5 tahun yang lalu ane mengenal keluarga yang alim dan taat dalam beribadah, pekerjaan mereka ada yang menjadi petani ada juga yang menjadi kuli bangunan. Suatu saat salah satu anggota keluarga mereka ada yang meninggal, tapi yang membuat ane bingung raut muka mereka tidak menunjukan kesedihan bahkan sering aku liat mereka tersenyum.
Akhirnya ane tanya ke kakeknya, kenapa ga ada anggota keluarga yang bersedih atas meninggalnya anggota keluarga mereka. Dan hasil dari pertanyaanku dan jawaban si kakek merubah cara pandangku atas kematian seseorang. Ternyata Meninggalnya Seseorang Ternyata Bukan Berita Duka tapi berita bahagia.

Berikut obrolan kami :
Ane : "kek, kenapa keluarga kakek ga ada yg sedih? kan cucu kakek meninggal?"
Kakek : "menurut kamu meninggalnya seseorang itu berita duka atau berita bahagia?"
Ane : "berita duka kek".
Kakek : "apa bila anggota keluargamu ada yang dipanggil presiden atau raja kamu senang ga?"
Ane : "senang sekali dan merasa bangga kalau ada keluargaku dipanggil presiden atau raja, itu adalah suatu kehormatan"
Kakek : "kamu merasa senang keluargamu ada yang dipanggil penguasa negara atau kerajaan, dan sekarang keluarga kakek ada yg dipanggil penguasa alam semesta ini, kenapa kami harus bersedih? itulah berita bahagianya....."

Sejak saat itu tiap ada orang menangis bila keluarganya meninggal sekarang aku yg bingung, kenapa mereka harus menangis dan bersedih?