JKT48.ID - Musikal tari kolosal bernuansa Betawi, Ariah akan memeriahkan HUT Ibukota DKI Jakarta yang ke-486. Rencananya, pagelaran tersebut akan dihelat di Monumen Nasional (Monas) pada 28-30 Juni mendatang setiap pukul 19.00 WIB malam.

Musikal tari kolosal Ariah mengisahkan tentang perjuangan seorang perempuan dalam mempertahankan martabat dan kehormatannya. Kisah Ariah sendiri terjadi di Batavia pada 1869, kala terjadinya pemberontakan petani Tambun pada penindasan kolonial.

Selain melibatkan 200 penari dari berbagai kota, Atilah Soeryadjaya selaku penulis naskah dan sutradara kembali menggandeng dua rekannya yang sukses lewat pagelaran Matah Ati. Jay Subiakto sebagai penata artistik, dan Erwin Gutawa yang bertindak menjadi penata musiknya.

Mengimbangi kemegahan tugu Monas, Jay telah menyiapkan panggung megah 3 level yang memiliki ketinggian masing-masing 3M, 7M, dan 10M. Beberapa bidang panggung pun akan dibuat miring dengan sudut 15, 20, dan 35 derajat yang memiliki arti dari Monas dan pembangunan kota Jakarta.

Sedangkan urusan musik, Erwin Gutawa memboyong 100 musisi orkestra yang akan mengiringi pagelaran tersebut. Terlebih, dirinya juga akan menggabungkan suara alat musik tradisional betawi dengan alat musik orkestra modern.

Untuk lebih menyemarakkan lagi hari lahir Jakarta, beberapa kegiatan lainnya dengan konsep pesta rakyat pun telah disiapkan. Di antaranya, Festival jakarta Great Sale, Pekan Raya Jakarta (PRJ), Abang None, Jakarnaval, Happening Art, serta Jakarta Night Festival.

Sumber : Klik disini