KPK Perlihatkan Foto, Hilmi Akhirnya Akui Pernah Bertemu Fathanah di Lembang
TS
cow.shake
KPK Perlihatkan Foto, Hilmi Akhirnya Akui Pernah Bertemu Fathanah di Lembang
Kamis, 16 Mei 2013 | 15:33 Hilmi Akui Pernah Bertemu Fathanah di Lembang
Jakarta - Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi mengaku pernah bertemu dengan tersangka kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian tahun 2013, Ahmad Fathanah.
Pengakuan itu diungkapkan Hilmi usai menjalani pemeriksaan selama enam jam di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (16/5), sebagai saksi untuk tersangka Luthfi Hasan Ishaaq.
Hilmi bercerita beberapa saat sebelum perayaan Hari Raya Idul Adha, pengusaha bernama Aksa Mahmud berkunjung ke tempatnya di Lembang, Bandung, Jawa Barat.
"Dan saya antar ke Badan Inseminasi buatan milik pemerintah. Di sana, ternyata di romobongan itu ada Fathanah," kata Hilmi.
Dalam sidang kasus sapi dengan terdakwa Juard Effendy dan Arya Abdi Effendy, terungkap adanya pertemuan di Lembang antara Hilmi, Fathanah, Luthfi Hasan Ishaaq, dan Menteri Pertanian Suswono. Dalam pertemuan tersebut terdapat kesepakatan untuk membantu PT Indonesiauna mendapatkan kuota impor daging sapi.
Informasi pertemuan Lembang itu termuat dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saksi Elda Devianne Adiningrat yang dibacakan Jaksa KPK di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.
Padahal pagi tadi, Zainuddin Paru, kuasa hukum hukum Luthfi Hasan Ishaaq dan Hilmi Aminuddin membantah telah terjadi pertemuan di Lembang, Jawa Barat, yang dihadiri oleh klien-klinenya.
"Itu (pertemuan Lembang) bohong. Tidak ada pertemuan di Lembang. Jangankan dengan Fathanah, dengan pengurus-pengurus juga tidak ada karena yang bertemu pada pucuk pemimpin di tingkat DPC (dewan pimpinan cabang, Red) yang merupakan hal-hal strategis,"kata Paru, Kamis (16/5) pagi.
Demikian juga, Paru membantah adanya pertemuan antara Ahmad Fathanah, Elda, dan Ridwan Hakim (anak Hilmi Aminuddin) di Kuala Lumpur, Malaysia.
KPK Perlihatkan Foto Hilmi Aminuddin Bersama Fathanah
Foto itu diambil di Lembang, Jawa Barat.
Kamis, 16 Mei 2013, 16:03 Aries Setiawan, Dedy Priatmojo
VIVAnews - Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin menjalani pemeriksaan sekitar empat jam oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi.
Pendiri PKS itu diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Luthfi Hasan Ishaaq, mantan Presiden PKS.
Pada pemeriksaan keduanya di KPK, Hilmi Aminuddin dikonfirmasi terkait foto-foto yang diperoleh KPK. Salah satu foto yang ditunjukkan penyidik adalah saat Hilmi bersama Ahmad Fathanah di Lembang, Bandung, Jawa Barat.
"Kalau yang di Lembang itu foto rombongan Pak Aksa Mahmud sebelum Idul Adha menjadi tamu saya. Dan saya antar ke badan inseminasi buatan milik pemerintah. Di sana, ternyata di rombongan itu ada Fathanah," kata Hilmi usai menjalani pemeriksaan di KPK, Kamis, 16 Mei 2013.
Selain foto-foto di Lembang itu, Hilmi mengaku banyak ditunjukkan foto oleh penyidik. Namun dari sebagian foto yang ditunjukkan kepadanya, ia mengaku tidak banyak tahu. "Foto-foto yang sebagian besar saya nggak kenal," tuturnya.
Namun diakui, dari sekian banyak foto yang ditunjukkan, ada beberapa foto dirinya bersama Ahmad Fathanah. "Sebagian ada Fathanahnya, sebagian tidak. Sebagian saya tidak tahu," ucapnya. (eh)
Malu2in saja Zainuddin Paru, gara2 pengakuan don Hilmi omongannya si Paru malah jadi blunder fatal yg mendiskreditkan PKS.
Omongan si pengacara PKS dan Hilmi sebelum ditunjukkan bukti foto dirinya bersama Fathanah.
Pengacara PKS: Tak Mungkin Fathanah Bertemu Ustaz Hilmi
Thursday, 16 May 2013, 12:51 WIB
Spoiler for "Berita":
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam persidangan kasus dugaan suap pengaturan kuota impor daging sapi dengan terdakwa Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (15/5) lalu terungkap adanya pertemuan di Lembang, Jawa Barat dan di Kuala Lumpur, Malaysia.
Adanya pertemuan ini diungkap salah seorang saksi yang merupakan mantan Ketua Asosiasi Perbenihan Indonesia (Asbenindo), Elda Devianne Adiningrat.
Kuasa hukum PKS, Zainudin Paru membantah adanya pertemuan-pertemuan tersebut. Zainudin menjelaskan pertemuan di Lembang yang disampaikan Ahmad Fathanah kepada Elda merupakan kebohongan.
"Jadi tidak ada pertemuan di Lembang. Iya bohong," kata Zainudin Paru yang ditemui di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (16/5).
Zainudin menambahkan, Hilmi menyebut apa yang disampaikan Fathanah kepada orang lain itu sebagai menggertak. Fathanah, lanjutnya, kerap menjual nama Hilmi dengan mengatakan ada pertemuan di Lembang kepada Elda dan memberikan janji ke orang-orang untuk mendapatkan keuntungan.
Menurutnya, jangankan Fathanah, kader-kader PKS saja sulit untuk bertemu dengan Hilmi, kecuali pengurus-pengurus yang berada di posisi tinggi di PKS. Karena yang mungkin bertemu dengan Hilmi hanya pada posisi puncak pimpinan di DPP untuk membahas hal-hal strategis dan putusan-putusan yang merupakan kebijakan partai dan permasalahan bangsa.
"Jadi Fathanah tidak mungkin bertemu Ustaz Hilmi dalam sebuah forum strategis dan terbatas," tegasnya.
Sebelumnya, Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Elda Devianne Adiningrat dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK, Ronald W dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (15/5) lalu.
Dalam pertemuan di restoran Angus Steak House Senayan City pada 30 Desember 2012 dihadiri Elda, Maria Elizabeth Liman (Direktur Utama PT Indonesiauna Utama) dan Ahmad Fathanah.
Di pertemuan itu, Fathanah menyampaikan hasil pertemuan di Lembang, Jawa Barat yang dihadiri Hilmi Aminuddin (Ketua Majelis Syuro PKS), Hilmi Aminuddin (Presiden PKS), Suswono (Menteri Pertanian) dan Fathanah.
Menurut Elda, Fathanah menyampaikan hasil pertemuan Lembang yaitu Elizabeth akan dibantu dalam pengurusan penambahan kuota daging sapi.
"Selanjutnya Elizabeth menyampaikan bahwa akan komit (komitmen) membantu mendukung dana PKS," kata Elda dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (15/5).
Hilmi Nyatakan Tidak Kenal Fathanah
Antara – Sel, 14 Mei 2013
Spoiler for "Berita":
Jakarta (ANTARA) - Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin menyatakan bahwa dia tidak kenal dengan tersangka kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dan tindak pidana pencucian uang Ahmad Fathanah.
"Pak Ustad (Hilmi) tidak kenal Fathanah," ujar Anggota divisi hukum PKS, Zainuddin Paru usai pemeriksaan Hilmi di gedung KPK Jakarta, Selasa.
Zainuddin menemani Hilmi Aminuddin yang memenuhi panggilan pemeriksaan KPK sebagai saksi untuk Ahmad Fathanah pada hari Selasa.
Melalui Zainuddin, Paru menyatakan bahwa dia bahkan belum pernah berjumpa dengan Fathanah.
Hilmi yang tiba di gedung KPK Jakarta sekitar pukul 09.00 WIB, menjalani pemeriksaan selama empat jam dan diberi tujuh pertanyaan oleh penyidik KPK.
"Hal yang diperiksa adalah diperdengarkan rekaman fathanah yang bicara dengan pihak lain. Pihak lain yang Ustad Hilmi tidak kenal," kata Zainuddin.
Zainuddin juga menjelaskan bahwa saat penyidik mengatakan bila suara yang diperdengarkan adalah suara milik Fathanah, Hilmi mengaku tidak mengetahuinya dan menyatakan tidak mengetahui hubungan antara Luthfi, Fathanah dan kader PKS yang saat ini menjabat sebagai menteri pertanian, Suswono.
Pemeriksaan hari Selasa merupakan penjadwalan ulang setelah pada Jumat (10/5) Hilmi tidak memenuhi panggilan karena menghadiri acara peletakan batu pertama proyek Lippo Group di Khatib Sulaiman di Padang.
Sebelumnya KPK telah memeriksa anak Hilmi, Ridwan Hakim pada Februari 2013, Ridwan juga telah dicegah oleh KPK sejak 8 Februari 2013.
Hilmi Aminuddin dan Ridwan Hakim diketahui memiliki peternakan sapi seluas empat hektare di daerah Cibodas, Jawa Barat, terdapat sekitar 1.000 ekor sapi.
Dalam kasus suap impor sapi, KPK telah menetapkan lima orang tersangka yaitu Luthfi Hasan Ishaaq, Ahmad Fathanah, dua orang direktur PT Indonesiauna Utama yang bergerak di bidang impor daging yaitu Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi dan direktur utama PT Indonesiauna Utama Maria Elizabeth Liman.(tp)