukakan rekening Bank DKI, kalau mau hajikan mereka, tinggal transfer saja," ujar Ahok.

3. Mengingatkan waktu salat

Dalam satu rapat Ahok juga mengingatkan anak buahnya untuk beribadah karena telah memasuki waktu salat. Saat itu, rapat digelar sore hari dan belum selesai hingga azan Magrib.

Secara spontan Ahok meminta rapat dihentikan sementara. Dia menyarankan peserta rapat beristirahat sejenak, salat dan makan (isoma). Waktu saat itu menunjukkan pukul 18.50 WIB.

"Rapat ini saya kira sudah cukup. Ini sudah lewat waktu salat nanti," ujar Ahok.

4. Menyisihkan gaji untuk zakat, infaq dan sedakah

Dalam website pribadinya [url=http://www.ahok.org.]www.ahok.org.[/url] Ahok mempublikasikan pendapatannya dan potongan penerimaan pajak setiap bulannya. Yang mencengangkan, Ahok menyumbangkan gajinya untuk Zakat, Infaq dan Sedakah (ZIS) sebesar 2,5 persen dari penghasilan setelah dipotong pajak penghasilan. Padahal Ahok bukan seorang Muslim.

Di web itu terpampang bukti tanda terima Intensif Pemungutan Pajak Daerah sejak bulan Oktober hingga 2012. Di mana dari pendapatannya Ahok mendapat potongan sebesar Rp 1.460.412 untuk Zakat, Infaq dan Sedakah (ZIS).

Potongan untuk ZIS itu sudah berjalan selama tiga bulan. Selain potongan ZIS, ada juga potongan Kesra, Simpanan Wajib Koperasi, Pinjaman Koperasi, Asuransi JS+potongan Korpri dan potongan lain-lain. Selain ZIS, semuanya potongan kosong.

Contohnya pada bulan Oktober, penerimaan Ahok adalah Rp 68.725.280. Kemudian dipotong PPH 21, 5 persen sebesar Rp 10.308.729. Ditambah potongan ZIS Rp 1.460.412, maka penerimaan bersih Ahok menjadi Rp 56.956.076. Jumlah yang sama juga diterima Ahok untuk bulan November.

Sedangkan untuk bulan Desember, penerimaan Ahok Rp 68.001.856. Kemudian dipotong PPH 21, 5 persen sebesar Rp 10.200.278. Ditambah potong ZIS Rp 1.445.040, maka penerimaan bersih Ahok menjadi Rp 56.356.538

_____________________________________________________________
http://www.merdeka.com/jakarta/4-sik...-ala-ahok.html
_____________________________________________________________

Asik ya gan kalau semua penduduk indonesia saling menghargai emoticon-No Sara Pleaseemoticon-No Sara Pleaseemoticon-No Sara Please
Diubah oleh rogerzulu 18-05-2013 06:41
0
4K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan